icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia yang Menghancurkan Cinta

Bab 4 rapat penting

Jumlah Kata:2496    |    Dirilis Pada: 01/11/2025

oma hujan semalam yang basah dan segar. Alara berdiri di balkon lantai atas, memandang halaman yang biasanya

rahasia kecil, perilaku mencurigakan, hingga dokumen yang menyingkap sisi gelap sebagian orang di rumah itu.

dan langkah kaki bergema di seluruh rumah. Raden sudah berada di ruang tamu, duduk tegap di k

nyanya, suaranya ren

sopan. Ini ujian-ujiannya untuk menentukan apakah ia cukup

, memperhatikan setiap gerak, kata, dan ekspresi. Ia mencatat mental siapa yang tampak gugup, siapa yang terlalu ramah, siap

ng berjalan. Salah satu penasihat mengungkapkan adanya ketidaksesuaian dalam al

n sekaligus risiko. Jika Raden meneliti lebih dalam, rahasia yang ia te

itu. "Sepertinya ada pihak yang mencoba memanipulasi

enunggu keputusan Raden. Ia menatap Alara sekejap, s

ng tersembunyi di balik senyum ramah beberapa orang yang duduk di sana. Ia sadar, jika ia salah langkah, ia bisa me

g kerja pribadinya. Ia tahu percakapan selanjutnya akan men

rhatikan dokumen tadi. Kau mulai memahami sesuatu yang orang lain lewatkan. Tapi i

u belajar bahwa kadang senyuman manis bisa menjadi

pengakuan, ada tantangan, dan sedikit ketegangan. "Bagus. Tapi ing

a datang dari arah yang tidak terduga-dari mereka yang ia anggap sahabat, dari o

anyakan hal-hal yang tampak sepele, tetapi penting. Dari percakapan itu, ia mengumpulkan petunjuk tentang aliran dana, proyek-proyek tersembu

i balkon kamarnya, Ala

pengkhianatan, dan agenda tersembunyi. Tapi aku juga belajar satu hal: in

di ujung balkon, menatap kota yang gelap.

ang menunggu arahan orang lain. Kau mulai memahami

saran, dan sedikit kebanggaan. "Aku belajar... karena a

gkah harus diperhitungkan. Tidak semua orang akan meneri

at tinggal, tetapi medan pertempuran. Setiap orang, bahkan yang tampak ramah, bisa menjadi ancaman. Ia menyusun

kan adanya pihak ketiga yang mencoba mengambil keuntungan dari proyek keluarga. Ia sadar, ini bukan h

ini sekarang, atau menunggu saat yang tepat untuk menggunakan data ini seb

uat darahnya berdebar. "Ketahuilah... kau tidak sendirian. Tapi ingat, aku

balik: pengkhianatan akan terungkap, keputusan besar harus dibuat, dan ia harus memilih apakah ak

natap lampu kota yang berkilauan. Ia menulis satu k

ereka. Aku tidak akan tunduk. Aku akan memilih

menjadi pion atau bayangan. Ia adalah pemain yang sadar, strategis, dan siap me

at celah jendela kaca besar. Alara duduk di kursi dekat perapian yang padam, tangannya memegang surat yang baru saja dikiri

yang justru menandatanga

cayai, yang memberinya perlindungan, pekerjaan, dan harapan di tengah kekacauan. Tapi kata-kata itu men

udara malam dingin bersamanya. "Kau belum tidur,"

at itu di bawah buku catatan.

buruk

ibilang

lapnya mengamati setiap gerak Alara. "Aku sudah mengatur agar besok kau tak perlu dat

ya tajam. "Kau bilang ini demi kebenaran, tapi terlalu ba

eberapa detik sebelum menjawab, "Rhea memilih

entang apa?"

harusnya tet

sahabat seperjuangan, yang menghilang begitu saja dua minggu lalu. Katanya, pergi ke l

aku bertanya padamu, jujurlah-apa kau

am, menusuk. "Kau

benaran!" teriaknya

, menatap keluar. "Kebenaran adalah mata uang ya

ara lagi, kini berdi

eberapa jengkal. "Jangan cari hal yang bisa menghancurkanmu, Alara,"

itu saja, pintu tertut

menjadi penonton dalam hidupnya sendiri. Rhea mungkin sudah tak ada, t

cul. Di tangan kanannya, ia menggenggam flashdisk kecil yang ditemukan semalam di sela-sel

ik utara. Gedung itu pernah menjadi kantor riset sebelum terbakar sebagian. K

," sapa Al

uk tanpa banyak bica

apa, tapi

ala, menampilkan folder terkunci dengan kata sandi. Di bawa

. Semuanya gagal. Hingga akhirnya ia mengetik satu

r te

at darahnya berhen

data identitas, sejarah, dan bahkan catatan kriminal orang-orang pent

eriakan. Rhea benar. Raven bukan

t terdengar

yang tidak seharusnya," suara ding

n-salah satu tangan kanan Raven. Tub

bukti," ujar Alar

alahnya, kau tak akan sempat keluar dari

enyambar pemadam api dan menyemprotnya tepat ke wajah pria itu.

ng di dekatnya. Ia menunduk, berlari menembus lorong sempit, lalu kelu

api bersamaan dengan ketakutan itu, ada juga rasa lega-ia tahu keb

ak ada korban ditemukan, hanya sisa laptop yang meleleh. Berita itu tersebar di seluruh jaringan

suatu mengganggu pikirannya. Di pojok layar, ada notifikasi sistem kea

n me

." gumam

di pinggiran kota, bersembunyi di rumah lama milik keluarganya yang dulu terbengkalai. Di sanalah ia m

rusak. Hanya ada satu video pendek yang tersisa: rekaman R

a adalah Lysandra. Segalanya dimulai dari dirinya. Dan Alara, kau satu-satunya yang bisa m

i tiba-tiba,

"Seseorang di pihakk

onsel. Ada satu nama yang ba

n malam. Aku tahu bagaimana menj

enalkannya pada Raven. Ia mempercayainya... atau setidaknya dulu

tul di permukaan air. Alara berdiri di antara bayangan peti kayu, menung

seruny

jaket hitam. Wajahnya tampak lelah, tap

aku ingi

akan me

cil. "Ini salinan server pusat Raven Industries. Tapi k

embantuku

wab Evan lirih. "Aku tahu apa yang dia l

kalimatnya. Evan terjatu

menahan tubuhnya. Tapi dari kejau

aktu yang salah," katan

ontainer. Peluru bersiul di sekitarnya. Ia bersembunyi di balik tumpuka

memintaku untuk membawamu hidup-hidup. Tapi

lawan majikanmu?" sahut Al

Karena kau bahkan tak tahu si

ai bahu Declan, membuatnya tersentak dan terjatuh. Ia segera

etika mesin perahu menyala. Tapi sebelum ia sempat b

, hent

, berat, tak s

kebenaran, bahkan jika kau me

yikan, Raven," balas Alara. "Aku pun

pun yang kau pegang, semuanya berasal dariku. Aku menciptakan sist

di hitam, lalu muncul pesan baru: REMOTE ACC

mengambil

jauh untuk ditarik mundur. Tapi menyerah bukan pilihan. Ia membuka panel

akan mendapatkan ini," ka

n, helikopter mendekat. Entah milik Raven atau pihak lain-ia tak tah

orkan mengalami kebocoran data besar-besaran, melibatkan proyek rahasia Lysandra. Tak ada y

ari rekaman CCTV dermaga. Senyumnya tipis, tapi matanya menyala dengan sesua

saja dimulai,"

ap pantulan wajahnya di cermin retak, luka di p

ya lirih. "Sekarang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka