Missing You Like Crazy
akan memarahi Rania. Rania pun mengang
sapa Rania den
ku, apa dia belum pulang?" tanya seseo
ar jam sekolah sudah bukan lagi tanggung jawab saya," jelas Rania lalu menutup panggilannya lalu memasu
aku beberapa potong kue dan ju
i membayar dan mengambil pesanannya, Rania kembali men
ania berjalan terburu-buru keluar
gan yang dulu di tempati oleh Adi. Terlihat ibu
, Sarah lalu menutup berkas itu saat me
yang melihat ibu mertuanya
vestor mengundurkan diri semenjak Adi tiada," ujar Sa
wanita paruh baya itu. "Bu, aku akan
erusahaan ini saja, Rania," ucap Sarah p
kan perusahaan ini. Kita tidak bis
diam, ia sendiri pun tak tahu bagaima
ujar Rania tiba-tiba lalu meraih tas nya hendak k
hanya perlu menunggu saja," ujar mertuanya berusa
di aku harus pergi. Dia akan pulang," jaw
ia yang sudah beberapa hari ini tet
u seraya meneteskan air matanya saat melihat foto anak lelakinya
untuk memastikan kepulangan suaminya yang tak kunjung kembali. Rania selalu
r. Dengan begitu, sedikit demi sedikit ia
*
da kabar, tapi Rania ma
an juga banner bertuliskan "welcome back my husband, i miss
engah asik dengan ponselnya. Pria itu baru saja datan
pelan sambil melihat ponselnya dan
dan benar saja beberapa saat kemudian seseorang datang
," ucap seorang pria yang terlihat lebih m
a melangkahkan kakinya menuju keluar bandara, tiba-tiba langkahnya terhenti saat ia melihat
g dokter saraf itu. Tapi Nino, si dokter spesialis psikiater itu tak menjaw
an yang tidak baik," ujar dokter bernama Nino
jika wanita itu telah menunggu suaminya pulang dari Singapura yang seharusnya telah kembali seminggu yang lalu. Kau tahu
inggal?" tanya Nino yang masih tak beranjak dari
a suami wanita itu lah yang diduga hilang," lanjut Rangga berbicara
ta pergi!" Nino dan Rangga pun b
endengar seorang petugas banda
pang dari Singapura sudah kel
Rania memaksa untuk masuk, tap
us keluar! Silahkan!
l Adi, semua orang yang berad
, suamiku pasti
a. Silahka
ntara itu, Nino hanya menatap Rania ya
Ia pun meringis kesakitan. Nino yang melihatnya pu
na?" tanya Rangga
ta ke rumah sakit," ujar Nino tiba-tiba membuat Rania terke
ia mencoba berdiri, tapi sakit di peru
yang meminta agar Rangga membantu mengangkat Rania. Tapi, Rang
enaruh kopi itu di sembarang tempat
a pasrah saat Rangga dan Nin
era membawa Rania ke unit gawat darurat dan mem
er itu pun keluar dan menemui Nino da
ram perut karena mungkin terlalu banya
? Ha
anya dokter Nirwan itu dengan tatapan seolah teng
wab Nino dingin. Melihat ekspresi Nino
masih lajang, temui