Ketika Keabadian Runtuh: Kenyataan Pahit Cinta
ang dari nomo
udya. Aku yakin a
ka
hidupku di panti asuhan, percaya bahwa aku seorang yatim piatu, seorang gadis tanpa masa
rang
ngetik balasan, jaa kau me
aku pada layar. Tapi tida
ti kardus. Keheningan di rumah mewah ini memekakkan telinga. Se
nggu balasan dari Devan yang miste
a tidak
pagi hari perlahan-lahan padam. Cahaya d
tidak
u teringat semua saat dia pulang lebih awal hanya untuk makan malam denganku
idup yang lalu. Sekarang, yang ad
an pergi sebelum aku bangun dan pulang jauh setelah aku tertidur le
n terus-menerus. Pria yang dulu memperhatikan jika aku meng
. Aku tidak bisa hidup seperti ini, da
tamu yang gelap. Jam berdentang pukul dua se
ahan. Dia melonggarkan
?" Dia terdengar lelah, tidak ma
lu bicara
stabil, meskipun jantungku
denganmu dan... da
mengusap rambut
, Elara. Hanya k
ata itu, tapi terasa h
n apa pun yang dia inginkan secara finansial untuk memastikan dia mendapatka
rasa bersalah. Tapi aku juga melihatnya menarik diri, memban
Pertanyaan itu keluar dari bibirku sebelum
okan. Aku memperhatikan waja
adalah sebuah kesalahan. Satu kali saja. Tidak l
kuat hingga hampir membuatku pusing. Aku
rutku yang rata. Aku akan memberitahunya, untuk be
ara,
am dan mendesak memoton
jawab, ekspresinya segera berub
u segera
pon, sudah berge
kir dia mungkin menolak pe
ergi.
alik bahunya, tangannya di gagang
pe
ng tamu yang luas dan kosong
ku ke ruang kosong
Sesuatu di dalam diriku tahu, dengan kepastian yang mengerikan, bahwa dun
diah di meja samping tempat tidurku. Di dalamnya ada sebu
ra. Aku akan men
u melunak. Dia sedang men
mudian aku melihatnya. Kalung yang sama persis, tersimp
bahwa dia telah membelikank
rkan dengan matang. Itu adalah isyarat rasa bersalah, yang dibeli oleh seor
ponselku berdering. Itu
a yang dipoles. "Aku sangat terkejut
na Aditama tidak pernah menyukaiku,
g sulit," kat
rikannya. Tapi sekarang dia punya anak laki-laki! Cucu untukku. Kau harus mendukung, Elara. Pergi ke
pon
nya bergema di telingaku. Seti
u memikirkan bayi yang telah kami bicarakan selama dua tahun. Dia selalu bilang d
laki-laki sakit yang membutuhkannya. Dan
u tidak
ng anaknya. Dan dia