Nasip Sang GADIS MALANG
~~~
ehelai handuk mewah melingkar erat di tubuhnya, me
ding. Noah sudah menunggu, duduk di tepi
amu. " ucap Noah, suaranya lembut namun menga
ya, tangan mengencangkan
anyanya dengan suara b
uah ekspresi yang membuat jantu
mendekati Abigel. Abigel yang sebelum sempat bereaks
gannya secara cepat mencengkeram kemej
kkan Abigel di tepi ranjang, p
mu, sayang. " bisiknya, mat
marin kamu sang
n kedua kakinya, wajahnya memerah dan mengal
ke situasi yang te
i paksa. Dasar nggak punya hati
ut Noah mulai melepaskan handuk
kaki Abigel di atas tempat tidur, m
terbuka, segera menutupi are
ah dengan suaranya yang tiba-tiba s
, Noah mulai
" tanyanya yang terus m
pelan, napasnya
rasanya aneh aja.
m kecil yang percaya diri sebu
rulang kembali. Namun kali ini Abigel tidak
g dan penuh kemenangan, karena berhasil
menyelimuti kamar, Noah memelu
di telinga Abigel, suara yang kontras deng
20 siang, ketika Abigel sudah selesai m
ir yang baru saja menguap. Abigel duduk di ban
but di tangan, penuh perhatian mengeringkan he
Noah dengan suara rendah
lahan. " lanjutnya sambil tangan terampilnya
indah itu. " bisiknya, merujuk pada tubuh Abigel yan
anya menghindari kontak dengan
di atas meja, daripada harus menatap p
gannya bebas menyentuh lembut pipi wanita itu, sementara bibir
atanya refleks terpejam saat sens
bersamamu, sayang. " ucap Noah berbisik la
gat candu
enggigit lembut daun telinga Abi-Noa
per. " t
a langsung tersadar, karena memang mereka telah mele
isini saja. " ucapnya cepat, sebelum mencium sek
l segera membuka mata dan me
pendek. Lehernya dipenuhi tanda merah bekas c!um4n dan gigibayangannya sendiri, jari-jarinya menelusu
ia rasa semakin mengurungnya dalam dunia Noah yang
li ke dalam kamar dengan membawa na
an hati-hati ia meletakkan nampan di atas meja kecil di depan so
" ujarnya lembut, dengan send
sofa, dengan tubuh y
menyuapinya tanpa perlawanan. Bibirnya membuka
uapinya, suarnya tetap
alan ke mana? Aku akan mengantarmu ke mana saja.
perlahan, dengan mata yang senga
uma ingin jalan-jalan di seki
enyum tipis menghi
ng halaman belakang. Di sana banyak tanam
buah, tanpa sadar mata
gan nada yang tiba-tiba antusias, seolah lup
lebar, senang melihat
Anggur, bahkan Pir. Semua kutanam u
iam mendadak, ekspres
sejak dulu? " batinnya, merasa seper
tanya tertuju pada bekas c!um4n yang
u tanyakan tentang halaman
leng, menundu
" jawabny
ah. Jarinya menyentuh lembut be
dengan tanda ini. " bisiknya
perasaan campur aduk yang
gan penuh perhatian, seolah tidak ada yang
bol kontrol dan kepemilikan, buk
as itu, Noah dan Abigel berdiri di anta
memberikan isyarat halus kepada para pelayan y
nverbal itu dan segera beranjak pergi, mening
di setiap petak kebun, matanya berbinar-binar memand
dari belakang, langkahnya pa
uah itu sepuasmu, sayang. " ucapnya
emang untukmu
a itu, kemudian senyum kec
apa-apa? " tanyanya,
, pandangannya
juga milikmu, karena kamu nyonya rumah i
buah strawberry merah sempurna
pria itu membawa buah tersebut dengan mulut
g wanita itu, menariknya semakin dekat
m sekejap, berbagi rasa manis
s dan panas di antara pertukaran
ngat yang menyelimuti, seolah hanya ada mereka berdua yang sa
NEX