Bukan Calon Kakak Ipar
ng tidak aktif atau berad
agi sibuk gak bisa jemput, lagi. Gak mungkin aku minta Mb
te kampus. Andai motorku gak ngadat, pasti gak
. T
unyikan klakson motor. Aku berdiri
elum p
? Nanti Na nunggu bus disana. Kalau nunggu disana bisa naik
k na
Makasi
jang kalau enggak rempong naiknya. Selama perjalanan aku menga
kok turun
as Rayyan malah menu
suk
gerak, masih bingung d
C
m yang cukup besar bahkan banyak pengunjung pula. Se
andangan penasaran, tertegun, tertarik dan penuh selidik. Bahkan si Mbak pelayan aja sa
ap ramahnya Pak Dokter blasteran ini juga bisa bersikap datar bin dingin macam kutub saja. Ha
lih yang
a Mas?" Aku me
mau pilih
sudah punya
ku nganter kamu tanpa kamu pakai h
pa sadar a
n menekan daguku agar
t masuk. Yang In
. Lalu tersenyu
Tolong yang
*
ruku. Berkali-kali kuucap
ai pegel Ma
ih loh
uk pulang. Mas ant
ke
Rayyan ikut membantu. Aku diam saja, membiarkan dia mengatur anak rambut
pnya sambil
asih
. Ayuk kit
yu
al. Bahkan kedua tanganku refleks menggenggam jaketnya. Sesuatu yang tak pern
**
buk-sibuknya karena akan memasuki semester enam. Belum lagi ak
bara PMR tingkat Banyumas. Kami tim KSR Unsoed seda
k upacara penutupan besok?
a, piagam sudah dipers
irnya mau seles
Aku udah kange
. Kakakmu kata
inggu. Akhirnya aku bisa
apa? Paling bantu hab
kamu tahu
eriak beberap
n dateng," aku
en kita sama k
. Guys kenalin ini Ajeng." Aku
osi gak iku
h antar kita kelilin
kemari kalau gak di ajak berke
enyembunyikan sesuatu padaku. Raut wajah
ng ikut menghibur ceritanya. Ya Allah entah tarian apa yang sedang mereka peragakan. Sedang Gita, Jeni dan Lusi sedang hunting jajana
a Feri dan menghubunginya. Tapi tak
Lagi d
terlalu sibuk ya? Belakangan ini Feri sulit aku hubungi.
lo
telepon?" kudengar nada
k gak ikut nengok aku sih? Tem
f, aku
Bukannya masih l
gar suara seseorang di seberang sana. Ta
Ros?" t
a. Udah dulu ya. Ak
matikan teleponnya. Kucoba h
pas ketemu Rosi,
*
u menghubungi sepupuku Huda untuk menjemputku. Da
p Na, Yuk
as Rayyan y
kamu sampai Patikraja. Nan
r. Kenapa gak samp
tanya pamali." Kulihat s
hari ketemu di Rumah sakit
Udah yuk jalan,"
nya karena tak bisa mengimbangi langkah Mas Rayyan yang cepat. Apalagi dilihat dari pos
r
ngis karena mena
hu. Kenapa ber
u. Takut hilang," di
apek Mas, gak bisa aku mengimbangi langkah kakimu. Bagaimana Mas mau membangun
ah dia tertawa, kemudian ik
menentukan segalanya dalam keluarga kita." Ya akhirnya cal
u memang akan selalu melangkah di belakangmu. Tapi tak bisakah sekali
agi pula lihat nih masih ada punggung Mas. Tempat bersandar yang nyaman dan tempat berlindung paling aman.
g amburadul. Bahkan beberapa pasang mata melihat kami.