icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pasienku adalah Istri Mantan

Bab 5 Apa mbak Adel Sudah Punya Calon Suami

Jumlah Kata:1249    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

Penu

nya menggelitik perut Adelia dan Nurhayati. Ber

minta jatah. Tergoda aroma nasi padang le

ang favoritmu mbak," ujar Nur

at mereka jalan berdua dulu selalu mampir ke warung padang dengan sistem BDD alias Bayar Dewe-Dew

iki dimakan, aku wes luwe iki," u

berdiri dan beranjak mengambil

meletakkan kedua bungkus nas

asi padang, Nur mem

upa, " ujar Nur deng

a, aku belum berdoa, makasih u

dapat makanan dari laki-laki harus dilangkahi dul

, " tawa Ad

kai doa makan aja cukup, gak mungkin ada peletnya, u

ya mbak, oke d

sadar ada sepasang mata yang mengamati dan

*

ia saat melihat teman-temannya

, apel merah, dan jeruk mandarin lagi, mantul b

mbak Adel," sahut Nur mes

a Nur?" kali ini Putri, te

ya mirip Nino Fernandes, tapi kel

uarga pasien ah, ntar kalau ked

ya. " Maaf mbak ke

n, selak bengi iki, aku

*

ia keluar dari ruang melati dan ber

yang kini sepi, tiba-tiba

nggu ! " seru

pa?" Nur dan Adeli

rah sini, saya lapar malam-malam...." Dokter jaga it

ng Nur, Nur me

yang bisa kami bantu?" A

sien baru, tapi saya bingung dimana warung yang masih buk

i apa ya ?" Adelia mulai tid

akan di warung atau kafe yang masih

pandangan

ngajak perawat U

an katanya mereka sudah ke

asih serumah sama orangtua, kalau saya pulang telat,

menemani saya cari mak

a yang bakal nyariin saya kalau saya telat pulang

am berdua dengan dokter A

tar saja, mumpung ga ada pasien baru, saya sudah

a hujan gak ada panas kenapa ketemu du

kkan warung langganan teman-teman s

ut dokter Andi tersenyum. Ma

" Ajak dokter Andi sambil berjalan ke

n Adelia tersenyum sambi

ih setahun itu berbisik, " mbak, kayakny

ras-keras. Nur memekik kesaki

ur. " Makanya jangan miki

elamat makan ya, saya pulang dulu, " p

uka pintu Avanza silvernya dan duduk di belakang kemudi. Mem

pang dan langsung mendapat

ng saya," instruksi dokter jaga UGD terseb

tup pintu penumpang dan gant

elia dikejutkan oleh dokter Andi yang teti

saat hidung Adelia sangat de

er. Lain kali tidak usah dipasangkan," tukas A

naik mobil saya lain kali?"

pa. Ingin marah tapi sungkan. G

asi goreng langganan teman-temannya saat dinas malam. Waru

isu. Entah hanya perasaannya saja atau memang benar

a membuka percakapan. Tahu-tahu mereka s

mbukakan sabuk pengamannya. Adelia kemudian bergegas turun dari mobil. Dan d

kuti Adelia dan d

angat lezat walau dipinggir jalan. Mula

senkan juga ya ? "

ter, saya sudah ken

Pengennya cepet pulang saj

jeruk 2 ya," kata dokter An

unggu ya," sa

au gak mau makan, sebagai ungkapan terimaka

tersenyum. Berharap segera

terlalu banyak. Dengan cekatan abang penjua

siap, sepiring nasi goreng

k, " kata dokter Andi m

delia hanya

lu, ish, basa basi," batin Adeli

mi ?" tanya dokter Andi membuat A

ekali dia atas pertanyaan do

a...

ya yang mengawasi A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menolong Persalinan Istri Mantan2 Bab 2 Mbak, Siapanya Suami Saya 3 Bab 3 Bertemu Ibu Mantan4 Bab 4 Tolong Pasangkan Anting Anak Saya5 Bab 5 Apa mbak Adel Sudah Punya Calon Suami 6 Bab 6 Tolong Mandikan Bayi Saya7 Bab 7 Buket Bunga dari Siapa Ini 8 Bab 8 Pak Roma dan Bu Ani9 Bab 9 Roma! Dia milikku!10 Bab 10 POV Roma : Pertemuan Pertama dengan Adelia11 Bab 11 pov Roma : Selingkuh itu Indah12 Bab 12 pov Roma : Saat Persalinan Istriku Ditolong Mantan13 Bab 13 Pov Rania : Siasat Rania14 Bab 14 pov Dokter Andi : Perasaan Apakah ini 15 Bab 15 Adelia, Awassss!16 Bab 16 Menceritakan Masa Lalu17 Bab 17 pov dokter Andi : Bertemu Orang Tua Adelia18 Bab 18 Permintaan Maafmu Tidak Berguna, Roma!19 Bab 19 pov Penulis : Sandiwara yang Ketahuan20 Bab 20 Ide Adelia21 Bab 21 pov Dokter Andi : Siapa yang Memberitahu Mama 22 Bab 22 pov penulis : Gelud23 Bab 23 pov dokter Andi : Hujan-hujanan24 Bab 24 Romansa Sepanjang Jalan25 Bab 25 Melting Berulangkali26 Bab 26 Persiapan Bertemu Orang Tua Dokter Andi27 Bab 27 Perseteruan Di Meja Makan28 Bab 28 Butuh Donor Darah29 Bab 29 Papa Restui Kalian, Asal ...,30 Bab 30 Kedatangan Roma saat Dinas31 Bab 31 Aqiqah Rumania32 Bab 32 Tawaran dari Roma33 Bab 33 Membeli Rumah34 Bab 34 Rencana Masa Depan35 Bab 35 Mas Andi Memeluk Cal36 Bab 36 Penjelasan Mas Andi37 Bab 37 Sengaja Ditabrak 38 Bab 38 Mengumpulkan Bukti39 Bab 39 Clara Meminta Maaf40 Bab 40 Rejeki Bertubi-tubi41 Bab 41 Pulang dari Rumah Sakit42 Bab 42 Syukuran43 Bab 43 Senjata Makan Tuan44 Bab 44 Keracunan45 Bab 45 pov dokter Andi : Permintaan Rania46 Bab 46 pov Rania : Roma Insyaf47 Bab 47 pov Roma : Curiga Adelia Hamil48 Bab 48 pov dokter Andi : Bantuan dari Papa49 Bab 49 Sah!50 Bab 50 Malam Pertama (ending)