Direktur Iblis Takut Kehilangan
h parah lagi. Sejak kepulangan mereka, suasana di lantai eksekutif Bank Arta Utama terasa tegang, tapi bukan karena Gu
api Guntur selalu memastikan ada segelas teh manis hangat di meja Lia tepat jam 08:00 pagi. Guntur nggak pernah menyentuhn
dengan seleramu?" tanya Guntur suatu pagi, saat
ai, Pak. Sangat ses
u kamu sakit kepala gara-gara gula darah turun. Itu
a, semua perhatian Guntur itu hanya risk management agar asistennya tetap efisien. Tapi di dalam hati Lia, ada sesuatu y
nehan Guntur, muncul
ar Guntur, mulai membicarakan Lia. Mereka nggak bicara di depan Lia, tentu
hitam buat dapetin perhatian Pak Guntur," bis
Dinda? Aku ini janda gendut, mereka semua body goals dan lulusan luar n
keting coba masuk ke ruangan dia tanpa janji, terus Pak Guntur marah besar dan bilang, 'Semua urusan yang nggak ada di kale
emang menggunakan Lia sebagai penyaring manusia-
nggak peduli. Yang penting
Dia rindu tawa Doni, dia rindu obrolan santai tanpa spreadsheet. Di Bank
mereka cuma berdua di lantai itu, ditemani keheningan dan
artu nama yang tersembunyi di bawah tumpukan berkas. Kar
uaranya pelan. Dia sedan
ikan kartu nama itu di s
Saya mau menyumbang. Due diligence dulu. Saya nggak mau u
Tentu, Pak. Saya
, pertanyaan itu terasa sa
kit,
bawa sebuah kotak makan siang dari restoran me
" perin
k itu. "Bapak? B
suka mubazir. Habiskan. Saya nggak mau asis
g sudah berjam-jam dibiarkan. Dia pasti memesa
"Terima kasih, Pak Guntur. Lain kali, Bapak nggak perlu re
iensi. Sekarang makan. Saya mau kamu pulang sekaran
rhatian Guntur ini... menjebak. Dia membuat Lia meras
nya, Lia meng
andi, pintu kontrakannya digedor keras-ke
u angkat kaki dari sini hari
"Ada apa, Pak? Saya kan bar
harus pergi. Saya kasih waktu sampai sore! Kalau nggak, semua bara
ya uang untuk pindah mendadak, dia punya dua anak kecil. Ta
s pergi kerja. Dia harus mendapatkan gaji itu. Tapi bagaiman
ya siapa-siapa. Dia nggak bisa meminta tolong orang tuanya, karena Lia
matanya bengkak. Dia datang tepat waktu, jam 07:55.
ruangannya, Lia bur
saya butuh izin cuti hari ini
. Matanya yang tajam itu langsung menangkap ses
g dengan investor dari Jepang. Kamu nggak bis
ya nggak punya tempat tinggal sore ini. Saya harus mencari rumah baru." Lia nggak tahan la
rak. Dia nggak memeluk Lia. Dia
seharusnya profesional. Saya janji, besok saya sudah kembal
?" tanya Guntur, su
anaknya, Pak. Saya nggak bisa melawa
. Dia berbicara dalam bahasa yang Lia nggak mengerti,
a Adelia. Harus bisa ditempati sore ini. Bayar deposit enam bulan. Gunakan nama kantor. B
eleponnya, da
h Guntur. "Saya nggak suka meliha
nya. "Pak Guntur...
unci. Saya nggak mau kinerja kamu turun. Pindah hari ini, dan besok kamu kembali bekerja seperti biasa. Anggap ini pinjaman tanpa bunga. Gaj
u Guntur berbohong. Dia melakukan ini karena Guntur
a Lia, suaranya bergetar. Dia n
embuat saya melihat kamu menangis lagi. Itu membuat sa
terjadi. Guntur Mahendra, si Direktur Iblis, baru saja memberinya tempat tinggal baru. Guntur Mahendr
pleks perumahan sederhana yang jauh lebih baik daripada kontrakan reot
di lantai kosong, melihat Arka dan Bima ya
ta nggak pindah lagi, Ma?"
karang. Kita harus jaga baik-baik
a kuasa untuk melindungi Lia dari dunia. Doni cuma punya cinta. Guntur? Gun
menunjukkan pukul 21:00. Dia merasa bersalah ka
ia duduk di mejanya, sendiria
membuat kopi untuk Guntur, tapi dia membuat teh manis, sesuai sele
at. Bapak pasti capek," kata Li
h itu. Dia menatap Lia. Lia terlihat lel
um teh manis, L
tea is a necessary distraction. Saya juga tahu, Bapak paling benci
i ini, keheningannya ter
tu, menyesapnya sedikit. "Luma
umahnya. Saya nggak tahu bagaimana
a. Dia menatap Lia, matanya lur
rkan rumah. Dan saya nggak mau kamu terlambat lagi. Karena kalau kamu terlambat, sa
ggak percaya. Guntur
"Saya akan bekerja ke
ke pintu. Tiba-tiba, Gu
ia
, P
n berhenti beberapa langkah di depan Lia. Li
adanya datar, tapi matanya... mat
utkan dahi
k punya. Kamu punya keluarga. Kamu punya keberanian untuk jatuh dan bangkit l
cara yang paling terbalik dan aneh. Dia nggak bilang cinta. Dia bilang b
aya nggak tahu harus b
u kamu istirahat. Jangan lupakan janji kamu. Jangan menikah lagi. Tapi
uh. Dan kebutuhan dari Guntur Mahendra itu terasa jauh le
ah. Guntur Mahendra adalah pria yang berbeda. Pria yang dinginnya membeku, tapi kehangatannya bisa melelehk