icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Direktur Iblis Takut Kehilangan

Bab 2 peluangnya besar banget

Jumlah Kata:2527    |    Dirilis Pada: 13/11/2025

emas itu bikin perutnya melilit. Ini hari pertama. Kalau sampai dia gagal-dan peluangnya b

a buat Arka dan Bima, tapi juga buat Bu Tati, tetangga baik hati yang mau dititipi anak-a

rus pergi sekarang," tegur Lia, suaranya berusaha sabar p

i kenapa mamanya mendadak jadi secepat kilat di p

reka, dan berjanji akan pulang cepat (janji palsu, Lia

k, Lia harus berdiri, menahan tasnya agar nggak tertinggal, sambil berusaha menjaga kemeja blazernya nggak lecek. Dia merasa dirinya kayak ika

a, dan sekarang Asisten Direktu

luh menit sebelum jam delapan. Cukuplah. Dia menarik napas dalam, m

ukkan ID Access sementara yang udah disiapkan. Rasanya aneh banget punya ID card bank

itu dikelilingi cubicle super besar yang ternyata adalah ruang kerja Lia. Meja Lia besar, ada du

Meja ini terlalu bersih, terlalu modern,

itu sudah berdiri di ambang pintu, kemeja birunya terlihat sempurna tanpa satu p

tur berkata datar. Lia melihat j

, Pak Guntur. Saya janji be

ahu apa hasil dari keterlambatan? Kamu membuang waktu miliaran rupiah bank i

amu pelajari. Semua tentang struktur klien dan proyek bank tiga tahun terakhir. Dalam waktu satu jam, saya mau kamu

ihatan dari kaca transparan. Ada ratusan dokumen di s

mengangguk,

asuk ke ruangannya, menutup pintu kaca itu rapat-ra

buan! Semuanya dalam bahasa Inggris, penuh istilah keuangan yang bahkan Lia nggak pernah dengar

a tahu, Guntur memang sengaja mau mengujinya. Mun

ringat Doni yang selalu bangga padan

ngga: organisasi dan kecepatan memilah. Dia menyortir berkas berdasarkan warna sampul, tanggal, dan nama klien yang paling sering di

kit, tapi dia berhasil. Rangakuman satu halaman, ditulis tangan

uk pintu k

" suara

s itu. Guntur mengambilnya tanpa melih

sana, menungg

erak cepat, alisnya bertaut. Lia bisa

00 Miliar. Klien B, margin profit terenda

i akhir setiap laporan tahunan. Saya melihat angkanya dan mencocokkan

Hanya ada tatapan dingin yang menilai. "Lain kali, jangan tulis tangan.

ikan ruang rapat VVIP siap, semua kopi dan air mineral harus bermerek yang paling mahal. Dan ini yang terpenting: PT Sinar Abadi adalah klien pali

u. Di situ tertulis nam

na. Tugas ini nggak butuh istilah keuangan yang rumit. Tugas ini butuh kemampuan stalking tingkat dewa, yang

edIn, tapi juga Instagram, Facebook, berita lam

tingan media sosialnya, istrinya curhat kalau suaminya nggak pernah punya waktu buat ngasih hadiah spesial. Ada juga komentar d

guna di akhir pekan. Lia melampirkan tiga rekomendasi jam tangan mewah terbaru yang bisa dibeli Guntur sebagai 'hadi

menarik perhatian, tapi yang Lia berikan

m apalagi makan siang. Pukul 11:45,

an tablet yang sudah diisi file presentas

lan mondar-mandir di depan jendela kacanya yang membentang

ahun," Guntur membacanya. Wajahnya nggak menunjukkan apa-apa,

gka, tapi di personal touch. Saya sudah meminta staf mempersiapkan ruang rapat, dan saya sudah menghu

h ke Lia. Tatapannya kali ini beda.

" katanya. Tapi nggak ada nada mar

al kecil ini, cukup fokus pada angka-angka besar di rapat nanti. Urusan kemanusiaan, biar saya yang urus," balas Lia.

pi kali ini, senyum itu terlihat sedikit le

itu, saya mau kamu menyiapkan itinerary perjalanan saya ke Singapura minggu depan. Jadwal penerbangan, hote

? Dia cuma bisa bayangin tike

Pak," k

Dinda, si HRD yang kemarin meneleponnya. Dinda membawa

it kasihan. "Kamu beneran masih di sini? Aku

Gaji tiga kali lipat bikin

Dia itu perfectionist gila, dingin, galak, dan... ya, dia nggak percaya sama siapa pun, apalag

uk targetnya. Aku terlalu gendut dan punya dua an

u cantik, lho. Kamu cuma... berisi. Jangan dengerin omon

ni dari aku. Tenaga buat survival. Jangan

ini tawa yang paling tulus yang dia ras

, memandangi latte di tangannya.

an harga penerbangan kelas bisnis, rating hotel mewah, dan memesan meja di restoran yang punya Mich

tu sedang menerima telepon. Wajahnya nggak menunjukkan emosi, tapi rahangnya terlihat

apas panjang, dan untuk sepersekian detik,

anusia yang kesepian. Lia jadi bertanya-tanya, kenapa dia begitu

"Dia nggak percaya sama sia

at dia cintai atau dia percaya. Atau, mungkin memang dia cuma terlahir galak. Lia memutuskan nggak

mata uang, dan nomor telepon penting, sudah Lia kirimkan. Dia juga sudah membersihkan mejanya, memastikan n

m. 16:50. Dia s

pintu Guntur

ibuk dengan lap

ingin pamit. Saya sudah mengir

mau kamu menyiapkan semua berkas rapat yang kamu rangkum tadi. Dan ada lagi, Lia. Saya nggak suka kam

mencari teman pun dilar

, tapi klip uang. Dia mengeluarkan dua lembar uang seratus ribuan. "Ini untuk taksi kamu. Saya

rni investasi agar asistennya nggak sakit. Lia menerima uang itu, merasa ha

sih, Pak,"

a mendengar Guntur berbicara lagi, nadanya jauh lebih lembut,

kamu mengecewakan saya.

menusuk banget. Saya benci dikecewakan. Ada s

Bau masakan Bu Tati menyambutnya. Arka da

a pulang!"

en," rengek B

nya yang besar, semuanya lenyap digantikan kebahagiaan sejati. Inilah

ini? Kalian baik-baik aja sama Bu Tat

dari dapur. "Alhamdulillah, Bu Lia. Anak-anak pinter.

anya kayak perang,

sendirian di ruang tamu yang sempit. Dia memegang uang taksi dar

akal, dan tatapan meremehkan dari staf lain. Tapi dia berhasil. Dia

a menatap langit-langit, seolah

anak kita dengan baik. Aku nggak butuh siapa-siapa lagi. A

ia semakin yakin pada sumpahnya: dia nggak akan pernah m

apartemen mewah di lantai teratas sebuah gedung pencakar lang

istri Satya Wiguna. Sebuah detail kecil yang san

Lia Adelia memang wanita gendut yang desperate, tapi dia punya insting. In

a, tiba-tiba, Guntur Mahendra yang dingin itu merasa sedikit... terhibur. Sedikit penasaran. Wanita gendut yang nggak tertarik

harus tetap menjadi tameng yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka