icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mr. Reagan

Bab 4 Chapter 4

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 04/12/2021

tar pulang?" tanya Kevin en

atanya jengah. Ia sudah bosan mendengar Ke

us menerus? Kau tahu? Aku bahkan sudah lelah menja

a memastikan jika saja kau tiba-tiba

-baik saja

tt---

a. Pria jangkubg itu segera merogoh sakunya lalu mengel

m akhirnya ia mengangkat panggi

a menjemputmu kesana," ujar Kevin. Pria itu kemud

nya Clara seraya menahan tawa. Sementara Kevin mengerucutkan bibirny

mah adiknya hari ini. Dia memintaku untuk m

lalu jauh dari sini," ucap Clara yang memotong ucapan Kevin. Ia tidak ingin pria i

masih saja merasa cemas dengan Clara. Dia tidak tahu kenapa rasa cemas

Tapi, berjanjilaj untuk selalu menyalakan ponselmh. Jika ada sesuatu

e dalam mobil, ia menyempatkan diri untuk menoleh ke belakang. Melihat ke

ya. Jauh di dalam lubuk hatinya, pria itu ingin sekali memeluk tubuh Clara yang berdiri tidak jauh dari posisinya. Memeluknya erat seakan itu adalah yang terakhir kalinya.

ap Kevin sebelum akhirnya ia

ak lagi terlihat di matanya, gadis itu kemudian melangkah meninggalkan

menemaninya seharian. Clara merasa terhibur dengan tingkah konyol pria itu. Tentang apa saja

idak ada bintang ataupun bulan yang tampak menghiasi langit seperti biasanya. Yang a

mendung. Udara di sekitar pun terasa lebih dingin. Mungkin kar

eadaannya akan menjadi seperti ini, lebih baik dia menerima tawaran Kevin untuk mengantarkannya pu

rinya atas hal itu. Siapa yang akan menyangka hujan akan turun di malam hari ketika siang harinya langit terlihat begitu cera

melihat jalan yang ia lewati semakin terlihat sunyi. Ia bahkan tidak melihat ada satu

empercepat langkah kakinya seraya mem

ah akibat air hujan yang turun membasahi tubuhnya. Awalnya, gadis itu ingin berteduh. Namun, sudah kepalang tanggung. Hanya beberapa me

han yang semakin terlihat jelas. Cahaya tersebut adalah cahaya

khirnya ia menemukan orang lain selain dirinya. Atau merasa cemas karena i

t. Bibirnya tidak berhenti merapalkan doa seraya sebelah tangannya merogoh ke dalam

u melambat. Mobil itu terlihat mendekat ke arahnya. Clara sudah sia

rhenti tepat di sebelahnya. Gadis itu segera menggerakkan

sedan itu. Ia tidak dapat melihat rupa pria tersebut namun, entah mengapa Clara merasa pria t

nya. Gadis itu sudah bersiap untuk berteriak meminta pertolongan. Namun, sayangnya ia kalah cepat. Pria misterius itu sudah le

edan hitam misterius lalu menghilang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka