icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Hati Yang Tulus Dibalas Dengan Luka Yang Dalam

Bab 4 Tawaran

Jumlah Kata:1474    |    Dirilis Pada: 14/08/2025

. Ia duduk di samping ranjang kakeknya, menggenggam tangannya yang lemah. Kakeknya terbaring tak berdaya, alat-alat medis berbunyi ritmis di sekitarnya. Kenyataan bahwa kondisi kakeknya m

ntuk kakeknya. Ia menatap Rania, lalu melirik Satria yang duduk di sofa di sudut ruangan. "Aku

yahku," jawab Satria tenang,

rkana. Ia lalu menatap R

lu menoleh ke Satria

-nari. Arkana menatapnya lekat-lekat, tatapan yang Rania tahu ia sangat familiar. Itu adalah tata

kana, nadanya memerintah. "Aku tidak

gin. "Lagipula, mengapa kau peduli? K

ng. "Ini berbeda. A

marah. "Kau memintaku membatalkan acara karena 'rapat mendadak' pa

menghela napas panjang. "Aku tidak

janji. Sebuah janji yang kau berikan pada kakekku untuk membangun kembali perusahaannya dan melunasi

uaranya lirih. "Aku tidak pernah menjanjikan itu. Per

etidaknya ada kehormatan di dalamnya. Aku pikir setidaknya ada k

rbohong. "Aku tidak bisa mencintaimu, Rania.

u adalah pengakuan yang ia takutkan. Ia tahu ia

ernikahan ini," kata R

uaranya meninggi. "Perusahaanmu masih butuh aku. Hutang kakekmu masih ada. Ka

ari jalan lain

u pikir dia bisa membantumu? Kau pikir dia bisa m

nar. Satria mungkin kaya, tetapi hutang kakeknya sanga

kembali perusahaan itu. Tapi, kau harus tetap menjadi istriku. Kita bisa hidup seperti biasa. Aku tidak akan

ia bisa membangun kembali perusahaan kakeknya, ia bisa menyelamatkan nama baik kel

jawab Rania, men

menerima jika perusahaan yang ia bangun hancur. Kau ta

un, ia tidak bisa mengabaikan kata-kata itu. Kakeknya adalah alasan men

" kata Rania, su

alu pergi, meninggalkan Rania yang t

berada di sana, menunggunya. "Apa yang ia kata

ang tawaran Arkana, tentang hutan

maksamu," katanya. "Tapi aku ingin kau tahu, aku akan

au tidak harus mel

akekmu menderita karena sebuah kesalahan yang terjadi di masa lalu." Ia mena

. Ia merasa Satria adalah orang yang ia cari selama ini.

"Aku akan mencoba untuk mencar

na?" tan

ari tahu siapa yang meminjamkan uang pada kakekmu. Jika ki

. "Baiklah. Tapi

Aku akan. Aku akan

n Arkana, ia memikirkan tawaran Satria. Ia tahu, ia har

ristirahat. Rania dan Satria terus menjenguknya, membacakan buku, dan berbicara dengannya. Di tengah semua it

terkejut. "Aku tidak per

Satria. "Dia yang meminjamkan uang pada kakekmu. Dan dia

kata itu, Rania

ekmu, tetapi Pramono menolaknya. Ia ingin mengambil ali

k tahu harus merasakan apa. Ia merasa be

na aku?" tanya Rania,

nnya. "Ini bukan salahmu. Ini adalah salah Pra

u lakukan?" tanya

ekmu," jawab Satria. "Dan aku

kata-kata Satria. Ia tidak ingin Satria terlibat

angan lakukan itu. Aku t

suaranya tegas. "Aku akan meli

awaran Arkana, ia memikirkan tawaran Satria. Ia tahu, ia tida

sebuah keputusan. Ia menghubun

awaranmu," kata Rani

puas. "Bagus. Aku ta

ta Rania. "Aku ingin kau memba

Arkana. "Aku ak

lagi berhubungan dengan

ang. "Aku tidak bi

Rania. "Aku tidak akan hidup dalam kebohonga

, matanya penuh dengan amarah. "

Rania. "Aku akan

atanya. "Baik. Aku akan mengakhiri hubunganku dengannya. Tapi kau harus

an. Ia telah terjebak dalam sebuah permainan yang rumit. N

tidak bisa," katanya. "Aku tidak bisa membiarkanm

nia

akan kembali ke Arkana. Aku akan mengakhiri pern

Rania, matanya penuh dengan

air matanya mengalir. "Ini adalah satu-s

i pelukannya. Ia tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya b

, ia telah kehilangan dirinya. Ia telah kehilangan kebahagiaannya. Namun, ia tidak bisa menyerah. Ia harus kuat, demi kakeknya. Dan ia tahu, di b

nya. Ada rahasia masa lalu yang harus ia pecahkan. Dan ia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka