Marriage Life
at me
nya, maka dia ak
n amarah yang tidak bisa disembunyikan dengan baik saat mengetahui bahwa istrinya tengah bersama lelaki lain.
buat Vante geram. Ingin sekali dia me
rsentuhan dengan istrinya. Lalu, Vante dengan cekatan meraup t
aku! Aku tidak suka bau parfum Dena yang menempel di bajumu. Akh!" Usa
h, sepertinya wanita itu baru habis mandi. "Rambutmu kenapa basah, sayang?" tanyanya dengan kegundahan
mandi bersama dengan mas Raihan," jawabnya dengan berani tanpa ada ker
, sama sekali tidak benar. Namun, dia paham karena A
g Andara. Tatapan tajam yang seperti mata elang
an nada bariton khas yang sangat serius, mamp
gur pria itu agar setidaknya jangan menyakiti Andara. Seharusnya, Vante harus
bekerja dengannya sebagai bodyguard Andara. "Cih!" desis Vante. Selanjutnya,
*
gan bersama suaminya yang tukang selingkuh itu. Lihat saja, dia akan mencoba mendiami lagi, setidak
rburu-buru, Vante tahu alasannya. Kini, dia juga ikut mengamb
angat merindukan Andara, walau dirinya bersenang-senang dengan Dena. Ba
"Lepaskan aku, kau buaya! Aku muak!" berang Anda
dia sedang sangat lelah. "Aku ingin dilayani oleh istriku yang
asut dirinya. "Apa kau tidak capek? Apa kau belum puas bermain dengan Dena?"
g?" Bibir Vante yang sedikit tebal dan basah itu, perlahan m
yang seperti ini saja oleh Vante. "Aku sudah cape, seharian melayani mas Ra
ertakkan giginya menahan amarah. Bayang-bayang Andara yang memanjakan Raihan, justru ki
ndengar hal itu keluar dari mulutmu, jangan mempermainkan suamimu ini, say
ah sang istri yang begitu cantik tanpa harus memakai make up selalu membuat Van
nte menemui pesan yang tersirat. Andara sudah lelah dan begitu terlu
bibir Andara serta melumatnya lebih dulu. Tidak pernah berubah, jantung Vante masih te
uhku sesukanya. Aku tidak pernah membiarkan Dena men
ata seperti apa lagi. "Gendong aku ke kamar, setelah itu kau mandi, sehabis m
ngan kekarnya menggendong tubuh Andara. Begitu juga dengan Andara, dia memilih menyandarkan kepalanya
ya menuju kamar utama mereka. Sembari berjalan, disitulah Vante mencuri kesempatan dengan menciumi s
di telinga Andara membuat wanita itu sedikit terperanjat karena merasa geli. "Kau benar-benar istri
ize mewah itu, Vante membaringka
ntikan baju
ra menggeleng singkat. Dia tidak berminat
itu seperti anak
ja, atau kau minum
gan Vante berhasil membuka dua kancing
, dia sedang tidak berminat untuk mel
, kau m
nada candaan sedikitpun. Iya, dia ingin lepas dari Vant
dan kecewa pada
ambu