icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Luka Seorang Istri

Bab 5 Obat Apa

Jumlah Kata:1189    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

emani?"

kalau kamu e

tahu apa Mas soal itu

malah tertawa, dia terus tertawa sampai aku yang melihatnya merasa ketakutan sendiri. Dan kau tahu apa

baik-baik

begitu saja, sontak membuat jan

inangan air matanya, tangannya langsung melingkar di lenganku, menariku keluar ka

ja yang minta maaf." Perlahan Di

kan menatap sembarang ke arah benda yang berada di depan. Selama beberapa detik dia akan diam, lalu

nikah denganmu, aku suda

at sedang sendirian. Ketakutan luar biasa saat merasa orang tersayang akan pergi jauh. Tidak peduli raga atau jiwanya, bagiku jika keduanya tak saling menyatu percuma saja jika terus ada d

manusia yang dipasangkan sebuah alat. Dipaksa mengangguk meski aku ingin menolak. Bahkan seringnya dipaksa menola

ja ya." Sesak kian membelenggu, entah siapa yang benar d

Kali ini dengan ekspresi yang sama wajah d

karena tak langsung diangkat. Ada yang aneh, tapi ini nyata terjadi, setiap kali Dilra sedang terpuruk, tangis Dion selalu saja jadi penawarnya, dia selalu berhasil me

mana, Ini

enangis, tetapi malah mau pergi. Tuhan beginikah hidup dengan tiga wanita da

cegah Ibu." Kali ini nada bicara Dilra s

rakan juga sama Ibu. " Dilra sepertinya mengerti, dia

lra enggak ada maksud

kampung, enggak apa-apa Ibu buka warung saja

, tinggal di sini

aaf udah bikin ibu tersinggung,

akin terisak. Dilra tak menyerah dia lantas mendekap Ibu, dius

a. Ini rumah Mas Galang, rumah buat Ibu." Sekali lagi Ibu tak menjawab, hanya menunduk saja. Begitu pun dengan Mia yang mal

mendudukkan Ibuku di sofa setelahnya dia

oleh Bank keliling saat kami masih susah dulu, dan yang terjadi setelahnya tangisan Ibu berubah. Itu alasan kenapa aku tak suka Dilra meminjam uang. Aku pernah pengalaman buruk dengannya. Aku berpikir ibu baik-baik saja, jadi kuputusk

ja ibu sungkan, dia tak lantas meminum teh itu. Watak ibu keras, tak mau mengalah, me

, maksudku hanya ingin membuatnya

olak untuk minum. Mataku tentu saja refleks melihat ke arah sana, Dilra tampak menghentikan langkahnya sebentar, tangannya mencengker

g dengan apa yang terjadi, setahuku dia baru da

s sekali menjelaskannya, pi

amar, Dilra sepertinya tengah

erhenti. Dia sempat melirik sekilas tapi setelah itu meneruskan menelan pil dan minum banyak air h

uncang pundaknya, tapi perempuan itu malah sena

arung, pusin

warung, coba

nya juga sudah di b

g kenapa, m

tak lantas bertanya lagi padaku. Meski aku terus memancingnya lagi dan lagi agar kami bisa terlibat dalam obrolan yang panjang. Dilra seak

? Sudah ngobro

gan raut wajah yang tak ikhlas. Seperti orang menahan kesal saja. Apa pil yang dia minum barusan mengandu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mulai Berubah2 Bab 2 Fakta Baru3 Bab 3 di Balik Sikap Dinginnya4 Bab 4 Surgamu Ada di Sana Bukan 5 Bab 5 Obat Apa6 Bab 6 Saat Luka Itu dibiarkan Terpendam 7 Bab 7 Mari Berpisah, Mas8 Bab 8 Dia Menyerah9 Bab 9 Jangan Pergi10 Bab 10 Kebusukan Ibu 11 Bab 11 Haruskah Kita Berakhir12 Bab 12 Menikahlah Lagi13 Bab 13 Hampa14 Bab 14 Dia Terluka15 Bab 15 Ancaman Bapak16 Bab 16 Awal Kebencian17 Bab 17 Dia Tidak Baik-Baik Saja18 Bab 18 Aku akan Mengakhiri Segalanya19 Bab 19 Haruskah Jujur20 Bab 20 Pertemuan21 Bab 21 Dilraku Kembali22 Bab 22 Apa Tuhan Tak Mengizinkan Kita Bersama23 Bab 23 Akhir Sebuah Kisah24 Bab 24 Kehilangan25 Bab 25 Lamaran26 Bab 26 Apa Tuhan Sedang Menegurku27 Bab 27 Pilihan yang Sulit28 Bab 28 Luka itu Masih Hidup29 Bab 29 Gara-Gara Keramas30 Bab 30 Mencari Jodoh31 Bab 31 Celaka32 Bab 32 Luka itu Belum Sembuh33 Bab 33 Rindu34 Bab 34 Kabar Buruk35 Bab 35 Hidup itu Selalu Punya Pilihan36 Bab 36 Luka Turun Temurun37 Bab 37 Jangan Tinggalkan Aku Mas38 Bab 38 Kenapa Tak Jujur39 Bab 39 Cemburu yang Menghancurkan40 Bab 40 Aku Tidak Selingkuh41 Bab 41 Kemunduran Dilra42 Bab 42 Membisu43 Bab 43 Membangunkan Singa Lapar44 Bab 44 Ending45 Bab 45 Season 2 bab 146 Bab 46 Misteri di Kamar Sebelah47 Bab 47 Obsesi Sekar48 Bab 48 Ayo Bicara49 Bab 49 Dejavu50 Bab 50 Bolehkah Aku Iri51 Bab 51 Tamu Tak diundang52 Bab 52 Haruskah Kuizinkan53 Bab 53 Ridhomu Lebih Utama54 Bab 54 Niat Sesungguhnya55 Bab 55 Quality Time56 Bab 56 Tetaplah Seperti Ini57 Bab 57 Nekat58 Bab 58 Tunggu Aku59 Bab 59 Ending Season 2