icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengkhianatan yang Tak Pernah Kusangka

Bab 3 Lira merasakan sesuatu akan terjadi

Jumlah Kata:2032    |    Dirilis Pada: 21/10/2025

sa dengan lampu temaram rumah itu, dengan bayangan Arion yang selalu hadir, mengawasinya. Namun

ya lelah, tapi pikirannya terus berputar. Setiap malam, ia berlatih diam-diam, mencoba

lkan cahaya matahari. Ia ingin melarikan diri, tapi setiap lorong rumah itu terasa seperti

itu datang dengan membawa sar

emalam?" tanya pelayan itu, men

Tidak terlalu. Tapi aku.

mengangguk dan pergi. Lira menatap punggungnya, berharap ada sedikit bant

ra menahan napas saat Arion muncul di pintu ruang makan. Ia selal

rion, suaranya dalam dan ten

yum. "Tidak ada, Tuan. Aku hanya..

natapnya intens. "Lira, kau mulai terlihat

ak... Aku tidak akan menyer

tanya tetap tajam. "Bagus. Semangat itu bagus. Tapi

asa takut dan marah yang

membersihkan rumah. Ia mengamati setiap sudut, setiap lorong, setiap pintu. Ia menca

sedikit terbuka. Udara segar masuk, membawa aroma hujan yang semal

ba, suara langkah terdengar di tangga. Lira membeku. Hatinya berdegup kencang. Seb

ba, ya?" tanyanya, nada suar

ku... aku hanya ingin

pintu dengan satu gerakan. "U

a selalu diperhatikan. Namun sesuatu dalam dirinya mul

merasakan dingin yang menusuk tulang, tapi ada satu hal yang membuatny

. "Kau keras kepala, Lira," katanya, suaranya dalam, menat

tegas. "Aku tidak main-main. Aku

lupa, setiap langkah yang kau ambil selalu aku lihat. Kadan

dorongan untuk melawan. Ia tahu, jika ia menyerah

usun strategi, mencatat pola pengawasan Arion, dan mengamati kebi

Cahaya lampu menyorot wajahnya yang tegas. Lira merasakan campuran ket

akan kontrol, atau ada sisi lain yang belum

erbeda dari wanita lain yang pernah ia temui. Keberanian dan keteguhannya membu

g kerjanya lagi. Ia duduk di kursi besar

a ini, tidak ada yang benar-benar bebas. Semua orang terikat oleh sesuatu. Kau mun

tidak akan menyerah, Tuan. Aku tidak a

Aku suka semangatmu. Tapi seman

kata Arion seperti ujian. Setiap gerakannya selalu di

wajahnya. Ia merasakan kesepian yang mencekam, tapi juga ada tekad yang tak ter

gadis itu. Ia merasa tertantang, terikat oleh keberanian Li

rik gadis itu. Semakin Lira mencoba melarik

ad. Ia tahu perjuangannya baru dimulai. Arion, di ruang kerjanya, menatap bayangan gadis

n menemukan kekuatan untuk melawan, atau

rintik hujan yang menimpa atap rumah. Tubuhnya lelah, pikirannya pun tidak lebih ringan. Setiap malam, ia terus memutar strategi

pi tekadnya tetap membara. Ia tidak bisa membiarkan dirinya terjebak di

uatnya sedikit tenang. Pelayan muda itu datang me

ra. Tidur cukup?" tany

ski wajahnya tegang. "Kurang tidur

kan lebih. Akhirnya ia mengangguk, menaruh piri

menolak, tapi rasa lapar membuatnya menahan diri. Tubuhnya membutuhkan

. Arion muncul, seperti bayangan yang selalu ada. L

anya, suaranya dalam dan tenang.

jantungnya. "Aku... hanya memikirka

enuh rencana. Itu menarik. Tapi inga

a tahu bahwa satu kesalahan bisa berakibat fatal. Namun ada dor

mengamati jendela yang sedikit terbuka. Angin sore masuk membawa aroma h

Tanpa pikir panjang, Lira menahan napas, menempel ke dinding. Arion mela

menemukannya?" tanyanya, suar

enunduk. "Aku... hany

akan cepat. "Udara segar atau memberontak? Kau harus memil

n yang menusuk tulang, tapi juga ada satu hal yang membuatnya tetap kuat: tekad untuk t

l balkon. "Kau keras kepala, Lira," katanya, suara

tegas. "Aku tidak main-main. Aku

n lupa, setiap langkah yang kau ambil selalu aku lihat. Kau

dorongan untuk melawan. Ia tahu, jika ia menyerah

iap pola pengawasan, setiap langkah Arion, setiap kebiasaan pelayan, dicatat dengan rinci. Ia ta

da gadis itu. Ia penasaran, bukan hanya karena keberanian Lira, tapi juga karena tantangan yang dibawa

an emosi, menahan napas, bahkan menipu Arion untuk memberi ruang gerak lebih. Kadang ia berpura-pura lemah

ia bisa menyelinap. Dengan hati-hati, ia menempatkan buku dan dokumen di la

gaja menjatuhka

a kaget. "Oh... maaf, T

pi kau harus hati-hati, Lira. Kadan

p kencang. Ia tahu, permainan ini semaki

n dan keberanian. Ia tahu, setiap langkah yang ia ambil harus diperhitungkan. Jika salah, A

lkon. Ia merasa tertarik, tergoda oleh permainan yang semakin mene

rion. "Setiap gerakanmu selalu membuatku penasaran

rjuangannya baru dimulai. Ia tidak akan menyerah,

an pengamatan, latihan fisik, dan manipulasi psikologis untuk menciptakan

gelisah. Ada sesuatu dalam diri Lira yang membuatnya tidak bisa sepenuhnya mengendalikannya. Se

coba meraba-raba dan menilai apakah itu bisa menjadi jalur pelarian. Hatinya berdebar, tet

angan. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya, nada s

tapnya. "Aku... hanya me

jam. "Udara segar atau mencari jalan keluar?

on adalah ujian. Setiap gerakan harus diperhitungkan.

dalah strategi, harapan, dan refleksi tentang ketakutannya. Ia tahu, per

pada gadis itu. Ia merasa tertantang, terikat, dan tergoda. Sema

nemukan kekuatan untuk melawan sepenuhnya, a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka