icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Paksa Dosen Killer

Bab 5 Pintu rahasia itu terbuka lagi

Jumlah Kata:2053    |    Dirilis Pada: 15/11/2025

asecamp rahasia, dan dia adalah partner utama dari bosnya. Kontrak baru itu mulai berlaku, dan Lia langsung m

ak langsung mengajaknya ke bunker itu lagi. Dia cuma menyerahkan kunci elek

ah memberikannya ke siapa pun, bahkan ke Papa atau Mama," kata Darius, nada

, tangannya agak gemet

Aku akan tunjukkan duniaku. Tapi pastikan kamu siap,

h. Lia nggak lagi pakai gaun elegan yang kaku. Dia pakai celana jeans dan kaus oversize. Darius juga beda, dia nggak paka

rius, tangannya sudah di

nya kini beneran kalah sama rasa

ia itu terbuka lagi. Kali i

g menunjuk ke papan penyelidika

ngin bersih-bersih rumah. "Pekerjaanku adalah menjaga keseimbangan di level paling tinggi. Klienku adalah lembaga rahasia yang nggak aka

dihubungkan benang merah itu dengan mata yang le

hukum itu cuma garis tipis. Tapi aku nggak membunuh sembarangan. Setiap targ

ria ini, dia politisi yang baru dil

hat bersih, tapi dia adalah kepala dari sindikat perdagangan manusia. Kami nggak bisa menjera

inya. Tapi yang mengejutkan, Lia nggak merasa jijik. Dia merasa... tertarik. Pikiran Dari

isa bantu apa

nyalakan delapan monitor sekaligus.

lah di sistem, di logistik, di keamanan. Tapi aku lemah di area emosi,

sudn

ke Elysium hanya untuk membuktikan kamu bisa jatuh cinta. Kamu penuh dengan kelemahan emosional yang justru jadi kelebihan di duniaku. Kamu akan menganalisis profil psikolo

ta, diminta jadi analis kelemahan emosi

ganda Li

di kelas Profesor Aksara yang dingin. Di kampus, Darius akan memanggilnya dengan nama

akan melewatkan poin penting tentang kasus Matahari v. Garuda. Itu akan

(atas permintaan Lia sendiri, karena dia nggak tahan dengan Darius yang selal

-milah data. Tugas pertamanya: menganalisis profil s

kata Darius, menunjuk foto diplomat itu. "Tapi dia sering mengun

a dia memegang tangan anak-anak panti. Lia lalu melihat riway

sejenak, mencoba mem

dosanya dengan kembali ke tempat dia memulai. Panti asuhan itu bukan alibi, itu adalah titik lemah emosiny

lagi tatapan dosen. Itu tatapan yang Lia lihat

. "Menarik. Kalau dia mencari penebusan, dia nggak akan mau asetnya di pa

engancam panti asuhan itu dengan kedok 'audit dana'. Diplomat itu panik dan langsung membongkar semu

tu selesai. "Kerja bagus, Aurelia

annya, ada rasa takut. Dia baru saja membantu

eh banget. Nggak ada pegangan tangan di sofa, nggak ada

bisa tidur, jadi dia iseng-iseng bikin kopi di dapur. Tiba-tiba, Darius

a. Kaus yang dipakainya robek di bagian bahu kiri, persis

a dengan desahan keras. "Ketemu masal

iobati!" Lia langsung bergerak cepat

ng lampu dapur, Lia melihat bekas luka lamanya terbu

ahnya tetap datar. "Nggak perl

adi suamiku sekarang?" bentak Lia, sambil mengambil

uran dengan menyentuhku di luar jam kerja," balas Da

kus. Dia bisa merasakan otot-otot tegang di bahu Darius. Aroma w

embak?" tan

enjata tradisional lebih sul

an dan menjahit luka itu. Jahitannya nggak rapi kay

aut," kata Lia, memb

nya lekat. Dia meraih tangan L

"Kamu lihat sendiri, duniaku ini gila. Aku bisa mati kapan saja, dan ka

ka di bahunya, lalu

esin tempur yang nggak punya kelemahan. Tapi di sini, di sofa ini, kamu cuma pria yang terluka dan butuh seseorang untuk menjahi

ang tulus, meski hanya sebentar. Itu senyum pertama ya

sai, Lia. Selamat datang ke pernikaha

itu, ada per

tang bagaimana dia belajar bertarung, bagaimana dia bisa menguasai banyak bahasa, dan bagaimana dia

pahit, dia ternyata takut sama laba-laba, dan yang paling mengejutkan, dia selalu men

nalisis timeline transaksi bank yang rumit, dan Dari

s," kata Lia, tanpa mengalihk

al rahasia negara," jawab Darius,

a kamu ada di sana? Dan

annya. Dia meletakkan ob

satu target yang ternyata suka banget ke tempat itu. K

an cuma gadis biasa yan

ncoba terlihat liar, tapi aura kamu berteriak kalau kamu rapuh dan sendirian. Aku tahu kamu Ra

apa kamu nggak bilang ka

i. Dan aku mau membuktikan satu hal: kamu nggak anti-cinta, Aurelia. Kamu cuma takut pada passio

benar,"

unya malam di mana aku nggak perlu menjadi Malaikat Maut atau Profesor

an ke arah Lia. Dia menyentuh r

tner yang duduk di bunker ini sambil pakai hood

k pernah dipuji unik

g mengerikan, tapi kamu rela menjahit bajingan

membuat seluruh bunker itu terasa lebih hangat. Itu adalah tawa pertama Darius yang L

itu. Rasa penasaran yang dulunya membuatnya tertarik, kini mulai berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam, lebih rum

boleh jatuh cinta

ng, digantikan oleh tatapan yang sanga

ggak punya tempat untuk itu. Kamu akan terbunuh duluan sebe

. "Terlambat, Profesor. Aku sudah

ber

hal besar dimulai

, tapi di matanya ada kilatan yang menunjuk

, dan kembali ke mode Malaikat Maut-nya. Tapi Lia tahu. Sesuatu sudah berubah. Dinding yang dibangun

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka