The Queen Of Fantasia
arang ketika berhadapan dengan ibu me
a menunduk hormat seperti yang di
ri, aku hanya ingin melihat wajah
." Lisa mengangkat kepala
rus saja. Apakah putraku ti
baik pasa hamba. Tidak ada suami yang lebi
maisuri. Sungguh, hanya kaulah wanita yang paling tabah yang
u tahu satu hal. Ternyata tempat tinggal Ibu Suri sangat jauh dari kerajaan. Bisa dibilang, mereka sudah beda kerajaan karena Yang
maisuri Aerin tidak pernah dicintai Kaisar. Malah, belum perna
nar kete
akin bertambah emosi dengan sikap Kaisar Lee yang semena-mena pada Permaisur
Aerin yang lama sudah tidak ada.
ram, tiba-tiba terdengar
a Permaisuri! Ada s
k. "Yang Mulia, kita haru
a heran. Bukankah keama
ka nekat menyerang anggota
ta harus segera menyelamatkan diri. Yang Mu
di luar? Bagaimana mungkin mereka
ceritakan semua Yang Mulia, yang jelas sekarang Ya
anah yang tersembunyi dalam lemari pakaian, suasana amat gelap dan pen
rus segera berlari k
. "Hei ... ke mana tem
kaan Yang Mu
a terdengar suara dobrakan dari
r
eka di da
yang ia yakini sebagai pemberontak. Spontan saja ia langsung dise
a ada di s
lari! Hamba akan ber
a menatap Nara tajam. "Apa maksudmu?! Mana bis
mohon ... cepat pe
u, sedikit banyak semua ini berkaitan dengan keterlibatannya, tetapi Nara tak punya pilihan lain. Ia harus melakukan ini untuk menyelamatkan permaisuri seba
bisa berkutik. Terlebih bayang-bayang pe
a penuh kefrustasian melihat Permaisur
akinya secepat mungkin. Berat rasanya meninggalkan Nara se
daku, Nara! Kau
mengalir. Ia tak menyangka hari pertama di tempat antah berantah ini nyawanya sudah terancam se
ujung tangga. Pintu itu agak sulit dibuka, tetapi dengan sedikit usaha, kini ia berhasil keluar dari loron
sa tak menyangka ada bangunan seindah ini. Jika umumnya Korea memilili perpustakaan yang bentuknya sangat sederhana, maka itu tidak berlaku di sini
ak
ekikan gadis dari
ar Lisa. Ia menatap horo
ar
. Lisa segera menutup pintu itu, ia hendak menguncinya. Namun benda itu tidak memiliki kunci. Kuncinya tampak seperti dihancurkan secara pa
-kira mungkin dua kali tiga meter. Butuh usaha ekstra untuk mendorongnya hingga sampai mendarat di depan pintu. Nap
r
r
pintu itu berusaha mendobrak. Tubuhnya mak
kau k
r
jalan lurus menuju sebuah bangunan yang tampak lebih megah di hadapannya. Lisa tak punya waktu untuk mengaguminya di saat
ndapati satu jendela yang terbuka. Tanpa pikir panjang, Lisa langsung memanjatnya. Bahkan,
pat memekik kesakitan. Namun, begitu menyadari ia berada di sebuah bangunan yang maha indah, matanya lang
ang ke arahnya. Kedua mata Lisa terbelalak seperti hampir menggelinding. Jantungnya terasa keram seperti diremas-remas ketika menatap sosok pria dengan wajah tegas dan tatapan tajam itu sedang mengintimidasinya dalam diam. Cahaya samar da
k, ia kembali tersentak melihat
akan mati s
elinga Lisa. Sialnya terdengar sangat maskulin
Lisa t
, kutanya si