The Queen Of Fantasia
e
n sekarat. Tubuh Lisa menggigil, ia tahu kalau dirinya ketakutan, tapi Lisa tetap memaksakan diri untuk berlari s
nnya pada beberapa tali pertama yang paling dekat dengannya sehingga membuat tubuh dua kasim yang sebelumnya ber
kali menengok bagaimana reaksi Kaisar. Sikap dingin dan tenang Kaisar yang mereka dapati justru malah membuat para daya
ikap Kaisar
kedua kasim yang berhasil selamat dari
gi, merek
erin menyela
mbruk di atas panggung eksekusi itu. Namun ia tak menyerah, ia kembali bangkit dan menebas beberapa tali yang bisa ia jangkau dengan buru-
ergerak le
n yang aku tebas!" teriak Lisa sekeras mun
membantu Lisa memutus tali-tali yang mengait orang-orang yang sekarat itu. Tak ada yang bergerak sela
menggigil hebat, tak menyangka dengan kejadian barusan. Jantungnya berdetak kencang sampai menimbulkan rasa sesak da
kan bahwa mereka benar-benar masih hidup. Melihat keadaan mereka yang amat menyayat hati dengan beberapa luka pukulan, air mata
semua s
tidak
il menyelam
is dan isakan, syok. Di dunianya, mana ada kejadian seperti ini? Ini ad
prajurit yang membantunya seraya berlutut
a yang langsung bersujud pada Lisa dari tempatnya. Pria tu
gitu keras. Tak menyangka bahwa dirinya masih hidup. Dayang dan pelayan lain yang mulai bisa mengatur napas pun t
pelayan, dayang dan jangan lupakan Kaisar yang sejak tadi duduk nyaman di singgasananya. Tentu, Kaisar Le
nya karena tatapan Kaisar Lee mulai bergerak. Dalam ba
alan mendekati singgasana Ka
pa Anda melakukan hal ini?!" bentak Lisa dengan tubuh berget
at, lalu memusatkan perhatiannya pada sang Permaisuri Aerin yang terduduk dalam isakannya d
nuh nyawa tak berdosa hanya demi memberik
ng penjaga yang ada tak
nya hak berbicara denganku!"
hu penyebab kematian Permaisuri Aerin di kehidupan sebelumnya. Wanita itu menggerakkan gigi. B
h dalam kesalahan ya
tatapan tajam mengintimidasi. Hingga saat keadaan makin hening, Kaisar Lee bangkit. Semua orang dibuat tegang dan ketakutan dengan apa yang akan dilakukan Kaisa
annya memang
Lee punya
reka. Meninggalkan tempat eksekusi tanpa ada penjelasan lebih. Di sisi lain, be
yaksikan kejadian itu dari kejauhan tampak mengepalkan
k wanita berpakaian kepala dayang di sampingnya. Memicingkan ma
i
di rencana mereka semalam gagal. Wanita itu mendengkus kesal karena usahanya sia-si
njang. Perasaan lega menyusup ke dalam hatinya. Set