Rahasia yang Menghancurkan Cinta

bersembunyi di bawah nama palsu, tinggal di rumah kosong di tepian hutan dekat kota kecil bernama Mirava

data yang berhasil ia salin sebagian dari chip yang sudah ia buang. Ia tahu-di antara tumpukan kode rus

ng dari arah ya

sandi. Tiga kali cepat, satu kali lambat. Alara mematung. Pola itu... hanya digunakan oleh anggota lama

pisau kecil di bawah meja da

ara perempuan itu

io

pikir hanya kau yang masih hidup?" katanya dengan nada getir. "R

k pernah sejalan-Liora terlalu ekstrem, terlalu berani. Tapi kini, meli

tuanmu," kata

is. "Kupikir kau ak

iko besar. Raven sudah

mbil menatap keluar jendela. "Tapi k

op bekas. Alara menjelaskan semua: proyek Lysandra, data yang r

negang setiap kali nama Raven disebut. "Jadi d

a menghapus seseorang dari

"Itu sebabnya banyak aktiv

a dan diperiksa. Hingga Alara menemukan satu pola aneh-barisan ang

ni?" g

dekat. "K

bu kota, tepat di bawah gedung perusahaan Raven Industries. Tapi bukan di lantai atas tempat kant

sana," kata Liora lirih. "Ta

ata langsung dari server induk, kita

arkas Raven

pi itu satu-

h. Kalau kita akan mati, seti

, belasan layar menampilkan berita dari seluruh dunia: nama Alara mulai menjadi sorotan. Me

h satu bawahannya. "Orang-orang mulai pe

ap konsisten. Ia adalah ancaman, tapi juga korb

di bawah. "Dan kirim pesan ke semua divisi. Siapkan operasi

anya Declan, yang kini

utan lebih berguna daripada kematian. Ia akan me

apartemen kecil di distrik industri, tempat bau besi dan oli bercampur dalam udara malam. D

ambil menyorot layar holografik kecil. "Tapi setiap Ka

wasan otomatis aktif lagi," kata Alara. "S

acak kecil yang bisa meniru data identitas karyawan. Tapi semakin

ora menatapnya lama.

. Ia tak akan tinggal diam. Ia

ia menyiapkan apa pun yang dia mau

u akhirn

n logo fiktif perusahaan kabel. Akses ID palsu yang mereka buat bekerja dengan sempurna di pintu ut

7," bisi

a sendiri. Saat pintu terbuka, udara dingin menyambut mereka. Koridor logam membentan

ablet dan memindai jaringan. "Serve

pemindai buatan Liora berhasil menirukan pola digital. Hingga akhirnya, mereka

laptopnya ke salah satu terminal. Layar mulai menampilk

lara lega. "Ini semua bu

n semuanya, layar berubah. Huruf-h

tang kemba

ku. Ia tahu siapa

a di sini," k

ling, cemas. "Sial,

aya merah menyala-sistem keamanan otomatis diaktifkan.

bisa kau ambil

besar bernama Lysandra_Mainframe.bak be

tup rapat s

istem alarm membanjiri ruangan, lampu berkedip gila. Mereka berlari melewati lo

n!" teri

eorang-Declan. Bahunya sudah sembuh, dan di tangan

elesai," kat

eclan lebih cepat. Satu tembakan, dan Lior

k Alara, menah

, matanya bergetar. "Kau h

mengejarnya. Ia menekan tombol darurat di pergelangan tangannya, dan lantai di bawahnya terbuka-pintu pe

hnya kotor dan luka di bahu. Ia menatap langit gelap di atasnya, lalu menat

serak. Tapi tak ada

o Ring dulu berkumpul. Di sana, ia bertemu dengan wajah lain yang tak disangka: Dar

p," kata Darren tanpa basa-basi. "Kau ingin men

yerahkan perangkat itu. "Kalau

a akan membuat dunia ta

adari: di saku jas Darren, ada alat kecil yang menyal

lkan sinyal GPS yang berdenyut di peta kota. "Darren melakukan tugasnya dengan baik," katany

duk hormat.

astikan Alara mengerti apa artinya kehilangan. Ji

tanah tempat Alara duduk bersama Darren. Mereka hampir menyelesaikan

" tanya A

-pura kaget. "

rseragam hitam menyerbu masuk, bersenjata lengkap. Alara menoleh ke Darren-d

elan. "Beberapa dosa tak bis

engorbankanku," ja

kahnya tenang. "Aku sudah bilang padamu," katanya sambil me

i matanya tak gentar. "Kau bisa menghancurkan t

i bersama pengusungnya, Alara. Dan kau-akan menjadi pel

rintah, alarm lain berbunyi. Layar

lah tersebar ke

embeku.

Kau pikir aku akan mempe

ik, koneksi sistem putus. Raven menatap Ala

mengerti caranya

berakhir," jawab Al

alam kekacauan itu, Alara menghilang lagi-meninggalkan Ra

dra_Mainframe sudah tersebar di jaringan terbuka. Nama-nama p

dewan pengawas global. Tapi Raven sendir

a duduk di tepi sungai, luka di wajahnya mulai mengering

Liora, bahkan rasa aman. Namun dalam hatinya, ia ta

alam, berbisik pelan, "Rhea, Li

njawab, seolah dunia ikut menunduk pada