icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengkhianatan yang Tak Pernah Kusangka

Bab 2 menyimpan mata yang tak terlihat

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 21/10/2025

jadi penjara baginya kini terasa seperti labirin yang menyesakkan. Setiap lorong, setiap kamar, bahk

pi tempat tidurnya, menatap dengan mata yang tidak hanya tajam, tapi juga penuh kehendak. Ad

erusaha mencari cara untuk tetap kuat. Di dapur, aroma kopi yang diseduh

seorang pelayan muda dengan so

b Lira, suaranya lemah. Ia mengambil

Apakah Anda baik-baik saja? Tadi malam...

ersenyum. "Aku... aku baik-ba

r. Ia lelah, lelah menghadapi permainan yang tak bisa ia

membuat Lira menahan napas setiap kali ia mendekat. Ruang kerja itu luas, dengan jendela besar yang menyorot caha

am, menatap Lira dengan intens

an. Tangannya gemetar, namun ia berusaha mene

erapa jauh kau bisa bertahan, Lira. Kau sudah beberapa hari di sini. Kau belum mencoba melawan

idak akan pernah menyesuaikan diri dengan keadaan ini, Tua

agus. Keberanian itu bagus, tapi jangan sampai membuatmu terlu

an yang mulai muncul. Ia tahu setiap kata yang keluar d

gerakannya diperhatikan, dan setiap perkataannya dicatat. Arion selalu ada, kadang diam-d

njukkan sisi lain. Di beberapa kesempatan, ia menyingkirkan bahaya yang mun

ang turun deras. Ia merasakan dingin yang menusuk tu

di sini sendirian," suara A

gan mata terbuka lebar. "Aku

, hampir menutup Lira dengan bayangannya. "U

aku hanya ingin bernapas sed

iap langkahmu selalu aku perhatikan. Jangan samp

tidaknya untuk bisa melarikan diri jika ada kesempatan. Di salah satu kamar kosong, ia me

ion muncul dari pintu. "Kau pikir aku tidak melihatmu?" ta

gkah. "Tuan... aku-aku hanya berlat

"Keselamatan diri sendiri... menarik. Aku suka semangatmu, Lir

ebar kencang. "Aku tidak ingin b

tu kata yang tepat. Kita lihat seberapa l

terjadi. Betapa ia hidup bebas, memiliki mimpi, memiliki teman, dan memiliki dunia yang penuh pilihan. Sek

enyerah bukanlah pilihan. Ia harus menemukan cara, meski itu b

nya selalu kembali pada Lira. Ia merasa tertarik, bukan hanya karena keberanian gadis itu, tapi j

ikan interaksi yang menegangkan antara Lira dan Arion. Ada momen-momen di mana Lira mer

ahu, Lira... kau memiliki kekuatan yang luar biasa," katanya, menatap dalam ke

membiarkan siapa pun mengendalikan diriku, Tua

ya. "Kau berani... itulah yang membuat permainan ini men

yang tak kunjung reda, namun ada satu hal yang jelas di hatinya: ia tidak akan menyerah. Ia akan terus be

in ia merasa tertantang. Semakin Lira berontak, semakin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka