icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Rencana Jahatmu Kembali Kepadamu

Bab 5 menyelesaikan semuanya

Jumlah Kata:2695    |    Dirilis Pada: 01/11/2025

kini hidup dalam lingkaran ketakutan yang tak kunjung reda. Ia mencoba tetap beraktivitas seperti biasa - menyapu halaman, menyiapkan sarapan untuk kakek

pun, meninggalkan hanya secarik pesan singkat di meja makan: "

kan semuanya? Kalimat itu terlalu luas, terlalu berbahaya. Ia tahu Ravel bukan tipe pria yang

enayangkan berita soal "skandal internal perusahaan besar" yang merugikan banyak investor. Foto Surya Sant

ang tamu, menatap layar televisi. "Apa yang dilakukan Rave

ngan wajah pucat. "Mereka

aku jadi mereka, aku akan mulai menargetkan

buat Maura tak bisa m

eluarga Santoso. Hujan semalam masih meninggalkan embun di batu nisan yang mulai

elakukan sesuatu yang benar... meski s

kang agar tidak dimarahi sang paman. Ravel tumbuh dengan ketakutan yang sama setiap hari: takut membuat kesalahan, takut menjadi lemah. Tap

memegang gagang pistol di balik jaket kulitnya. Tapi yang muncul bukan musuh, m

lan. "Sudah lama saya tak

n. "Aku datang untuk

Ke man

mulai mendung. "Ke tempat

shdisk cadangan-file-file berisi dokumen rahasia, rekaman suara rapat, dan daftar transaksi ilegal ya

n seperti yang diberitakan, melainkan rencana pengambilalihan lahan besar di pinggiran kota untuk penimbunan

an tangis. "Ya Tuhan... ini

asuk tanpa pengirim jelas: "Kami tahu kau melihatnya. Jika kau menyeba

sama kakek di dinding. Tubuhnya gemetar hebat. Ia ingin

atinya langsung berhenti berdetak. Sebuah mobil hitam parkir tak jauh dari pagar. Dua pri

gunan tua di pinggiran kota, bekas pabrik yang dulu menjadi tempat mereka menyimp

obil terdengar. Empat orang pria berseragam hitam keluar dari kendaraan, diik

an nada mengejek. "Aku harus akui, kau punya nyali. Tap

us. "Aku tidak datang untuk berdeba

geluarkan tumpukan dokumen. "Kau lihat ini? Semua bukti yang kau sebar sudah kami ubah. Media? Sudah

ngin mengalir di pelipisnya. "Kebenar

ebenaran tak berguna kal

gga tiba-tiba, suara langkah lain terdengar dari arah pintu samping. Semua m

semua data itu ke beberapa media luar negeri. Kalau aku tidak memberi

negang. "Kau p

kan kehilangan segalanya. Nama baikmu, p

alu beralih ke Ravel. "Ka

tang karena keberanian ya

m pelatuk sempat ditarik, Ravel bergerak cepat, menendang tangan pria itu hingga pistol te

it, memukul sekuat tenaga, hingga tasnya terjatuh dan file berserakan di lantai. Ravel menghantam

au pikir kau bisa menghancurkan

kehilangan segalanya, Paman. Tapi setidak

ta benci. "Kau memang anak

rjang maju, merebut pistol dari tangan Sur

ya ber

rduduk, napasnya tersengal. Maura berlari mendekat, m

rah menetes di sisi perutn

teriak histeris. "K

r. "Aku janji... kali ini aku tak a

nya dengan tangan gemetar. "Jangan

le itu... pastikan semuanya sampai ke media luar nege

u Maura, sua

lu berbisik, "Kau satu-satunya ha

mah sakit dalam kondisi kritis, sementara Surya diamankan aparat setelah peny

nia di sekitarnya terasa kabur. Wartawan berdatangan, petugas lalu

puk bahunya pelan. "Nak... kau

a. "Benar? Kalau yang benar berarti kehilangan dia... aku

ng antara hidup dan mati. Dan di luar sana, hujan kembali turun, membas

ini pasti: tak a

aran yang mereka buka telah menyalakan perang yan

mencekam merayap pelan di dalam rumah yang mulai retak karena konflik tak berujung. Di ruang makan, meja panjang dari mar

usir oleh Niko Santoso, adik Ravel, yang menuduhnya sebagai penyebab perpecahan keluarga.

