Janji Kita Hanyalah Debu
-pikuk orang-orang yang berjalan cepat membuat Rania awalnya hampir tersesat di setiap sudutnya. Namu
hari. Ruangan itu sederhana: tempat tidur, lemari kecil, dan meja kerja untuk laptopnya. Di sudut ruangan
da tiga ulang tahun, dua pernikahan, dan satu acara amal besar yang
baru," gumamnya sambil
awalnya terbata-bata, sekarang setiap langkah terasa natural-seolah tanga
ulai banyak tahu tentang kamu, loh. Ada yang minta diajari bikin cake, bahkan ada y
"Aku cuma beruntung ada
ggak, kamu yang jalanin sekaran
kopi dan hujan rintik-rintik yang baru saja reda. "Kadang
andanya kamu pantas, Ran. Jang
ang ia tunjukkan pada pelanggan, masih ada bayangan Farel-bay
ampu kota yang berkelap-kelip. Ia membuka laptop dan mulai menelusuri blog pastry
al dekorasi kue sederhana, tips memilih bahan yan
n belajar, mungkin aku bisa leb
form media sosial. Ia mengedit sendiri, menambahkan musik
i takut gagal," katanya di video itu. "Jangan
komentar pertama datang dari seor
angat profesional. Apakah kam
esar, tapi juga menakutkan. Ia harus menghadapi dunia baru yang lebih luas, yan
ortofolio, menyempurnakan resep, dan mengatur
p jendela apartemen, melihat lampu-lampu kota, dan mengingat perjuangan yang sudah ia lalui: meninggalkan r
menegakkan tubuhnya, dan
. Aku har
k pesta anak-anak, seorang pria masuk ke kafe. Penampilannya
ku dengar tentang kue-kue kamu. Aku ingin bekerj
enang. "Wah, senang bertemu. T
engarkan dengan seksama, mencatat setiap detail. Ada sesuatu dalam cara Andre
tap Rania sejenak. "Kamu serius b
bisa setengah-setengah sek
t. "Aku bisa lihat itu. Aku suka
sakan sesuatu yang berbeda-perasaan nyaman dan aman yang belum ia rasakan seja
lnya mulai mendapat perhatian lebih, beberapa café besar mengunda
mereka bertemu, ada percakapan ringan yang membu
uatu sore, saat Rania sedang menata kue ulang tahun untuk seorang klien,
ta-kata yang ia tulis, hanya emoji maaf. Ia menggenggamrus keluar sebenta
lai turun. Rania menatap kota y
gumamnya pelan. "Ak
rsamaan. Tapi kali ini, ia berbeda. Ia sudah belajar bertah
ik balasa
a sekarang. Tol
i ke kafe. Hujan menyiram rambut dan jaketnya, tapi ia merasa ringan. Rania ta
nya, menatap kota yang diterangi lampu-lampu jalan. Andre meng
s di buku
yang aku cintai, dan aku punya teman yang mendukungku. Kalau cinta datang lagi, aku a
ia merasakan kedamaian sejati. Tidak ada rasa takut, ti
minar pastry internasional. Ini adalah pencapaian yang belum pernah ia bayangkan beber
a, dan memastikan setiap detail sempurna. Hatinya berdebar, tapi ber
, dan menceritakan sedikit perjalanan hidupnya. Beberapa peserta menatapnya dengan kagum. Bahkan
dekatinya. "Kamu luar biasa, Ran
uma mau menunjukkan kalau perempuan b
akin kamu bisa lebih dari itu. Dan aku...
rdebar-debar tapi bukan karena takut, melaink
elan. "Sekarang aku masih ingi
k, tersenyum. "
an langkah baru dalam hidupnya. Ia tahu, meski jalan ke depan masih panjang, ia tidak lagi berjalan sen
ari satu hal: kadang kehilangan adal
dunia. Datangilah dengan semu
ggu untuk diwujudkan. Dan untuk pertama kalinya, Rania benar-bena
-bahan kue untuk pesanan pesta ulang tahun seorang klien ternama. Oven yang hangat dan aroma gula p
otak kerja Rania. Judulnya sederh
i Eksklusif – Luxur
ng acara. Ini adalah ajang bergengsi, tempat para pastry chef profesional dari
besar, yang ingin Rania membuat kue utama untuk acara tersebut. Ini adalah kesempatan sekali seu
email ini?" Dina
pala, matanya masih
mau aku bikin kue utama u
. Semua orang bakal kenal kamu. Tapi..
aku gagal di depan orang-orang seperti itu...
dari kegagalan. Dari rumah kecil ibumu, dari pengkhiana
hu Dina benar, tapi hatinya tetap r
p lampu-lampu kota yang berkelap-kelip. Ponselnya ber
ngin bicara.
ayangan masa lalunya langsung muncul: Farel? Alena?
top, menarik selimut, dan mencoba menenangkan diri. Hatinya sudah terlalu
etap fokus pada tugasnya. Ia mulai membiasakan diri dengan ritme baru, belajar menata adonan cok
ke kafe dengan wajah serius. Penampil
tanyany
ak terkejut. "Ya...
aya dari Luxury Pastry Expo. Kami ingin membicarakan kontrak ke
k. Ia berdiri, menatapnya ser
skan ketentuan kontrak: bahan yang harus digunakan, k
besar," kata Adrian, menatapnya dalam-dalam. "Kami butuh orang yang bisa
. "Aku... akan mela
ue. Ini pertunjukan. Semua mata akan tertuju padamu. Setiap kesalahan
, ia merasakan ketegangan yang nyata. Bukan ketegangan karena ta
jawabn
ubuh, menyiapkan bahan-bahan, dan bekerja hingga larut malam. Oven yang panas, adonan
perempuan yang meninggalkan rumah demi harga diri, perempuan yang
pi panas, kadang ia membantu menata kue, atau sekadar tersenyum memberi semangat. Kehadiran Andre
kelat tinggi dengan dekorasi bunga segar, p
bicara. Tolong ja
natap Andre yang baru saja masuk ke dap
, dan menatap Andre. "Aku harus fokus. Aku
tangannya sebentar. "Aku di
enang. Ia tahu, untuk pertama kalinya,
natap kotak kue yang sudah ia siapkan untuk presenta
esain kue dari pastry chef dunia. Tiba-tiba
ve cooking di Luxury Pastry Expo. Ini ke
etapi matanya berbinar. Ini adalahyang tak bisa dihilangkan. Apakah ia bisa tampi
angit malam dari balkon. Hujan rintik-rintik jatuh, mem
da diri sendiri. "Ini bukan ten
lampu, dan peserta dari seluruh dunia. Rania berjalan di panggung,
kerja, mengikuti semua latihan yang ia lakukan selama berbulan-bulan. Gerakannya presisi, hati-haaula. Kamera merekam setiap detik, me
ia merasa bangga pada dirinya sendiri-bukan karena orang lai
enepuk punggungnya. "Kamu heb
yum hangat. "Terima kasi
ng ke apartemen, sebuah pesan m
il. Tapi aku nggak bisa dia
masa lalu kembali hadir, tapi kali ini berbeda. I
pesan balas
h hidupku. Janga
kon apartemennya, menatap lampu kota, dan untuk pertama kalinya m
dan lampu kota yang berkelap-kelip, Rania tahu satu hal pasti: apapun ya
peluang, tantangan, dan harapan baru. Rania akhirnya sadar: kehilangan