icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Paksa Dosen Killer

Bab 2 Dia ada di mana

Jumlah Kata:2660    |    Dirilis Pada: 15/11/2025

saat matanya perlahan terbuka. Kepalanya berdenyut, bukan karena mabuk-dia ingat cuma min

lampu kristal yang cahayanya dimatikan, hanya menyisakan bias le

bertubi-tubi seperti ombak ganas.

i rumah. Tubuhnya ditutupi selimut sutra yang entah milik siapa. Dia melirik pakaiannya. Pakaiannya mas

mpat ini

ke mana?" b

n mencari. Nggak ada tanda-tanda kehadiran pria itu lagi. Hanya ada botol Dom Pérignon

k ada kartu nama. Nggak ada apa-apa, kecuali jam tangan m

yang mengisi kekosongan di perutnya. Rasa... puas? Nggak, bukan puas. Tapi ada sesuat

melakukan apa-apa yang kotor atau kasar. Justru, y

utan Lia, tentang kenapa dia nggak bisa jatuh cinta, tentang bagaimana Lia selalu membangun tembok tinggi d

ggak bisa, Aurelia. Tapi karena kamu nggak pernah mau. K

suatu yang membuat Lia kaget dan nggak bisa bernapas. Dia mendekat, menempelkan dahinya ke dahi

uh keberanian buat diisi, bukan cinta. Dan a

si yang selama ini dia tahan. Pria itu nggak menciumnya, nggak menyentuhnya dengan agresif, tapi kehadiranny

di lantai. Ada ponsel di dalamnya. Puku

yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dia sudah membuka 'sesuatu' yang Rina maksud. Sesuatu yang gila, ya

membentuk senyum kecil, senyum kemenangan y

n Lia memutuskan dia nggak perlu tahu. Itu hanyalah bagian dari tantangan gila yang dia menangk

i. Dia langsung lari ke kamarnya, berha

suara langkah kaki ibunya, Bu Rat

?!" Suara Bu Ratih selalu terdengar tegas,

f, Ma. Lia nginep di rumah Rina.

mbang pintu, matanya menyapu penampilan Lia dari atas ke bawah. Gaun ba

an lipstik merah begini, Lia?" Bu Ratih menunjuk lipstik

... presentasi besok, Ma. Seka

api suaranya tetap penuh otoritas. "Kamu mandi sekarang, pakai b

, Ma? Lia ca

atar, seolah dia baru saja mengataka

iam. Cal

ercanda atau senyum jahil di wajah wanita i

lon mertua siapa? Lia nggak

ante Anita, teman lama Papa, datang dari Jakarta. M

h gila dari tantangan Elysium. Dijodohkan?

begini, dong! Lia udah 19 t

mendekat kamu tolak. Kamu bilang kamu nggak mau pacaran karena nggak ada 'rasa'. Sekarang, Mama dan Papa ya

i, M

karang. Jangan buat Mama malu. Kalau kamu berani membuat masalah di depan ta

pa, artinya ini serius dan nggak bisa diganggu gugat. Lia yang baru saja mera

n api amarah dan rasa nggak berdaya di dadanya. Dijodohkan. Dengan siap

ss selutut berwarna mint yang sopan, rambutnya diikat rapi. Wajahnya cantik, tapi eksp

ng. Dia sesekali melirik Lia, seolah me

unyi. Bu Ratih langsung menya

a sepasang suami istri paruh baya yang terlihat sangat elegan

ersis seperti Ratih saat muda," kata Bu An

tersenyum kaku

gak pernah ketemu?" tanya

Jakarta setahun terakhir. Kamu pasti sibuk kuliah, ya? Nak Darius

ama itu: Darius

ang, Nak?" tanya

kan, pekerjaan dia nggak mengenal waktu. Tapi sebentar lagi dia pasti datang.

aran. Pejabat? Pengusaha? Tapi

sampai rencana pernikahan. Lia merasa semakin sesak. Renca

ua yang membahas harga tanah dan saham. Dia melirik jam tangannya. Dariu

permisi ke dapur sebentar, am

a tajam, tapi Lia nggak ped

tiba-tiba dia mendengar suara mobil berhenti mendadak di depan rumah.

