icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sakit Ini Lebih Dari yang Kau Pahami

Bab 4 menyimpan rahasia yang belum sempat diungkap

Jumlah Kata:2040    |    Dirilis Pada: 28/10/2025

ren memandang bangunan tua di hadapannya dengan napas tersengal. Dari luar, rumah itu tampak seperti bagian dari masa la

di sini?" bisiknya

sejak di pelabuhan mengangguk ragu. "Nyonya yang menyewa rumah itu bilang,

n. Dua bulan. Dua bulan Arden hidup di sini, tanpa kabar, tan

ia itu selalu menjadi bayangan ya

angsung menyergap hidungnya. Bau obat, alkohol, dan udara yang tak tersentuh kebersiha

de

idak ada sisa dari sosok pria sombong dan berwibawa yang dulu pernah membuat dunia Seren runt

yang menyesak di dadanya, perasaan yang tak bisa ia

h memecah

ren

buat semua benteng yang ia bangun sel

tak terdengar, serak, namun masih denga

akan membuat lelaki itu lenyap. "Aku datang karena seseora

eperti itu... masih suka menyembunyi

a berpura-pura seo

ni

t menarik selimut yang terlipat di dada Arden. Luka operasi

alu lama hidup dengan dosa dan amarah, m

dari wajah pucat itu. "Jangan berbicara seperti orang

i gelap. "Kebenaran

ah yang tiba-tiba menguap be

bah beku. Arden menutup matanya, rahangnya mene

lu, kau ingat? Seluruh kota menatapku seperti iblis. Tapi a

-sesuatu yang retak, nyaris hancur. "Aku tahu, Sere

desis Seren.

it-langit seolah mencari kekuatan. "Liora

n me

a terlalu penuh kebohongan. Bahwa cinta yang ia miliki untukku tak pernah cukup. Bahwa dia-" suaranya tersangkut d

erjatuh dengan suara k

u pikir aku sanggup bercand

ahatan yang tidak kulakukan!" seru Seren dengan mata ber

rden. "Aku pikir membiarkan diriku dihukum oleh pen

den! Selalu menjadi pengecut! Kau menghancurkan hidupku,

pnya-dan di balik tatapan itu, ada

s dari bibir Arden, membuat Seren refleks berlari mengambil

bicara dulu,"

angannya. "Sere

Kau butu

butuh

ren terpaku, matanya menatap pria itu dalam-dala

dak pernah berhent

. Semua luka yang berusaha ia kubur selama bertahu

rih, "Liora bukan hanya mencintai

p cepat. "Ap

akaan itu terjadi malam itu. Kematian ayahmu-

ya lenyap, tapi jantu

enti, wajahnya meringis menahan sakit, "...

a Seren nyari

pnya dalam-d

lalak. "Tid

aan bahwa ayahmu menganggapnya tak pantas. Liora tahu,

erputar. Nama itu menampar kesadarannya. Kalem-sahabat masa ke

malam itu, cara dia terlalu cepat muncul saat Seren jatu

." bisik

al. "Aku ingin memperbaiki semuanya, Sere

kesempatan," katanya pelan. "Karena aku akan mencari kebenaran sampai akhi

. "Itu dia perempuan

sambil membetulkan selimut. "I

kau aka

ari K

ati-hatilah... dia bukan lag

dara malam menerpa wajahnya. Dingin. Pekat. Tapi jug

h itu. Untuk pertama kalinya setelah b

karena

yang akhirnya menunt

mata sambil berbisik pelan, "Maafkan aku, Seren.

isi batu. Udara pagi dingin menusuk tulang, namun jantungnya terasa panas. Setiap langkah yang ia ambil membawa rasa ta

ersembunyian dari dunia. Di sana, pria itu berjuang sendiri dengan penyakitnya, men

bahwa masa lalu belum selesai. Bahwa seseorang yang ia percayai, sahabatnya sendi

Kalem sebelum kesalahan yang sama terjadi l

da aroma kopi dan rokok yang membakar perlahan. Ia duduk di pojok ruangan, wa

ti sahabat yang dulu selalu tersenyum padanya. Ada sesuatu yang

Kalem datar. "Aku t

balas Seren tanpa basa-basi

napas. "Semua yang kau tahu... hany

k Seren. "Aku ingin sem

ati karena kecelakaan. Kau sudah tahu itu. Tapi ada lebih dari itu. Ada ora

u Seren. "Aku tidak punya wak

kumen yang menunjukkan bahwa perusahaan ayahmu melakukan manipulasi obat dan percobaan medis ilegal. Ak

berdetak keras. "Kau... ka

emerah. "Tapi kau harus mengerti, Seren. Jika dokumen itu sampai bocor, itu bukan hanya Liora yang

embunuh sahabatku dengan niat melindungi o

lalu terlambat menyadarinya. Dan Arden... dia yang paling menderita karen

, bahkan memukul Kalem. Tapi di saat itu, ia juga merasakan sesuatu yang lain: kesedihan. Kesedihan

kan memaafkanmu begitu

emaafkan. Aku hanya ingin kau tahu kebenara

uka dan luka, kini membentuk gambaran yang jauh lebih besar dari yang pernah ia bayangkan. Arden, Lio

Ia mengetuk perlahan di pintu kayu, dan tak lama kemudian Arden membuka, wajahnya pucat, tubuhnya

ali," bis

jadi," jawabnya tegas. "Aku telah menem

ut menghadapi semua ini sendirian. Tapi kau di

annya. "Kau harus jujur padaku. Tentang sakitm

bang, bagaimana penyesalan dan kesalahan masa lalu menghantuinya setiap hari, dan bagaimana

n seperti pisau, menyayat luka lama dan membuka jalan baru untuk pemahaman. Ia menyadari ba

Seren akhirnya. "Apa y

a amarah, hanya kejujuran murni. "Sekarang, kita hadapi semuanya bersama. Aku

jatuh tanpa bisa dicegah. "Aku..

"Karena kita tidak punya pilihan la

embawa dingin. Ada sesuatu yang hangat dalam kesendirian malam itu-sebuah rasa bahwa mereka mas

dan menatap Arden. "Kalem harus dihadapi. Semu

au tidak sendirian. Aku akan berad

enggam, menyadari bahwa luka dan kesalahan yang mereka alami bukan akhir dari segalanya-melainkan awal

nggalkan udara yang segar, dan memberi mereka harapan baru-bahwa meskipun masa lalu mer

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka