icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Mana Sayap Tumbuh

Bab 5 Apa yang Gabriel Temukan

Jumlah Kata:858    |    Dirilis Pada: 11/11/2025

unggu sesuatu yang tak terelakkan terjadi. Dari jendela kamarnya, Gabriel mengamati siluet cakrawala yang redup. Di kejauhan,

eolah mengamati asap itu bisa memberinya jawaban. Namun, tak ada jawaban

nya pada diri sendiri, suaranya nyar

amati bayangan, cara ia menutup pintu lebih cepat, lebih tegas. Ia hanya tidur sebentar. Ia lebih sedikit bicara. Senyum keibuannya

ta terlalu lama. Dan yang paling mengganggu Gabriel adalah Isabelita tidak membalas

ngis dalam tidurnya, seolah jiwanya mengetahui hal

terhubung kembali dengan bagian dirinya yang tak ternoda oleh rasa takut. Ia memikirkan komik-komik lamanya, yang disembunyikan Amelia darinya

uk dan tergesa-gesa. Ruang bawah tanah berbau kayu tua yang lembap, da

lah ia m

ratif daripada fungsional. Gembok itu tidak tersembunyi, tetapi keberadaannya terasa jangg

kannya ke dalam kunci. Ia hampir tidak menekannya sedikit pun ketika mendengar bunyi klik yang tajam. Suara itu langsung

sudutnya. Tidak ada nama atau tanggal di dalamnya, hanya label yang ditempel dengan

an di

Terlambat," pikirnya. Ia

etan. Lukisan dengan pena hitam, goresan-gor

elanya tampak seperti mata yang menjerit. Pintunya, mulut menganga menelan api. D

n bekas luka di dahinya, seorang pria jangkung bertopi gelap dan bermata tersembuny

danya. Di bagian bawah salah satu halaman, hampir tersembunyi di antara g

ah seperti y

erapa derajat. Dan yang terburuk adalah ia tidak terkejut. Ia telah merasakannya selama bertahun-tahun. Sejak kecil, ia telah memperhatikan ce

ni, sebuah boneka kain tergantung di tali. Di a

. Ruang bawah tanah tiba-tiba menjadi lebih gelap, atau

i sana, ia mendengarkan suasana rumah seolah-olah berbeda. Suara Amelia di dapur, lembut dan teredam, seperti lagu yang diulang-ulang agar tak berpikir. Tangisan Tomás, bukan tangisan kesakitan fisik, mela

ta terasa seperti kesaksian. S

g ditulis dengan spidol merah. Kata-

r itu unt

dak merangk

nghanc

i tangannya. Dia memejamkan

dur. Bukan k

na m

anekdot warisan: melainkan reruntuhan yang terkubur di bawah lapisan kesunyian. Dan

alah peringatan hidup. Dan kini

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka