icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dikhianati oleh Orang yang Dicintai

Bab 4 kenyamanan

Jumlah Kata:1675    |    Dirilis Pada: 19/10/2025

tajam untuk hati yang masih rapuh. Ia duduk di tepi tempat tidur, menatap langit-langit, dan menarik napas panjang. Setiap hari terasa sepe

n apa pun. Ibu dan saudara-saudara Revan menatap Lana dengan rasa ingin tahu, beberapa menyembunyikan bisik-bisi

ya di depannya dengan lembut. "Sarapan dulu, Lana," katanya

tengah kekacauan emosionalnya. Meski perasaan yang tumbuh antara me

dokumen-dokumen dan pertemuan, sementara Lana harus menghadapi tatapan, komentar, dan bisik-bisik dari keluarga dan t

etenangan yang selalu diberikan oleh Henry. Ia duduk di bangku yang

atan dan secangkir teh hangat. Ia duduk di samping Lan

sejenak," katanya. "

a meningkat. "Aku... aku hanya ingin mel

dekatan mereka semakin nyata, meski hubungan itu salah. Setiap senyuman, setiap tatapan, seti

icara, suaranya gemetar. "Takut jika ora

tidak bisa menolak perasaan manusiawi. Yang bisa kita la

emosional. Kata-kata Henry menenangkan, tapi juga memb

n tetap dingin, menghindarinya, sementara beberapa anggota keluarga mulai menaruh perhatian pada

ergoyang menambah ketenangan sejenak. Pikiran Lana dipenuhi oleh Revan, pengkhianatan yang ia alami, dan rasa

bersama, diam menikmati suasana yang hening dan intim. Lana menatap Henry, hatinya berg

ian tersembunyi, sementara Henry menjadi satu-satunya orang yang membuat Lana merasa aman. Ia mulai bergantung

semalam meninggalkan aroma tanah basah, suara jangkrik menambah kesunyian. Lana memikirkan Revan, p

ngat, menyerahkannya kepada Lana tanpa

ya akhirnya. "Minum ini, mun

ngan tangan gemetar. "Terima

mbah kesan sepi dan intim. Lana menatap Henry, hatinya bergetar. Ia tahu h

sik-bisik yang menyakitkan, dan ketenangan yang hanya datang dari Henry. Lan

janya, menatap dokumen penting. Ia duduk di seberan

bisa menghilangkan perasaan ini, tapi aku tahu ini salah

kita harus berhati-hati. Jangan sampai perasaan ini menghancurkanmu, men

erasaan ini berbahaya, tapi terlalu kuat untuk diabaikan. Ia tidak

sih bergemuruh. Ia tahu perjalanan emosionalnya baru saja dimulai. Perasaan yang salah, ikatan y

rtuanya, adalah satu-satunya orang yang membuatnya me

terasa menyakitkan bagi hati yang masih rapuh. Ia duduk di tepi tempat tidur, menatap jendela, men

u dan saudara-saudara Revan menatap Lana dengan tatapan penuh penilaian, beberapa menyembunyikan bisik-bisik, bebe

a di depan Lana, menatap sebentar, lalu duduk di sampingnya. "K

gah kekacauan emosionalnya. Meski perasaan yang tumbuh di antara merek

n dokumen, sementara Lana harus menghadapi tatapan dan komentar tersembunyi dari keluarga dan tamu.

bangku teduh, menarik napas panjang, membiarkan pikirannya tenang sejenak. Henry muncul bebera

" katanya. "Kamu haru

a meningkat. "Aku... aku hanya ingin mel

angin sepoi-sepoi. Kedekatan mereka semakin nyata, meski salah. Setiap senyu

pa anggota keluarga tampak curiga dengan kedekatannya dan Henry. Tatapan menilai, komentar

a sunyi, aroma tanah basah, dan suara jangkrik menambah kesan sepi. Pikiran Lana dipenuhi oleh Revan,

teh hangat, menyerahkannya tanpa

ya akhirnya. "Minum ini, mun

gan tangan gemetar. "Terima k

natap Henry, hatinya bergetar. Ia tahu hubungan ini sala

ian tersembunyi, sementara Henry menjadi satu-satunya orang yang membuat Lana merasa aman. Ia mulai bergantung

janya, menatap dokumen penting. Ia duduk di seberan

bisa menghilangkan perasaan ini, tapi aku tahu ini salah

kita harus berhati-hati. Jangan sampai perasaan ini menghancurkanmu, men

erasaan ini berbahaya, tapi terlalu kuat untuk diabaikan. Ia tidak

a masih bergemuruh. Ia tahu perjalanan emosionalnya baru saja dimulai. Perasaan yang salah,

nnya tajam, penuh kecurigaan. Ia mulai memperhatikan Lana lebih intens, mencoba mencari alasan untuk mengendalik

an interaksi yang sederhana tapi penuh perhatian. Setiap kali ia hadir, Lana merasakan ket

sekaligus godaan, setiap tatapan membuatnya merasa dilematis. Ia tahu hubungan ini

akin curiga, dan perasaan yang salah ini semakin kuat. Namun satu hal jelas di hatinya: Henry, ayah mertuanya, adalah satu-satunya oran

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka