icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Yang Tak Pernah Padam

Cinta Yang Tak Pernah Padam

icon

Bab 1 kepedihan

Jumlah Kata:2671    |    Dirilis Pada: 15/10/2025

an di dada Nayara. Dari balik kaca jendela apartemen mewah di lantai dua puluh, ia menata

acakan. Dua tahun pernikahan seharusnya membuatnya terbiasa dengan semua ini,

, berwibawa, dan dingin. Jas abu-abu yang ia kenakan masih menempel di tubuhnya, rambutnya sed

nyanya singkat ta

n menuju kamar. Ia melepaskan dasi dan membuka kan

a pelan, suaranya nyaris tengg

Dingin, singkat, seperti tak ingin

apas panjang. "K

pakaian kerjanya dengan kaus polos. "Banyak lapo

n-selalu menjadi alasan yang sama setiap kali ia men

dikit saja menoleh, mungkin tersenyum, mungkin menanyakan kabarnya

angi Nayara sejak kecil. Nayara tumbuh bersama keluarga itu setelah ibunya meninggal dan ayahnya bekerja di luar negeri. Hubungan mer

vian m

nya karena ingin memenuhi keing

a memperhatikan. Semua perlakuan hangat di awal hanyalah formalitas. Setelah

ergetar saat menuang air panas, karena yang ia rasakan bukan hanya din

tamu, Ravian sudah dudu

ucap Nayara lem

eh. "Tidak. Aku ma

tul Ravian tidak benar-benar bekerja. Laptop itu hanya per

tak pernah menemaninya makan malam. Tak pernah bertanya tentang harinya. Tak per

ang ia tahan sejak tadi akhirnya l

amu tidak mencintaiku, Ravian?"

p Nayara untuk pertama kalinya malam itu. Tatapan matanya t

cinta, Nayara," ucapnya datar.

rair. "Aku tahu. Tapi aku juga m

yang tidak ada," jawab Ravian cepat. "Ja

Hanya suara hujan yang terdengar,

ak akan memaksamu. Tapi aku juga

mu mau?" tanya Ra

cera

balik itu ada sesuatu yang bergetar-entah ma

tapi tegas. "Kau pikir setelah semua ini,

ita tidak saling mencintai. Aku lelah hidup di rumah yang

hu apa yang akan terjadi pada reputasiku kalau kit

li pada reputasi dari

ertama kalinya menunjukkan emosi yang selama ini ia tahan. "Seh

yang kembali mengalir. "Ya, aku tahu.

terdiam, hanya saling menatap dalam jarak

lik. "Bicarakan soal ini nanti. Aku t

gi, meninggalka

ngin. Di dadanya, cinta yang dulu begitu besar kini terasa hancur perlahan.

enar pergi, Ravian justru mulai menunjukkan

ut Nayara di depan galeri tempatnya bekerja. Pria itu jarang sek

an singkat sambil

anjang perjalanan, keduanya diam. Hanya su

ana?" tanya Na

tidak ingin kau pulang sendir

Tidak sedingin biasanya. Ada sedik

i wajah pria itu. Tapi Ravian terlalu pand

pintu untuk Nayara. Hal kecil itu

enarnya?" ta

apnya lama, lalu berkata, "Aku tidak

"Bukankah kau sendiri bilang

arah jendela, menghindari mata Nayara. "Aku hanya tahu aku tida

ara membeku. Untuk pertama kalinya, Ravian tida

sudah terlalu le

begitu, buktikan. Jangan cuma berkata tidak mau kehila

a menatap Nayara lama, lalu me

dar, pertarungan bat

tuk bebas, ia terjebak di antara dua dunia-yang

tidur, ia menulis

an terbesar. Tapi tetap bertahan setelah tahu tak

ara berdoa agar Tuhan memberinya keberanian untuk m

nginnya Ravian, ada rahasia yang

sisa hujan semalam membuat udara pagi sedikit menusuk kulit. Ia menatap sekeliling,

i dari suara samar deru mobil di garasi, Nayara tahu suaminya suda

k pernah dilepasnya, bukan karena berarti, tapi karena sulit melupakan makna di baliknya. Cincin itu simbo

