Ketika Hati Yang Tulus Dibalas Dengan Luka Yang Dalam
rna, hanya menempel dengan celah-celah tajam yang setiap saat bisa kembali melukai. Ia menerima tawaran Arkana, bukan karena ia percaya, mel
menuhi janjinya. Ia menghentikan hubungannya dengan wanita itu, setidaknya di depan Rania. Ia lebih sering berada di rumah, berpura-pura menjadi suami yang sempurna di mat
epan kakeknya, ia tersenyum, mengatakan bahwa pernikahannya baik-baik saja dan perusahaan akan segera bangkit. Kakek
rtemu, tetapi sekarang lebih berhati-hati. Satria tahu tentang perjanjian baru Rania dengan Arkana, dan ia tida
a Satria suatu sore di sebuah kafe. "Kau tidak
aku harus. Ini satu-satunya cara untuk menyela
a Satria, suaranya lembut. "Ka
itu terlalu besar. Aku tidak ingin kau terlibat
"Aku tidak akan terluka. Aku be
. Namun, ia tidak bisa membiarkan Satria mengambil risiko. Ia tidak ingin Satria be
ata Rania. "Aku akan mencoba unt
ku akan mencari tahu cara untuk melunasi h
n waktu berjam-jam di perpustakaan, di kantor Satria, mencari jalan keluar. Di tengah semua itu, Rania mulai merasakan sesuatu ya
tap Rania. "Kau tahu, Rania," katanya, suaranya pela
nduk, pipinya merona.
mu untuk orang yang kau cintai. Kau berjuang de
us menjawab apa. Satria meraih tangannya, menggenggamnya dengan lembut. "Ak
memeluk Satria, menangis di pelukannya. Ia merasa aman, ia merasa ny
ntor Satria, ia melihat sebuah berkas yang tergeletak di meja. Berkas itu berisi infor
ya Rania, tang
gang. "Itu... itu adalah be
ma Arkana di si
ana... Arkana adalah orang
kata itu, Rania
, tetapi ia menggunakan nama Pramono untuk menipu kakekmu. Ia
h, ia merasa buta. Ia telah jatuh ke dalam perangkap Ar
ia, suaranya bergetar. "Dia...
in ada yang tahu. Ia ingin terlihat sebagai pahlawan, yang menyelamatkan perusa
pa. Ia merasa marah, ia merasa kecewa, ia merasa bod
mberitahuku?" tanya R
"Aku tidak ingin kau terluka.
pala. "Kau tidak melin
ata Satria. "Aku hanya
" tanya Rania. "Kau sam
is. Ia merasa dikhianati. Ia merasa sendirian.
ada sebuah kebencian yang mendalam di hatinya. Ia tidak bisa
nia, suaranya dingin
jahnya terlihat te
hu kau yang membuat kakekku sakit. Aku tahu kau yang mencob
cat. Ia tidak bis
ania. "Aku tidak akan hidup dalam kebohongan
amarah. "Kau tidak bisa," katanya, suaran
engungkap semuanya. Aku akan menceri
Kau adalah istriku. Kau adalah wanita yang mengorbankan d
ia. "Aku akan melakukannya. A
selanjutnya. Ia tidak tahu apakah ia akan berhasil. Tetapi ia tahu satu hal: ia tidak
a merasakan sebuah tangan yang
nnya sendirian," katanya
air mata. Ia merasa bingung. Ia tidak tah
tulus. "Aku akan melindungimu. Aku ak
ah menipunya, atau pada pria yang telah mengkhianatinya. Ia tidak tahu, apakah ia harus kembali ke sangkar emasnya, atau mencar
kecil telah lahir. Harapan bahwa ia bisa menemukan kebahagiaannya se