icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Rahasia yang Menghancurkan Cinta

Rahasia yang Menghancurkan Cinta

Penulis: Nuranisah
icon

Bab 1 Klara selalu tampak sempurna

Jumlah Kata:1048    |    Dirilis Pada: 01/11/2025

asana rumah besar keluarga Klara selalu tampak sempurna dari luar: taman yang rapi, lampu-lampu yang berkilau, dan aroma parfum m

ngga ketika berkata bahwa ia adalah tangan kanan dari Tuan Gibran, seorang konglomerat ternama. Ibunya, Mira, tak kalah setia, mengatur rumah, mengawasi pegawai lain, dan memastikan setiap permintaan Tuan Gibran t

atnya, Celine, yang selama ini selalu ia anggap seperti kakak sendiri. Membaca halaman-halaman itu membuat Alara tersenyum getir. Celine selalu menulis tentang impian sederhana: hidup m

lik ibunya, Mira. Nada suaranya biasa terdengar tenang, tapi ad

a menutup diar

bicara. Duduk

biasanya ada keputusan penting yang harus diterimanya. Ia berjalan ke ruang tamu, tempat

memulai, suara seraknya nyaris terselip emosi. "Tapi kau har

jantungnya meningkat. "Masa depan saya, Bu?" s

uan Gibran... dan kau tahu putranya, Rad

menahan rasa sakit yang tiba-tiba m

. kau akan menjadi

jam di ruang tamu terdengar seperti gemerincing yang jauh. Ia menatap ibunya, mencari sinyal bahw

ya berteriak menolak, menolak keras. "Aku... aku bukan bagian dari d

kita bertahan. Ayahmu bekerja keras selama ini bukan untuk sia-sia. Ini kesempatanmu untu

an semua rahasia dan impiannya. Kini, sahabat itu... ternyata akan menjadi bagian dari penderitaan yang harus ia hadapi. Raden, pria yang sel

nya perasaan sendiri, kan?" A

ira menjawab jujur, namun lembut. "Ini bukan soal cint

bunya akan sia-sia. Semua yang selama ini ia percayai tentang keadilan dan kebebasan seolah hil

pertanyaan dan kemarahan yang tak terucap. Ia merasa seperti burung di dalam

enyum yang membuat orang percaya padanya, tapi bagi Alara, senyum itu terasa seperti jebakan. Ia tah

i ada aura kekuasaan yang membuat Alara menunduk. Ia mencoba memb

den," jawab Alara singka

wasi, setiap kata-katanya dianalisis. Ia harus belajar bagaimana bersikap sopan, bagaimana tersenyum

habatnya itu sedang tersenyum hangat, tidak tahu bahwa hidup Alara akan berubah drastis. "Maafkan a

mempertahankan identitas dan impiannya sendiri. Ia tahu bahwa jalannya penuh dengan rintangan dan pengkhianatan, tapi ia berjanji pada dirinya send

mencatat semua kejadian, semua percakapan, dan semua strategi untuk bertahan. Setiap kata yan

tahan, untuk menyusun strategi, dan untuk menjaga hati yang mulai rapuh ini. Ia sadar bahwa jalan yang menantinya tidak mu

hwa perjalanan ini baru saja dimulai, dan bahwa pertarungan sesungguhnya bukan tentang menjadi istri kedua, tetapi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka