icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perfect Husband

Bab 3 Menutup Kenangan

Jumlah Kata:1078    |    Dirilis Pada: 22/11/2021

ai memudar dan digantikan pek

apnya cakrawala, di sela-selanya terselip senyu

belakang rumah. Tidak ada pemandangan menarik di depannya, hanya rumput hijau yang deng

tawa dari dalam rumah, mungkin yang paling keras adalah suara ayahnya

ana kea

lama mereka berdiam diri tanpa ada satu pun yang membuka suara. Zuhra

ngung ke mana ar

gam yang mengarah pada perut d

jawab Zu

ahui bernama lengkap Digram Arhab itu kembal

ya resah. "K-kenapa Mas m

juga tidak bisa tinggal diam. Dirinya tidak mau rumah tangganya nanti berada dalam ketidakjelasan. Bisa saja nanti Dirgam

ekilas. "Karena saya i

a mampu mengatupkan bibirnya kaku. Sepertinya

?" Gadis itu tida

at Dirgam tak kunjung

yaan darinya? Dirgam menghela na

utuh saya, say

garnya terucap dari bibir Dirgam, karena saat pertemuan pert

ski suara yang te

adis itu memutarkan bola mata, menyalahkan rasa kantuk yang mulai menyerang dan mengakiba

etiga Zuhra kali ini sukses membuat bo

ti banyak yang ingin jadi istri M

butuh saya,"

erasa kesal sendiri dengan jaw

rtanggung jawab dengan keadaa

uk menjadi pembantu karena saya bisa menggaji sepuluh untuk itu, tapi saya butuh kamu untuk mendampingi say

uhra untuk menyela, tanpa alasan yang jelas ada rasa h

lu formal? Kita ... bukan rekan

coba," jawa

r kalimat panjang Dirgam tadi menunjukkan bahwa pri

nya pers

kin pria itu mau menikahiny

pa yang akan diajukan pria itu? Apakah syarat seperti 'dia boleh m

ah yang pertama

ta

h Dirgam, jelas-j

hkan sampai menggeleng tidak

mengesampingkan ke

ecil. "Selebihnya k

yang tertutup. Zuhra jadi ragu, apakah nantinya dia mampu mengimbangi kepribadian Dirgam? Karena

Zuhra s

wa mereka akan melangsungkan pernikahan tepat dua minggu dari hari ini. Ayah Zuh

tidak keberatan, ke

Pak Albar terdengar dari

l dari balik pintu. "Kena

m tipis. "Sebe

tri bungsunya, "Maafin Ayah

a, sih?" Mata Zu

a

lebih ekstra

k Albar seraya membelai l

ayahnya, "Ayah adalah pria terhebat yang Zuhra punya. Ayah terbaik bagi Zuhra dan

kecilnya yang sebentar lagi akan

i Ayah." "Zuhra j

etika membuka lembar pertama album foto di hadapannya, di sana terlihat seorang gadis dengan seragam

itu, kali ini dia sedang tertawa lepas bersama sahabatnya di kan

mbar album tersebut, sampai tiba akhirnya potret yang bar

kan, Ren?" b

ng tua yang egois." Ujung jemarinya mengusap lembut foto seorang anak lelaki yang

nya tiga tahun yang lalu. Zuhra masih ingat betul masa-

gar. Rasanya begitu menyesakkan dada saat orang yang kamu percayakan untuk

, Reno. Aku akan

ik

*

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka