icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TEROR ASOKA

TEROR ASOKA

icon

Bab 1 Menaikkan Derajatnya

Jumlah Kata:1144    |    Dirilis Pada: 08/12/2021

ahun se

mah terus. Ayolah sekali-sekali clubbing," bujuk Hans Emanu

ya akan menjadi bahan tontonan. Apalagi Eriska nggak a

ya segera beranjak dan ikut berjongkok agar bisa berhadapan dengan Asoka langsung yang duduk di

jang. "Bukan takut, tapi

trimu nggak usah takut. Lagian apa

am sama si Kembar. Duh ... bisa keok aku kalau sampai Janu ngamuk," tukas Fano seraya begidik dan menunjukkan bulu hal

tidak akan membiarkan dirinya tanpa pengawasan. Meski dirinya sudah dewa

dua orang tua Asoka bukan orang politik dan jelas bukan salah satu orang terkaya di negeri ini. Meski dirinya pun tahu, Asoka yang

aru kemarin aja kenal Asoka," tegur Fano seraya memberika

amata orang awan akan sangat berlebihan. Memang siapa dia, sampai harus dijaga beberapa orang berbadan besa

lainnya yang bebas ke mana saja sendirian. Belanja sendirian dengan uangnya sendiri, tidak harus dibuntuti banyak orang. Namun rasanya tidak memiliki

sa kamu mau merayakan di rumah saja?" Hans ma

dua gitu loh, masa iya mau di rumah,

ayakan nanti, bersama Eriska sa

at cenderung tergesa-gesa, tanpa menoleh ke arah mereka yang masih berada di halaman parkir mahasiswa.

ejak Asoka memiliki kekasih. Satu-satunya sahabat perempuan mereka kini semakin menjauh. Tidak hanya dengan

asa nyeri. Rasa sakit bukan sebab fisik tetapi karena kelakuan Erni. Kini matanya membulat begitu melihat Erni tern

tu sebab wajahnya tertutup helm full face hitam mengkilap seperti warna motornya. "Wa

ersisa dua mobil milik Fano itu saja dan mobil milik pengawal Asoka yang berjarak cukup jauh tapi masih dalam jangkauan penglihatan jika ada sesuatu kejadian yang tidak mengenakk

ahu, siapa orang

s malah bertanya b

habis pikir dengan Hans yang tampak bolot hari ini. "Kamu kena

semur brutu bikin lup

kok pembicaraan mereka saat ini. Asoka sangat penasaran dengan pria pembawa motor sport itu. Jelas terliha

Asoka lagi seraya menepuk bahu H

"Aku nggak tahu, tapi waktu Erni wisuda minggu lalu,

ya? Dia sudah lama tinggal di pan

kakak angkat di p

gkel. Ingin mengejar tapi sadar diri ,jangankan naik motor sport bawa motor saja dia tidak bisa. Ke m

?" tanya Fano menghe

at wisuda kemarin saja aku tidak

ano pun me

idak diundan

ata Fano seraya

udah punya pacar," celetuk Asoka yang kemudian menda

i menikmati pacaran dengan orang kaya saat ini. Kasihan juga, palin

begitu. Sejak dulu dia nggak p

bagus dan keuangan yang oke. Aku salut sama Erni, paling tidak dia punya kekasih yang bisa menaikkan derajatnya. Logi

, "Tapi memang masuk akal juga kalau dia pacaran dengan orang

tanya Asoka memu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka