icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Luka Seorang Istri

Luka Seorang Istri

Penulis: Eria Yurika
icon

Bab 1 Mulai Berubah

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

. Kami berkenalan dalam waktu dekat, lalu memutuskan menikah dalam kurun waktu 4 bula

ang jam

i belikan barang yang harganya fantastis. Dilra tak banyak bicara saat kami bertemu, mungkin sungkan dengan ibu. Bagaimanapun memarahi seorang anak di depan ibunya, mungkin dia tak berani. Saat marah dia akan mendiamkan seharian, hari demi hari sikapnya semakin

apek kerja banting tulang, sampai rumah kamu diamkan aku, enggak j

ang, aku bunuh anak-a

ra malah duduk murung di pojok kamar seraya memeluk lutut, sedang anakku tertidur de

ra!" Dia justr

Aku segera menggendong Dion, tetapi Dilra la

ikan!"

bawa-bawa anak, dasar gila!" Aku kalap waktu itu, hin

bisa memberikan bayi ini pada orang yang jelas berniat membunuhnya. Sudah kurasa

ilra berteriak. Bukan hanya itu, entah dapat kekuatan dari mana. Dia mampu mendorong tubuhku dengan kasar hingga keluar

uhan berkehendak lain. Kedua anak kami telah menghadapnya lebih dulu. Dilra keguguran dua kali. Mengingat soal kegugurannya aku mulai mengaitkan peristiwa demi per

n sesekali menangis saat malam. Sejak saat itu dia jadi makin menutup diri, setahuku dia punya arisan setiap dua minggu sekali dengan tetangga tapi belakangan d

bisa enggak sih dib

ulan Ibu dan Mia tak ada jadi pasti berani berbuat kasar. Seraya menyesap batang rokok. Mencoba menetralkan pikiran yang mulai runyam.

amu tidur

g ketidur

ap Ibu keluar pasti ribut. Harusnya kamu

nti aku

dia, kenapa engg

rung p

ni Ibu mau ng

apa,

ajak Ibu menyuruh du

amis darah semua masih terekam jelas di benakku. Sudah kali ke tiga sejak menikah ibu selalu saja menyarankan kami untuk pisah. Aku tak banyak men

?" sapa Ardi teman sek

n bengkel mob

mau p

dinya duduk di atas meja kerjanya

pek sam

k Dilra masih aja kur

ana? Ketus, enggak kayak dulu lembut pema

rtawa mendeng

lo benar

sud

o susah Dilra ada tuntu

gga

kaya, dia nuntut mi

lah itu dia enggak pernah tuntu

sih ke siap

ak ribet, lagian Dilra juga boros enggak pi

g bini lu engga

a Ibu suka enggak mau kalah, ujung-ujung

ahun lu rumah ta

tah

kan tanggung jawab sebelum dan setelah nikah, lu boleh kasih or

enggak per

sering marah buat urusan y

ya sayang hanya bertahan 3 bulan setelah itu. Mengingat Dilra yang juga baru saja keguguran, aku mempercayakan semuanya pada ibu termasuk keuangan kami dan itu berlanjut sampai hari tak pe

D

a l

yak melamun terus sering murun

nya enggak pernah bisa diam. Tugas gue cuma

istri

dari pada bini seteres.

pikir Dilr

res awalnya dari apa coba? Keban

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mulai Berubah2 Bab 2 Fakta Baru3 Bab 3 di Balik Sikap Dinginnya4 Bab 4 Surgamu Ada di Sana Bukan 5 Bab 5 Obat Apa6 Bab 6 Saat Luka Itu dibiarkan Terpendam 7 Bab 7 Mari Berpisah, Mas8 Bab 8 Dia Menyerah9 Bab 9 Jangan Pergi10 Bab 10 Kebusukan Ibu 11 Bab 11 Haruskah Kita Berakhir12 Bab 12 Menikahlah Lagi13 Bab 13 Hampa14 Bab 14 Dia Terluka15 Bab 15 Ancaman Bapak16 Bab 16 Awal Kebencian17 Bab 17 Dia Tidak Baik-Baik Saja18 Bab 18 Aku akan Mengakhiri Segalanya19 Bab 19 Haruskah Jujur20 Bab 20 Pertemuan21 Bab 21 Dilraku Kembali22 Bab 22 Apa Tuhan Tak Mengizinkan Kita Bersama23 Bab 23 Akhir Sebuah Kisah24 Bab 24 Kehilangan25 Bab 25 Lamaran26 Bab 26 Apa Tuhan Sedang Menegurku27 Bab 27 Pilihan yang Sulit28 Bab 28 Luka itu Masih Hidup29 Bab 29 Gara-Gara Keramas30 Bab 30 Mencari Jodoh31 Bab 31 Celaka32 Bab 32 Luka itu Belum Sembuh33 Bab 33 Rindu34 Bab 34 Kabar Buruk35 Bab 35 Hidup itu Selalu Punya Pilihan36 Bab 36 Luka Turun Temurun37 Bab 37 Jangan Tinggalkan Aku Mas38 Bab 38 Kenapa Tak Jujur39 Bab 39 Cemburu yang Menghancurkan40 Bab 40 Aku Tidak Selingkuh41 Bab 41 Kemunduran Dilra42 Bab 42 Membisu43 Bab 43 Membangunkan Singa Lapar44 Bab 44 Ending45 Bab 45 Season 2 bab 146 Bab 46 Misteri di Kamar Sebelah47 Bab 47 Obsesi Sekar48 Bab 48 Ayo Bicara49 Bab 49 Dejavu50 Bab 50 Bolehkah Aku Iri51 Bab 51 Tamu Tak diundang52 Bab 52 Haruskah Kuizinkan53 Bab 53 Ridhomu Lebih Utama54 Bab 54 Niat Sesungguhnya55 Bab 55 Quality Time56 Bab 56 Tetaplah Seperti Ini57 Bab 57 Nekat58 Bab 58 Tunggu Aku59 Bab 59 Ending Season 2