icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Keabadian Runtuh: Kenyataan Pahit Cinta

Bab 3 

Jumlah Kata:897    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

bar mewah di pusat kota tempat aku membangun namaku sebagai mixologist sebelum bertemu Baskara. Aku

bar, kayu yang dipoles tera

. Lihat s

da di belakang bar, menyeka meja, menge

kukan di sini?"

sewa. Pekerjaan desain grafis sedang sep

sa seperti invasi. Ini ad

n jeruk nipis," katak

u tahu siapa kau, kau tahu. Atau siapa kau dulu. Elara Wijaya. M

ngkan. Aku tidak ingin tahu apa lagi yang Bask

ekali," kataku, m

at kesepian malam itu di Bali. Dia bilang dia lelah dengan wanita-wanita da

Aku tidak ingi

tanya. "Aku sedang mengalami masa sulit. Ayahku sakit

lakukan. Dia melukiskan gambaran hubungan emosional yang dalam, bukan h

tu be

dak bisa melampiaskannya. Karena dia adalah ibu dari anaknya. Dia memiliki klaim a

esuatu yang padat dan t

u-lampu yang berkedip di la

ian aku m

sk

tanya memindai ruangan. Jantung

endarat padaku. Mata

enuhi kekhawatiran. Dia bahkan tidak meliha

embut, penuh kelembutan yang tidak dia tunjukkan padaku se

tidak di sini untukku.

kan selalu menemukan mataku, sebuah hubungan pribadi kecil

ngan kecil di kedalamannya. Baru saat itulah

, lalu keningnya be

kan di tempat seperti ini

iarder yang memiliki separuh kota, tetapi duniaku telah menyusut menjadi empat dind

kaku dan rapuh. "Aku

g bar. Peralatan yang akrab terasa kokoh di tanganku. "

ual kami. Cara

e Karin. "Aku tidak bisa. Aku harus m

Dia punya sopir

dia memberitahuku bahwa minumanku adalah satu-satunya yang

embiarkanku membuatkanmu minu

anya, suaranya tegang karena tidak sa

lah-olah aku adalah boneka rapuh yang harus diletak

Aku meletakkan shaker

i bahuku. "Maafkan aku, Elara. Aku janji, begitu Leo membaik, kita akan pergi berlibur. Hany

ta-kata kosong, hanya dima

dak me

mendekat, matanya mendarat di tangan Baskara di bahuku. Kilatan kebencian me

nya putranya. Dia punya pengaruh utama, dan dia membenciku k

nya, suaranya mendesak. "Rumah sa

ya terlepas dari bahuku. Dia ta

uaranya melembut lagi. "Pulanglah,

meninggalkanku berdiri di sana, sebuah pen

bur karena air mata. Aku mengerti. Dia lelah.

hioned yang kompleks dan berasap. Aku meletakkannya di bar,

berjala

ernah membiarkan minuman yang k

uman itu akan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka