icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mr. Reagan

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 04/12/2021

ra setelah tersadar dari lamunannya. Gadis itu menatap k

ang menjadi penyebabnya telah menghilang. Sepertinya pria asing itu meninggalkan jejak yang begitu

li pertama mereka berdua bertemu. Clara tahu pasti siapa-siapa saja yang pernah bertemu dengan dirinya. Dan tidak ada orang yang pernah bersikap seperti tadi kepada diriny

aneh," kom

ang aneh?

genakan hoodie bewarna abu-abu yang dipasangkan dengan jeans bewarna hitam lengkap dengan sneakers bewarna senada. Pria itu adalah Kev

u datang?" tanya

"Aku sudah berada di sini sejak tadi. Sejak ka

gan keadaan di sekitarnya. Bahkan ia tidak menyadari kehadiran Kevin yang berdiri tepat di

ya. Meninggalkan Kevin yang masih belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang sempat ia

menghampiri Clara yang tengah duduk di meja kasir. Gadis itu menenggelamkan wajahny

Ap

ng aneh?" serbu K

nyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Ia

walnya, aku berpikir dia ingin membeli bunga di tokoku. Aku b

n lalu meletakkannya di depan meja kasir. Pria yang menge

urkan ekspetasimu tentangnya? Hanya karena itu?! Hanya karena itu ka

anya saja, dia bertingkah laku aneh padaku. Tingkah lakunya benar-benar aneh. Sangat tida

itu padanya. Tidak biasanya gadis itu membicarakan orang seperti demikian. Kevin dapat memastikan bahwa ada sesua

? Apa dia berbuat mesu

epalanya. "Aku tidak y

La

ku sambil menyeringai. Tatapannya benar-benar tajam hingga mampu membuat bulu kudukku mere

mu?" Bukannya menjawab pertanyaan Clara, K

k. Namun, akhirnya ia menyerah. Tatapan penuh rasa ingin tahu di mata Kevin memaksa Clara untuk menjawab pertanyaan pria it

a seraya memegangi leher belakangnya. Gadis itu t

sebagai jawabannya. Membuat Kevin melototkan kedua ma

menceritakan semua tentangnya. Untung saja dia tidak berbuat ma

rat akan kekhawatiran. Pria itu tampak begitu tulus ketika mengucapkannya. Bagaimanapun juga, Clara adalah satu-satunya sahabat yang telah dekat dengannya sejak lama. Ia bahkan telah menaruh hati pada gadis itu. Namun, hingga saat ini belum pernah pria itu mengutarakan isi hat

a. Meyakinkan dirinya bahwa ada orang-orang yang peduli kepadanya mesjid kedua orangtuanya sudah tidak adalagi be

sesuatu, aku bisa menghubungimu kapanpun," ujar Kevin. Sem

nimpa Clara. Walau begitu, ia tetap berharap. Apapun yang terjadi kedepannya, tidak ada seorang pun yang tahu. Yang

bungi aku. Atau jika aku tidak bisa dihubungi cobalah untuk melarikan dir

il tersenyum. "Tenanglah, semuanya

saja," li

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka