Aku Tidak Akan Memaafkanmu
ni
ja makan seperti dulu. Hanya suara langkah pelan, deru napas yang tertahan, dan sesekali bunyi pintu
ata tenang. Wajahnya tampak pucat, matanya sayu. Ia banyak diam. Sesekali menatap suaminya dengan pandangan yan
i melangkah ke dalam rumah, udara terasa berat. Pandangan Reynald, meskipun berusaha ia hindari, tetap saja terasa dari jauh. Kad
akan bersama Marina. Hanya mere
tanya Alea pelan,
nya kosong. "Dia bila
, tersenyum lemah. "Kamu tahu, akhir-ak
unggungnya. "Beru
tepat waktu, selalu cerita tentang kerjaannya. Sekarang... dia banyak dia
oba menahan napas a
tres, Tante. Banya
. Tapi aku tahu suamiku, Alea. Aku t
ea menegang. Tangannya yang maksudnya Om pun
m. "Kau tinggal di rumah ini, Alea
nunduk lebih dalam, merasakan beban r
erhenti sejenak di depan pintu kamar Alea, hanya memandangi pintu tertutup itu tanpa berani mengetuk
dur, tapi wajahnya tegang bahkan dalam tidur. Rey
lirih. "Aku sud
angan Marina, tapi tiba-ti
?" suaranya lem
Aku-rapat. Aku kira
" Marina menatapnya tajam. "Atau k
arina, jangan bicara
"Aku tahu kamu berubah, Reynald. Dan a
ng, berusaha tenang. "Kau s
ta. "Kau pikir aku tidak melihat bagaim
Marina sendiri terkejut pada kata-kata yang baru saja
ald berusaha tenang,
p Marina dingin. "Kau lupa, aku sudah menikah denganmu
istrinya dengan campura
.. melakukan hal y
tapi gemetar. "Kau pikir aku tidak tahu? Setiap kali kau mem
angkal. "Aku berusaha melawannya,
nahan tangis. "Ya Tuhan, ap
n, dan Reynald hanya fokus pada koran di tangannya, meskipun matanya tak benar-be
ada apa?" tany
m itu tidak sampai ke mata. "Tidak
mencoba mengalihkan. "Kau sud
gguk pelan.
wisuda, mungkin aku bisa bantu
a cepat. "Aku ingin mencari
kini bukan anak kecil lagi. Cantik, dewasa, dan punya prinsip. Sesuatu di dada
lam di rumah temannya, Naya, untuk fokus menulis skripsi. Reynald diam-diam lega, meski h
r. Ia memandangi rak buku besar di belakang meja. Entah kenapa, sesuatu m
ambil dari acara ulang tahun, sebagian lagi candid, saat gadis itu membaca di taman ataunya lirih, air mata
yang sesak. Malam itu Marina tidak bisa
mencintai anak
an kertas, semangat baru, dan senyum kecil di wajah. Tapi senyum
tasnya, merasa jantu
nya lama. "Kit
n ludah. "T
amu dan Om
. "Tante... a
pi matanya tajam. "Jujur padaku, Ale
a kaget. "Nggak!
" potong Marina dengan suara nyaris berbisik
t, panik. "Tante, aku nggak tahu soal itu! Aku nggak pernah m
diri jatuh. "Aku ingin percaya padamu, Alea.
e. Aku sayang Tante. Aku nggak akan pernah
Alea melangkah mundur, meninggalkan ruangan dengan dada sesa
n mendapati Marina duduk di
cara," katanya
Reynald sudah t
ang A
na, aku tahu apa yang kau pikirkan,
u mencin
"Kau mencintainya, Reyn
anya merah. "Aku berusaha melawan,
Marina tiba-tiba. "Kau bilang berjuang, tapi
unya alasan. Hanya rasa mal
ncul. Aku mencintaimu, Marina. Tapi ak
n-tahun aku mencoba jadi istri sempurna, mencoba jadi ibu untuk anak yang bah
bisa menunduk.
etar. "Aku ingin dia pergi da
rin
p di sini, aku
n tangis, menutup mulut agar suara isaknya tak terdengar. Lalu, dengan langkah gontai, ia naik ke
af, Om..." bisikny
agi malam itu. Setiap langkah terasa berat, tapi ia tahu ia harus pergi
in berteriak memanggil, tapi lidahnya kelu. Ia hanya bisa menatap bayangan itu
endirian, memeluk foto keluarga yang kini t
linya sejak Alea hadir di rumah
wa. Tanp
n dan penyesal