a "tidak siap kehilangan" masih terngiang. Bukan tatapan dingin seperti biasanya, tap

hu apakah Ravian benar-benar mulai peduli atau hanya

akhir suasana rumah terlalu menyesakkan. Galeri "Arsya Art Studio" adalah tempat di mana Nayara menemukan sedikit

u menyambutnya. Reva, sahabat sekaligu

u Reva sambil memeluknya. "Aku pikir

. "Aku cuma butuh wakt

a. "Istirahat... at

pahit. "Mungk

o, aku tunjukin karya baru dari seniman yang aku t

kelam, menggambarkan sosok perempuan yang berdiri di bawah hujan, me

san itu seperti mena

. "Rasanya aku seperti me

t. "Aku tahu. Makanya

ali bicara. "Kamu yakin masih kuat hidup seperti i

"Kadang cinta cuma cukup untuk membuat kita bertahan sebenta

kamu butuh tempat tinggal sementara, kam

"Terima kasih, Rev. Aku

galeri, menunggu taksi online yang ia pesan. Tapi sebelum mobil itu datang, sebuah mobil

Ravian dari

egun. "Kamu

anan?" katanya datar, tapi kali ini

avian yang tetap sulit ditebak. Tapi akhirnya ia ma

sesekali melirik Ravian, dan untuk pertama kalinya, ia menyadari pria itu tampak lebih letih d

kan?" tanya Na

vian pelan. "Kau

yaris tak percaya. Biasanya Ravian langsu

katanya h

kunjungi saat awal menikah-atas permintaan ibunya. Tempat

makanan yang bahkan Nayara tahu dulu adalah f

ka, hingga Nayara akhirnya membuka suara. "

jenak sebelum menjawab

ut-turut. Kau mengajakku makan. Bahkan bic

k permukaan kayu pelan. "Aku hanya sadar

punggungnya. "Sa

raku memper

tahu harus bahagia atau justru makin bingun

rot mata yang tak bisa dijelaskan. "K

ernyit. "Ap

per kecilmu di depan lemari. Aku kira

ku memang sempat be

an. "Dan entah kenapa, pikir

n datang membawa makanan, t

k butuh kamu berubah karena takut sendirian. Aku butuh k

akah aku bisa mencintai seperti orang lain

ergetar. Ia tahu Ravian bukan tipe

ucap Nayara dengan suara serak, "a

akan sempurna, tapi aku janji tidak

vian mulai pulang lebih awal. Sesekali ia menanyakan kabar Nayara, ba

nya masih ada rasa takut. Ia tahu cinta tak bisa

saat Nayara sedang membersihkan ruang kerja Ravian, ia

ta berambut panjang, tersenyum bahagia di tepi pan

an selalu aku bawa, meski ka

Ia menatap foto itu lama, tan

k pernah sedalam ini. Wanita di foto itu terlihat

bajunya. Saat Ravian pulang, ia mencoba be

?" tanya Ravian s

ab Nayara d

. Ada rapat de

n lama. Tapi kali ini, Nayara tidak bisa fokus. Matanya seseka

ti Ravian. "Aku menemukan sesuatu

nti meneguk

itu dari sakunya dan mele

, matanya membulat. Ia menatap foto itu la

ukannya?" suaranya

kerjamu. Siapa

Ia menarik napas panjang, lalu

n ludah. "Dia

n. "Dia perempuan yang

ayara keras. Dunia sep

i menikah?" tanyanya den

Karena dia meninggal-seha

rpaku. "M

. Aku yang meng

bisa ditahan. "Jadi selama i

ah cinta itu masih ada atau hanya rasa bersalah yang tidak pernah hilang. Tapi setia

ikah tanpa cinta. Bukan hanya karena ibuny

u bukan pengganti siapa pun, Ravian. Aku t

in dulu aku menikahimu karena alasan yang salah, tapi sekar

ya atau menjauh. Luka lama Ravian bukan sesuatu yang mudah dihapus

sekian lama, tidak ada kata yang terucap. Hanya diam yang penuh makna-diam anta

ia tahu perjalanan mer

ri luka, dan masa lalu yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka