icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Mana Sayap Tumbuh

Bab 4 Kebakaran

Jumlah Kata:961    |    Dirilis Pada: 11/11/2025

-tiba pecah oleh dering nyaring telepon rumah, telepon yang hampir tak per

rdebar kencang di dadanya, seolah ia sudah tahu panggilan ini memba

suaranya masih ber

ada sesuatu dalam nadanya, kesungguhan yang membuatnya tiba-tib

itu. Api. Yayasan. Apa arti kata-kata itu jika digab

madam kebakaran sudah di sana. Ada yang me

a yang ia kenakan, gemetar. Luciano masih berbicara dengannya di telepon, kalimatnya terbata-bata, menuliskan keadaan gedung, temuan-temuan awal. Na

kata Luciano, lebih pelan, seolah-olah

pa

foto Rafael. Terbakar, seteng

t menyelimuti m

yang bisa Amelia katakan

gemudi tanpa banyak melihat, tangannya yang sedingin es mencengkeram setir. Pikirannya berpacu lebih cepat daripada mob

u hangus, plastik yang meleleh, dan sesuatu yang lain, sesuatu yang asam, seperti jejak ketakutan yang tak terlihat. Lampu mobil pemadam kebakaran masi

il, seorang petugas pemadam k

nda anggo

. Udara dipenuhi asap dan abu. Setiap langkah yang diambilnya terasa seperti pengkhianatan: terhadap anak-anak yang dir

da bingkai, terdapat foto itu. Amelia melihatnya sebelum siapa pun menunjukkannya

wajah dingin yang telah menghantuinya begitu lama. Jelaga mengotori dahinya seperti tope

adi

cur dan kejam, sebagai simbol untuk mengirimkan pesan yang begitu kejam? Bagaimana mungkin mereka mengubah sejarah keluargan

Wajahnya tegang, dan begitu me

eorang sedang bermain curang, Amelia. Ini bukan seka

epatah kata pun, tetapi wajahnya

an Ma

isa-sisa jasad, Amelia menjauh beberapa langkah dan duduk di bangku

arna cerah, anak pertama yang menerima beasiswa. Upaya yang dicurahkan bukan hanya pada batu b

a ingin kita mengingat asal usul kita... dan siapa yang belum kita maafkan." Amelia memejamkan mata sejenak. Rafael. Nama itu membakar

us melaju, kan?"

kita har

riksa bangunan itu. Semuanya menunjukkan kebakaran bermula di dua te

an lebih lanjut. Dan Amelia merasa bahwa api itu bukan hanya menghanguskan sebuah bangunan. Api

i tidak terbatas pada tembok-tembok ini." Luciano mengangguk, bibirnya terkatup rapa

depan. Ia mendekati pohon almond yang telah ia dan Gabriel rawat dengan begitu hati-hati dan menyentuhnya dengan telapak t

ak-anaknya. Tentang rahasia-rahasia mereka.

h kotak kayu tua yang ia simpan sejak kecil. Di dalamnya, di antara kertas-kertas, ia me

erasaan yang sama seper

lan kembal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka