icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Luka Seorang Istri

Bab 2 Fakta Baru

Jumlah Kata:1034    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

sis di depan rumah, siapa gerangan yang mampir. Aku mengintip lewat celah pagar, mengurungkan niat untuk masuk ke dalam. Dilra menyerahkan uang pada pria berkemeja itu. Lalu pria itu menyerahkan sobek

m meminjam uang tan

ng 'kan?" tanyaku. Tatapan Di

a, itu riba!" sentakku kala Pa

raut bersalah sama sekali, malah membalik badan dan berjalan begitu

mah, tahu dosa enggak sih kamu! Boleh kamu pinjam kalau kepepet, aku kerja mati-matian kalau bukan buat kamu." Dilra

Dadanya naik turun, menahan emosi, mata yang mulai memerah semakin menjelaskan semu

karena but

njam, seberapa besar

is pikir. Aku sedikit terkekeh, uan

us ribu kamu p

tri pemilik bengkel mobil besar, pinja

a Dil, bilang b

nggak percaya, ta

Pak Rudi dua ratus ribu buat apa, masih belum cukup juga?" Aku sedikit berteriak

ibumu buka

ng begitu, jelas i

ok-besok enggak usah minta bikin kopi, kal

Lagi pula sedang puasa kenapa juga mala

, maunya

selama ini sabar sama kamu ta

t beli kopi gula, siapa yang minum? Kamu juga 'kan? Masih mendi

minum susu formul

tang ke Pak Rudi, bagian mana yang kamu s

ak

uk istri yang selalu melawan. Dilra tampak mengusap pipinya yang memerah, matanya menatapku nanar tapi tak lama dia mengusap air mata yang mengalir dengan cu

as mint

u sama sekali, pandangannya ke lantai m

anganku di wajah wanita itu. Ada jejak merah berbentuk telapak t

pelan, perlahan sapu di genggamanny

ya." Mata Dilra terlihat berembun, tapi lagi-lagi dia tak m

saja. Aku berniat menghampiri, tapi begitu mengetuk pintu dia seperti sengaja tak ingin ditemui. Pintunya dikunci dari dalam. Aku menyerah sudah diketuk berkali-kali, tetap tak

ke mana dari siang sampai sore belum juga pulang, hingga pukul empat. Aku dengar suara pintu di buka, ada Ibu dan Mia di balik sana. Mereka tampak

wa mereka terdengar riang, tanpa sadar membuatku tersenyum. Akhirnya aku bisa membuatmu bahagia Bu.

il

sudahlah aku menyerah. Aku turun ke bawa

k gugup menyadari kehadiranku. Dia tampak gelisah

dah liat semuanya." Seketika Ibu t

alang senang kalau bi

ggak apa-

malah mengikuti Ibunya. Sementara di dapur Dilra seolah tak peduli sam

tapi alasan Dilra cukup masuk akal kali itu. Dilra dan Ibu hampir selalu beda pendapat sejak dulu bahkan sampai sekarang. Seringnya Dilra mengalah, katanya cuma ingin hidup deng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mulai Berubah2 Bab 2 Fakta Baru3 Bab 3 di Balik Sikap Dinginnya4 Bab 4 Surgamu Ada di Sana Bukan 5 Bab 5 Obat Apa6 Bab 6 Saat Luka Itu dibiarkan Terpendam 7 Bab 7 Mari Berpisah, Mas8 Bab 8 Dia Menyerah9 Bab 9 Jangan Pergi10 Bab 10 Kebusukan Ibu 11 Bab 11 Haruskah Kita Berakhir12 Bab 12 Menikahlah Lagi13 Bab 13 Hampa14 Bab 14 Dia Terluka15 Bab 15 Ancaman Bapak16 Bab 16 Awal Kebencian17 Bab 17 Dia Tidak Baik-Baik Saja18 Bab 18 Aku akan Mengakhiri Segalanya19 Bab 19 Haruskah Jujur20 Bab 20 Pertemuan21 Bab 21 Dilraku Kembali22 Bab 22 Apa Tuhan Tak Mengizinkan Kita Bersama23 Bab 23 Akhir Sebuah Kisah24 Bab 24 Kehilangan25 Bab 25 Lamaran26 Bab 26 Apa Tuhan Sedang Menegurku27 Bab 27 Pilihan yang Sulit28 Bab 28 Luka itu Masih Hidup29 Bab 29 Gara-Gara Keramas30 Bab 30 Mencari Jodoh31 Bab 31 Celaka32 Bab 32 Luka itu Belum Sembuh33 Bab 33 Rindu34 Bab 34 Kabar Buruk35 Bab 35 Hidup itu Selalu Punya Pilihan36 Bab 36 Luka Turun Temurun37 Bab 37 Jangan Tinggalkan Aku Mas38 Bab 38 Kenapa Tak Jujur39 Bab 39 Cemburu yang Menghancurkan40 Bab 40 Aku Tidak Selingkuh41 Bab 41 Kemunduran Dilra42 Bab 42 Membisu43 Bab 43 Membangunkan Singa Lapar44 Bab 44 Ending45 Bab 45 Season 2 bab 146 Bab 46 Misteri di Kamar Sebelah47 Bab 47 Obsesi Sekar48 Bab 48 Ayo Bicara49 Bab 49 Dejavu50 Bab 50 Bolehkah Aku Iri51 Bab 51 Tamu Tak diundang52 Bab 52 Haruskah Kuizinkan53 Bab 53 Ridhomu Lebih Utama54 Bab 54 Niat Sesungguhnya55 Bab 55 Quality Time56 Bab 56 Tetaplah Seperti Ini57 Bab 57 Nekat58 Bab 58 Tunggu Aku59 Bab 59 Ending Season 2