Marriage Life
t memb
erti tergesa-gesa dan langsung menuju kamar utamanya untuk menemui sang istri, Andara Jeo. Tadi siang, dia mendeng
mendekati istrinya yang sedang berbaring di
untuk sekedar berbincang dengan Vante sore ini. Terlalu muak dengan perlakuan pri
tuk berbalik menghadapnya. Dadanya sedikit dibusungkan dan mendaratkan kecupan singkat di sur
terpejam. Ingin sekali menampar pipi pria yang selalu menyakiti hatinya ini. Namun
angan. Kini, bibirnya bergerak mencium bibir istrinya. Si manis
dengan wanita lain," sela Andara. Tangan kanannya menjolak bahu Va
a, Andara ada
di, baju pria itu bahkan sudah berantakan. Kemudian, dengan beraninya dia menaiki
elalu terlihat cantik dan manis di saat yang bersamaan. Tidak ada fakta yang berb
minta maaf karena selalu menaruh duri pada
Andara masih sabar untuk menunggu Vante menyadari semuanya. Sadar, bahwa hanya Andara
a mulai melepas piyama Andara dengan perlahan. Tanpa menggunakan bra, Vante dapat melihat jelas aset b
ubuh Andara. Selebihnya, dia hanya terus-menerus datang ke Dena. "Kau terus saja seperti ini, kau tidak peduli de
dengan deru nafasnya menerpa kulit permukaan wajah Andara. Pria itu melanjutk
milik Andara. Dia juga menggigiti bibir ranum milik wanita itu. Bagi Vante, bibir Andar
p inchi seluk beluk tubuh si kesayangan. Kebiasaan yang membuat istrinya tergoda agar
ki lain. Aku benar-benar menyayangimu, Andara
penuh penekanan. Dia tidak berselingkuh dengan Raihan, Vante sendiri yang mempekerjakan Raihan sebagai
dia tidak menyangka bahwa efek Raihan begitu
kan meninggalkan Mas Raihan. Dia laki-laki yang tulus memberikan perasaannya padaku. Dia menjagaku se
*
dan membuat hati ibunya Vante luluh. Tapi, lebih dari itu, aku jauh-jauh lebih cantik dari Anda
nya mencintai Andara dan merasa kasihan pad
eberapa banyak Vante memanjakan aku lebih daripada Andara!" sela Dena dengan begitu percaya
h kau sajalah, aku tidak tahu lagi harus memberikan komentar seperti apa," cel
bagai nyonya Adinan satu-satunya. Tentu, dia akan membuat hidupnya sendiri bahagia dan hidup tenang bersama Vante. Persetan dengan peras
k? Kudengar, dia menjalani berbagai terapi mahal, semoga ibumu lekas s
yainya, dia sendir
a karena sedikit terkejut. "Ben
gin melihat ibuku juga menderita. Apa hal ini sudah cukup untu
micingkan kedua matanya. "Apa kau yakin? Aku jadi be
IA
t yang dilontarkan Lia. Itu terkesan m
ambu