nya diam, seolah tengah menimbang: apakah Ma

ng sudah dingin. "Semakin lama aku di sini, semak

Ravel muncul, mengenakan kemeja hitam yang masih basah se

ara denganmu,"

ncoba tenang meski jantungnya

njuk sekeliling rumah, "keluarga ini, dan ancam

eberapa foto, dan satu amplop besar berisi dokume

ma membuat

ekolah tempat ia dulu bekerja. Di belakangnya tamp

engambil ini?

ggu terakhir," jawab Ravel dengan suara ren

lekat-lekat. "K

aman Rendra. Dia menganggapmu ancaman kare

nusuk keras ke dalam dadanya. "Aku t

dia ingin memastikan kau tidak

enyambar langit. Maura menggenggam map itu erat, mer

kan kita lakukan

dulu dari sini. Unt

tak percaya. "Kau

ika kau tetap di sini, kau akan menjadi target. Paman Rendra buka

Ravel. Aku kehilangan pekerjaanku, namaku dicemarkan, dan satu-satunya alasan aku

uhmu pergi agar kau tetap hidup, Maura. Aku

n Maura menggeleng. "Aku tidak akan lari. Aku tidak ingin hidup dalam ketakut

angnya, seolah ia berjuang menahan sesuatu.

ang di rumah ini setiap hari. Ketakutan, kebencian, dan rahasia

agi perempuan yang dulu ia kenal. Ia kini lebih berani, leb

dijaga dua orang asing berseragam hitam. Sejak semalam, penjagaan di rumah meningkat drastis. S

ar diketu

atanya tan

pelan. Bukan R

engan nada datar,

Kalau untuk menuduhku lag

Aku hanya ingin tahu, apa yang seb

tidak mencari apa pun. Aku

ada yang bisa hidup tenang setelah bersentu

lamanya? Dia mungkin mencintaimu, tapi cinta tidak pernah cukup di ke

Maura menatap Niko tajam.

antoso," balas Niko. "Kami semua dibe

an aroma parfum tajam dan

emukan di brankas. Ada laporan keuangan yang disembunyikan, dan beberapa surat perintah transfer ke re

mpukan itu, ada

n di pojok kanan bawah, ada perempuan berw

Ia mengambil kaca pembe

k mu

wajah perempuan itu benar-benar mirip Maura, ha

nya, Maura?" gumam

kerja terb

Maura berdiri di ambang pintu, mengenakan pakaian

embunyikan foto itu.

iga. "Kau menyembuny

"Tidak ada yang per

tap tumpukan dokumen. Ia meraih salah satu

an, M

nap

tidak siap

u hanya boneka yang harus diam ketika kau terluka? Tidak, Ravel. Jika aku har

ku bilang aku menemukan sesuatu tentang

beku. "Ma

nganmu, yang pernah bekerja untuk ke

memucat. "Ap

benar itu ibumu, maka semuanya akan berubah. Term

nding, hampir kehi

un

karena hanya menyisakan bayangan samar da

hatnya," bisik

itu. Saat Maura melihatnya, matany

lirih. "Tapi kenapa dia di foto

dalam. "Itulah yang

auhan, dua pria berpakaian gelap memantau melalui kamera

reka menemukan foto lama. H

menjawab d

lebih dalam. Saat mereka tahu

yala perlahan,

Ia menatap langit melalui jendela k

n ayahnya-bahwa ibunya dulu bekerja di rumah kel

ni ada hubungan

uk di tepi ranjang. Ia tamp

ta pergi,

man

r kali terlihat. Aku sud

ran takut dan harap. "Dan kal

"aku akan melindungimu dari siapa

tuk pertama kalinya dalam waktu lama, ia merasa sedikit aman-

semuanya. Lampu kecil merah menyala di balik patung marmer, meng

aja dimulai," bis

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka