Nasip Sang GADIS MALANG
~~~
a itu mengambil kesuciannya dengan paksa di apartemennya. Keesokan harinya Noah
isa mengistirahatkan tubuhnya walau sejenak. Pria itu selalu saja terpan
ntor? " tanya Abigel di sela-sela jeritanya, suara
leher Abigel, mengecupnya den
ah, Sayang. " bisiknya rendah,
n diri, setiap kali melihat Abig
bayangan gelap mel
" pikiranya
ndengar, melihat, atau bahkan merasakan
ru buta yang tak beralasan. Rahangnya mengeras, otot-ot
keras, frustasi denga
n itu serta merta mengulurkan tangannya,
lembut, ada nada kh
bawanya ke bibirnya. Ia mencium telapak tangan Abige
ukan aku yang memilikimu, " ujarnya, suaranya b
a saja, " lanjutnya, tak sang
jerit Abi
langan tangan wanitanya itu, namun bukan untuk melukai, tetapi sebag
ayang..." ucapnya sambil menata
emosi yang dalam, cinta, takut, d
dariku. " pinta Noah, suara
seseorang yang buk
n, matanya berkaca-kac
~
denganku ke kantor? " tanya Noah lagi, suaranya terdenga
mbil menahan suaranya yang
iya.." napas
i, aku cuma mau ngobrol
, pemahaman terlihat di matanya, mesk
a, suaranya tiba-tiba berisi pe
kanmu keluar dari r
, kepalanya terangguk-angguk lemah, seluruh konsentrasin
a yang basah menyentuh bibir mungil Abigel yang
g untul keluar kamar turun kebawa. Suasana pagi itu terasa ha
arinya yang lentik dengan cekatan memasang dan me
endela, menyoroti profil tegas Noah d
r yang tumbuh di sini, Sayang. " ucap Noah
ut mengelus perut rata Abigel, sebuah gestur
t berhenti sejenak sebelum kembali merapikan dasi,
ah terwujud. " batinnya, diselimuti oleh rasa sesal
menangkap perubahan ekspresi
, kerutan kecil di dahi Abigel, cara ia mengh
sesuatu yang kau tutupi dariku, Abigel. "
us mencar
ang rapi sempurna, Abi
nya. kemudian berjinjit kecil, tangannya berpaut pada bahu Noah yan
aat pulang dari kantor. " ucapnya, suar
ada sorot kecurigaan yang tida
sebelum menempatkan sebuah ciuman yang lama dan dalam di kening Ab
tap di rumah. " ujarnya,
usnya, kamu harus ikut
iasi. Ia tidak ingin Abigel terlalu lama sendirian dengan pikiranny
b Abigel men
idang, mendengarkan detak jantung suaminya itu yang stabil dan kuat
u. " batin A
yang. " ucap Noah de
dah mencintaiku. " balas
ak ingin hidup dalam penyesalan, jika benar suatu hari nanti kau menyadari aku hanyalah wanita biasa dan tidak setara denganmu. Sudah cukup
itu, seolah ingin menyalurkan
a, Abigel pun mel
etirnya. " uca
antor selesai, aku akan langsung p
a makan. Di sana sudah terlihat bebagai macam
tersenyum melihat perhatian yang di tunjukan wanitanya
etelah selesai menaruh bebe
yang. " jawab Noa
arapan mereka masing masing, s
NEX