Pasienku adalah Istri Mantan
t tanda persalinan seperti perut kencang dan keluar darah), siapkan kama
ien minta ruang b
r jeda s
langsung saya kirim kesana," dari suaranya se
kataku sambil m
nyiapin partus set (alat untuk menolong persalinan) di VK (kamar
Nur langsung mele
ai menata alat dan obat ke
ruang Melati. Terdiri dari ruang Nifas dan kam
suara brangkard (kereta pasien
i?" terdengar suara m
dakan ya, langsung mau kuperiksa,!" Seru
brangkard masuk ke dalam kamar ti
. Keras sekali. Sehingga aku khaw
Tapi di belakang ibu pasien tersebut ada seraut wajah yang dulu pernah terjiplak
r, tapi stok masker ada di ruang perawat. Duh, Gus
p dia tidak melihatku. Tapi terlambat.
akan, mas Reza mendorong brangkard
yantik dan cetar ulala ternyata, pantas
lalu duduk ya, setelah itu duduk dan
endesis terus menerus mungkin m
mata, si mantan
nggak akan terjadi apa-apa s
lakukan apa
erkas anamnesa(tanya ja
alau normal ditolong bidan, tinggal lapor hasil V
lu." pamitnya lalu mendorong brang
sa pasien tersebut, kemud
h di perumah Bumi Indah Regency. "
ang mantan
lia, " pa
u sambil tersenyum meski aku ingin menimpuk kepalanya pakai korentang (besi
ir darah seminggu lalu, kemudian periksa ke dokter Wildan masih bukaan 1 terus pulan
Mas, mana aku masih belum nikah , bisa
wabnya grogi. Merema
ksa dulu ya, istrinya,"
meja perawat dan
g kenceng-kencen
et mbak, " j
rut pasien. Terasa begitu kaku. Wah kala
tung janin menggunakan dopper, aku menginst
Rania ya, setelah ini saya beri underpad (sejenis
mengambil sarung tanga
epala sudah turun sampai jalan lahir, tidak boleh m
ngangguk sambil
t mbak, hhhhss
rung tangan da
asien hanya boleh ditemani satu orang, keluarga yang
mengantar keluarga bapak dulu ke VIP 1
mbak," sahu
saya," aku mempersil
ke ruang tindakan, pasien buka 7, kepala bayinya suda
Lalu mempersilahkan keluarga
permisi dulu, "
sih," jawab kel
Sesampai disana aku meraih telepon ruangan dan melap
olong saja, saya mau ada operasi di ru
utku sambil kemudi
istriku ngeden-ngede
u lagi, nggak sopan, biasanya pasien dan kelua
anya ," mbak Adel k
ntanku, " bisikku sambil
i," Nur terlih
sambil melesat
, " kataku sambil men
panjang, se
n telunjuk dan jari teng
ini, saya pecah dulu k
nya ditolong dokter aja jang
mau melakukan operasi di r
ng dokter Del, bukan kam
Kali ini
ena.
t g