icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Direktur Iblis Takut Kehilangan

Bab 4 Jet Lag dan Sumpah yang Mulai Goyah

Jumlah Kata:2152    |    Dirilis Pada: 13/11/2025

a lain secepat ini. Dulu, impian liburan ke luar negeri itu cuma mimpi basah, sekar

ang terlihat sempurna dalam balutan suit mahal, sambil menarik koper L

s rapat?" tanya Guntur, mat

udah saya dry clean," jawab Lia sigap. Lia belajar cepat: Guntur nggak peduli denga

untur nggak bicara sepatah kata pun. Dia cuma sibuk dengan earphone dan lap

nya. Bu Tati menjamin Arka dan Bima baik-baik saja, tapi Lia teta

a diantar ke kamarnya. Lia tahu, kama

uk pintu besar. Lalu dia menunjuk pintu di

rmer yang lebih besar dari kontrakan Lia. Dia buru-buru melihat pemesanan di itinera

diri di sana, tanpa jas, cuma kemeja putih yang dilipat sampai siku

erlambat ke rapat cuma gara-gara lift macet. Saya butuh kamu sigap. Dan saya nggak mau ada

ersenyum tipis. "Terima kasih atas ke

diran itu. Dia malah meli

ntas dari blazer lusuh itu untuk

a satu blazer, yang tadi dibilang 'lusuh'.

kita akan bertemu di lobi. Jangan terlambat. Saya akan suruh sekretaris saya menyiapkan uang untuk k

nya merah karena malu se

ng pas di badannya yang plus size dan membuatnya terlihat elegan. Dia juga membeli sepasang sepatu hak tinggi yang ngga

ntur nggak bereaksi. Dia cuma menatap Lia sekila

t terlamba

rus mencari ukuran

ikan hasil," Guntur membalikkan badan

njuk-nunjuk berkas di bawah meja dan meminta Lia mencarikan data on the spot di tablet-nya. Lia harus tet

Lia. Bukan cuma karena Lia adalah satu-satunya wanita gendut di sana, tapi karena Lia adalah sat

satu klien, seorang pria paruh bay

eda. Kelihatan keibuan banget. Nggak kayak yang dulu, yang body goals

menyembunyikan wajahnya yang memerah. Dia tahu,

ang dingin, tapi entah kenapa, Lia mera

patkan uang, bukan untuk menjadi pajangan," potong Guntur, nadanya tegas, menolak semua basa-basi. "Dan keibuan itu penting

pnya sekilas, tatapan yang menyiratkan: Sudah saya

Guntur membela dirinya tanpa membuatnya terlihat lemah.

-buru menarik kata-katanya. Aura

mereka kembali ke hotel. Saat sampa

amu sendiri," kata Guntur, nadanya kal

ud Ba

urus untuk menjadi berharga. Kamu berharga karena kamu efisien. Karena kamu jujur. Dan kamu... punya

a. Guntur yang seperti mentor, Guntur yang terlihat se

Pak Guntur," bi

i kamu. Itu akan merusak kinerja kamu. Itu yang paling saya benci," Guntur

nyadari sesuatu: Guntur Mahendra, di balik semua keangkuhannya, adalah pria yang protektif. Mungkin ini cara d

batu, terasa mulai retak. Lia menekan perasaan itu. Nggak, Lia.

non-stop. Lia nggak sempat makan siang. Guntur,

m sudah menunjukkan pukul empat

ba-tiba. Itu bukan pert

Pak. Saya akan cari makanan

i luar. Kamu yang pi

Pak? Bapak mau makan

au makan makanan yang kamu pilih. Tapi jangan makanan

u, saya tahu tempat yang enak. Dekat sini, ada restoran Indon

kening. "Nasi Pad

an. Tapi tempatnya nggak mewah.

gangguk. "Baiklah. Bawa saya ke sana. Kalau sa

tama kalinya Guntur setuju

karpet tebal, cuma kursi plastik dan meja kayu. Guntur, dengan setelan jas mahalnya, terlihat

empat seperti ini?" tanya G

langsung ditaruh di meja. Ambil yang Bapak mau, bayar yang Bapak

hat sangsi. "Ini..

i namanya comfort food, Pak Guntur. Bapak harus coba rendang ini

ur. Guntur menatap rendang itu, lalu me

makan dari tangan

bisa ambil sendiri. Tapi saya

Dia mencoba rendang. Lia menaha

ambil nasi, dan tanpa kata-kata, dia menyendok kuah gulai dan ayam pop. Guntur makan

um. "Gimana

tap Lia. "Jangan besar kepala. Saya lapar. Tapi... rendangnya lumayan

un, Pak. Dunia saya lebih luas dari lanta

tama kalinya, Lia merasa Guntur bukan Direktur Iblis

kelas bisnis yang mewah itu, Guntur meminta Lia duduk

oposal investasi. "Ide kamu soal social impact

, Guntur nggak hanya fokus pada angka. Dia juga m

nggak cuma berputar di kalangan elit. Perusahaan butuh koneksi dengan orang-orang s

dut pandang yang unik. Saya nggak bisa men

an dapur, Pak," ka

mu. Saya nggak pernah menyangka kamu bisa bertahan selama ini. Apalagi... kamu nggak

ia berdebar kencang. Ini dia. Pe

nggak percaya lagi sama laki-laki mana pun. Dan setelah apa yang saya lihat di dunia ini, saya nggak mau menikah lagi. Saya nggak mau di-khianati, atau direndahkan. Saya cuma butuh u

Mahendra langsung berubah. Ekspresinya mengera

gin membeku. "Bagus. Itu artinya kamu akan

asa bersalah karena terlalu jujur, tapi dia nggak menyesal. Dia suda

mengantar Lia sampai ke lobi, menyerahkan dompet kecil beri

. Dia memeluk Arka dan Bima erat-erat

ahnya, Guntur Mahen

bersama mantan istrinya (Lia benar, itu bukan pacar, tapi istrinya

to itu. Kemudian

, dan nggak t

bukannya menjauhkan Guntur, malah membuatnya penasaran. Dia terbiasa dikejar, dirayu, dan dicintai karena kekuasa

ikah lagi. Suamiku

antangan untuk membuktikan bahwa di dunia ini, masih ada pria yang bisa mencintai Lia

, si Dewa Es, merasa sedikit tertarik. Dia nggak tahu apa yang dia inginkan dari Lia. Mungkin dia cuma

delia sudah masuk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka