icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Keabadian Runtuh: Kenyataan Pahit Cinta

Bab 2 

Jumlah Kata:912    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ang dari nomo

udya. Aku yakin a

ka

hidupku di panti asuhan, percaya bahwa aku seorang yatim piatu, seorang gadis tanpa masa

rang

ngetik balasan, ja

a kau me

aku pada layar. Tapi tida

ti kardus. Keheningan di rumah mewah ini memekakkan telinga. Se

nggu balasan dari Devan yang miste

a tidak

pagi hari perlahan-lahan padam. Cahaya d

tidak

u teringat semua saat dia pulang lebih awal hanya untuk makan malam denganku

idup yang lalu. Sekarang, yang ad

an pergi sebelum aku bangun dan pulang jauh setelah aku tertidur le

n terus-menerus. Pria yang dulu memperhatikan jika aku meng

. Aku tidak bisa hidup seperti ini, da

tamu yang gelap. Jam berdentang pukul dua se

ahan. Dia melonggarkan

?" Dia terdengar lelah, tidak ma

lu bicara

stabil, meskipun jantungku

denganmu dan... da

mengusap rambut

, Elara. Hanya k

ata itu, tapi terasa h

n apa pun yang dia inginkan secara finansial untuk memastikan dia mendapatka

rasa bersalah. Tapi aku juga melihatnya menarik diri, memban

Pertanyaan itu keluar dari bibirku sebelum

okan. Aku memperhatikan waja

adalah sebuah kesalahan. Satu kali saja. Tidak l

kuat hingga hampir membuatku pusing. Aku

rutku yang rata. Aku akan memberitahunya, untuk be

ara,

am dan mendesak memoton

jawab, ekspresinya segera berub

u segera

pon, sudah berge

kir dia mungkin menolak pe

ergi.

alik bahunya, tangannya di gagang

pe

ng tamu yang luas dan kosong

ku ke ruang kosong

Sesuatu di dalam diriku tahu, dengan kepastian yang mengerikan, bahwa dun

diah di meja samping tempat tidurku. Di dalamnya ada sebu

ra. Aku akan men

u melunak. Dia sedang men

mudian aku melihatnya. Kalung yang sama persis, tersimp

bahwa dia telah membelikank

rkan dengan matang. Itu adalah isyarat rasa bersalah, yang dibeli oleh seor

ponselku berdering. Itu

a yang dipoles. "Aku sangat terkejut

na Aditama tidak pernah menyukaiku,

g sulit," kat

rikannya. Tapi sekarang dia punya anak laki-laki! Cucu untukku. Kau harus mendukung, Elara. Pergi ke

pon

nya bergema di telingaku. Seti

u memikirkan bayi yang telah kami bicarakan selama dua tahun. Dia selalu bilang d

laki-laki sakit yang membutuhkannya. Dan

u tidak

ng anaknya. Dan dia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka