Marriage Life
at me
karena yang lalu be
ng keluarga, anak laki-laki itu menonton larva dipangkuan Andara sembari makan kue donat yan
iknya, tapi kenapa banyak laki-laki yang ingin mengambil istrinya darinya, term
gakkan kepalanya menghadap sang aunty. Wajah memelas kare
uduk di sebelah Vante sejak tadi. Ikut menonton l
an memeluknya dengan erat. "Mau sama aunty, Dodo mau sama aunty," pintanya
el dan sangat manja. Lalu, melanjutkan lagi perkataannya. "Hey, lagian aunty-mu itu
bisanya suaminya itu menggoda Dodo. Ingin se
engan tatapan aneh seperti melihat laki-laki cringe. Lalu, Ars
gkit dari duduknya
dang sakit, sayang," ajak Ars
g ayah. Menyisakan aunty-nya yang masih sigap pada posisi d
rinya dengan cekatan, tidak akan ia biarkan Dodo duduk di pangkuan istrinya lagi. Tangan
untuk dipangku," protes Andara karena pahanya sedikit
dak kalah manja dari Dodo. Memang dia suka mencari per
pelan. "Astaga, tubuhmu besar seperti ra
, kau dari tadi mengus
laki itu menjadi tersenyum senang karena dituruti. Ma
*
... aunty pasti sakit..." cemooh Dodo pada pamannya yang terlihat menyebalkan itu. Dodo ka
an adikku yang tidak tahu diri itu," sarkas Arshad. Dia memilih m
sekali dan menindih," jawab Andara dengan menggoy
e cepat. Dia semakin membuat gestur melindungi Anda
nty...," rengek Dodo sembari menunjuk Andara. Dia t
ama, kan," tanya Vante pada Do
ara, dia menepuk-nepuk paha Van
yahku...." Kalimat itu terlontar begitu saja yang membuat ketiga orang dewasa it
unya paman Vante, sayang," tegur Arshad agar anaknya t
.. kau k
ya, itu saja. Jangan berpikiran aneh, Andara adikku juga," pot
Vante dengan nada menggoda lagi, membuat Dodo menjadi menangis sejadinya.
desak Andara menyuruh Van
gendongan Arshad. Dia juga menggendong tubuh Dodo da
*
ma Andara. Mereka saling berpelukan, kepala Vante kini berada di perut datar
n sengaja mentotol-totol mimi Anda
alam su
enggelikan melihat laki-laki yang menjabat sebagai CEO ten
bergerak membuka kancing bajunya sendiri. Setelahnya, be
a, bersorak kegirangan dengan r
i bermain disana dan bahkan mencoba meny
engkuk leher Vante. Bolehkah Vante hanya berlaku
Dena menelpon Vante. Aktivitas itu terhenti begitu saja
yang menatapnya dengan dingin sebe
lo,
ini, Te? Aku
a a
ini, aku me
h mulai berkaca-kaca dan sedih melihat resp
ertanya pada Andara. "Sayang,
lukainya, itu t
sam