"Nah, itu dia! Dasar anak i

ng berjalan ke ruang tamu

ntu, berdiri

ingin. Jantungnya, yang baru saja dia yakini sudah 'terbuka' semalam, kini t

atap pr

mahal dan celana bahan yang presisi. Dia nggak tersenyum. Raut wajahnya

rius A

ar Hukum Bisnis yang selalu membuat kelas hening dan aura kelas terasa seperti ruang sidang. Dosen yang terkenal dengan julukan 'Mala

aneh. Entah kenapa, aura Darius, postur tubuhny

t fam

ngah ruangan. Tatapan itu menyapu Lia, dari ujung rambut sampa

kehangatan atau senyum kaku calon pengantin. Y

baca seluruh pesan tersembunyi. Seolah mata Darius berkata, 'Aku t

ntang pria asing di Elysium semalam kembali menghantamnya. Kemeja hi

Jangan b

kat. Dia menjat

y

i lantai marmer, membuat semua ora

ung panik. "Au

Rasa dingin menjalar di seluruh tubuhnya, bukan karen

Kamar 305, pria yang menjadi bukti kemenangannya atas tantangan

r, dan kemudian menoleh lagi ke Lia. Wajahnya kini datar total, seperti nggak terjadi apa-apa. Nggak ada jeja

an berwibawa, persis seperti di kelas. Dia nggak meminta maaf

pa-apa, Nak. Kenalkan, ini A

ulurkan tangannya ke Lia. "Darius Aks

sekali nggak menyinggung pertemuan semalam. Dia

an Darius. Kulitnya dingin, tapi genggamannya

ipegang oleh dua identitas yang berbeda. Satu adalah dosen yang siap member

suasana kembali formal, tapi bagi Lia

nggal baik dan konsep pernikahan. Lia dan Dar

us, tapi dia bisa merasakan tatapan pr

nya untuk didengar Darius. "Ka

mereka, tapi dia membalas bisikan Lia, suaranya nyaris nggak terdengar. "Bilang

ng Elysium, tapi Lia nggak menyangka D

balas Lia. "Aku c

u manis dan mint itu kembali tercium, membuat Lia nggak bisa bernapas. "Apa yang terjadi d

endongak, matanya penu

gisi kekosongan. Sudah aku kasih. Sekarang, kamu p

kalau aku menolak perjodohan ini!" Lia berb

Tatapannya itu... itu bukan tatapan dosen k

amu sudah dipertaruhkan. Kedua, kamu pikir setelah yang semalam, ka

maksu

asil. Semalam, kamu sudah menunjukkan kelemahanmu. Kamu sudah menunjukkan craving ka

adi, kamu mau mempermalukan kedua keluarga kita dengan bilang 'tidak', atau kamu mau

gaja nggak mengenalkan dirinya, karena dia sudah tahu bahwa ini akan terjadi. Dia sengaja datang larut, membia

mu kan dosen. Kamu pasti punya banyak pilihan wa

ga citraku sebagai dosen yang berwibawa. Dan kebetulan, kamu adalah pilihan terbai

ak punya perasaan. Ternyata Darius sudah tahu semu

yum Elysium-itu kembali muncul sebentar

jadi Nyonya Aksara. Kamu harus patuh pada aturan di rumah. Dan di kampus, aku akan tetap jadi

gi, suaranya sangat rendah da

ah tangga kita nggak akan pernah membosankan. Apa

malam dia rasakan di Elysium. Dan tanpa sadar, Lia merasakan 'sesuatu' itu berdesir lagi di dalam dirinya. Itu bukan cinta,

erasa pahit di lidahnya, tapi a

s nggak terdengar. "Aku terima

nyata, tapi sangat kejam. "Selamat datang di neraka. Sek

g palsu di wajahnya, lalu menoleh ke orang

hari berikutnya, dia menemukan dirinya terjebak dalam sangkar emas, menik

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka