The Queen Of Fantasia
permaisuri." Kasim kepercayaan wanita yang dipanggi
e dalam cangkirnya itu langsung menghentikan kegiata
besar." Selir Yu menaruh kembali tekonya di atas mej
ng oleh pemberontak. Padahal kabarnya baru tadi pa
aku harus ke sana!" Selir Yu hendak ba
dengan Anda yang hanya di posisi selir? Anda tidak memiliki hubungan baik dengan para selir lain, jadi jangan terlalu menunjukkan kepemihakan Anda. Lag
mengurungkan niatannya. Ia kembali duduk, meski perasaannya sangat gelisah. "Baiklah. Ak
*
khas pejabat dan selir mengadakan pertemuan. Tampaklah beberapa kali mereka tertawa p
alah satu dari wanita yang ada di sana disusul cairan soju yang langsung ditandaskannya
erajaan yang ada di muka bumi ini. Seandainya Anda mengizinkan, sudah sejak dulu saya
maisuri Aerin itu memberi penegasan pada semua sekutunya untuk tidak meremehkan musuh. Terlebih, Permaisuri Aerin memiliki penyokong dukungan dari Ibu Suri dan selir baru di istana. Meski hampir sembilan puluh persen penguasa di i
semu ini. Apakah kalian tidak pernah berkaca? Permaisuri Aerin selalu selamat dari bidikan kita." Mata S
g mereka hormati itu. Seketika mereka langsung menunduk ketaku
*
us berbaju putih itu naik ke atas panggung. Ia melihat scene-scene menyayat hati ketika semua rak
terkejutnya. Wanita itu ... wanita yang tengah menangis sesenggukan saat seutas tali tambang telah me
berubah menjadi senyap bak kuburan ketika terdengar suara nyaring terompet kerang oleh salah satu prajurit yang berjaga di puncak menara gerbang i
tu ... Kaisar
bai-lambai menahan sekarat. Rasanya seperti ada suaru benda tajam yang menusuk relung batin terdalam Lisa ketika melihat wanita itu menghadapi kematian diiringi kebencian semua orang. Ingin rasanya menyelamatk
dalam tiap urat nadinya. Secara perlahan dan berkala, sebuah ingatan samar muncul
tersenggal. Melihat penjuru ruangan, ia j
Han Kyul. Ya, memang benar ia tidur di sini. Namun, enyahkanlah pikiran ko
a itu lebih m
kan kain tipis. Untung dia tidak masuk angin. Justru ... karena mimpi burukn
gera bangkit dan merapikan kain yang ia pakai lalu meninggalkannya begitu saja s
luar kamar. Ia melihat berbondong-bondong pelayan dan dayang pergi dengan tergopoh menuju suatu tempat. Karena rasa
Kenapa semua or
stana gempar itu sekarang ada di hadapannya. Spontan ia langsung membungkuk hormat. Tak h
mi pada Ya
hanya bertanya, bukan meminta hormat. Entah mengapa, firasat buruk itu tiba-tiba membuatnya jadi makin panik me
h mengapa, sejak bangun dari mimpinya tadi, ia meras
an istana permaisuri tengah
ara bersamaan dengan datangnya g
g ia tempati ini milik Permaisuri Aerin atau bukan. Tapi, kalau pelayan tadi memanggilnya Permaisur
tak?" Lisa segera mengembuskan napas lega. "
n, Yang
elalak hampir membuat bo
n kata-katanya atau tidak. "Tap-tapi ... para
pa-apaan
stana lermaisuri. Terlanjur jauh jarak, ia baru sadar akan satu hal. Ia pun segera memba
Aku tidak tahu di mana
*
n sudah berdiri di atas panggung dengan tali tambang yang melingkar di leher. Sesa
KALIAN L