icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Hati Yang Tulus Dibalas Dengan Luka Yang Dalam

Bab 3 Taman Rahasia

Jumlah Kata:1405    |    Dirilis Pada: 14/08/2025

ah menciptakan jurang tak terduga di antara mereka. Arkana tidak lagi bertindak dingin; ia terlihat terkejut dan mungkin, sedikit terluka. Namun, bagi

ya dari Arkana, dan kembali menatap foto usang di tangannya. Pria itu, Satria, adalah satu-satunya sumber cahaya di tengah kegelapan ini. Senyumnya

yang pasif, yang hanya menerima nasibnya. Ia akan mencari kebenaran. Pagi itu, Ra

jendela. Sebuah senyum merekah di wajahnya saat Rania

m tangan kakeknya. "Hari ini kita

rindang, tempat kakeknya sering duduk bersama istrinya, nenek Rania. Rania mendorong kursi roda ka

uk. Ia duduk di sampingnya, menggenggam tangan kerip

, matanya teduh.

uarkan foto usang itu. "Siapa pria ini, Ka

njukkan emosi yang campur aduk: nostalgia, kesedihan, dan sedikit penyesalan.

ungnya berdebar kencang. "A

k pelan. "Ya. Satr

ak pernah mencerit

sangat dekat. Aku dan Aditya mendirikan perusahaan bersama, dengan impian yang sama. Namun, suatu hari, sebuah kesalahpahaman

ngan saksama. "Kesala

embicarakannya. Yang Kakek tahu, Kakek merasa sanga

tanya Rania. "Apakah i

sahabat yang sangat baik. Mereka berdua memiliki mimpi yang sama, mereka saling melengkapi. Ka

ata-kata kakeknya. Sesuatu yang lebih dari sekadar p

ungkin saja. Tapi itu sudah lama sekali. Mereka tidak pernah bersama. Ibumu akhirnya m

edua kalinya. Ia melihat kesamaan antara nasibnya dan nasib ibunya. Apak

ukan itu?" tanya Ran

lindungi ibu, memberikan kehidupan yang layak," jawab ka

ibu bahagia?"

menunduk, tidak

r aduk. Ia menyadari, ia bukan satu-satunya yang menjadi korban dari pengorbanan yang tidak terucap. Ibunya juga. Dan kini, ia mengerti

sekarang?" tanya Rania.

k tidak tahu. Setelah pertengkaran i

kakeknya lagi. Ia harus mencari tahu

. Rania menceritakan semuanya, tentang percakapannya de

u dan kakekmu adalah sahabat?" tanyanya, matanya

ernah bercerita

inggal saat aku masih kecil. Ibuku ju

ahu apa yang terjad

besar di masa lalu yang membuat ayahku pergi," jawa

mereka berdua. Mereka adalah dua orang yang sama-s

nia. "Aku akan mengajakm

," kata Satria. "Ayahku dan kakekmu

merasa sangat bersalah. Mungkin dengan bertemu d

anya penuh dengan keraguan. "Baiklah,

akeknya sedang duduk di kursi rodanya, menata

a, "ada yang ingin

aku pada Satria. Ia terdiam, tatapan matany

aranya bergetar. "Saya S

usaha berdiri, tetapi tubuhnya terlalu lemah. Satria l

nia hanya bisa melihat mereka berdua, air matanya juga mengalir. Ia melihat bagaimana takdir menghubungkan m

persahabatannya dengan Aditya, tentang impian mereka untuk membangun pe

terlalu ambisius. Aku ingin perusahaan itu menjadi besar dalam waktu singkat, dan aku

tas itu, Kakek

eknya, suaranya bergetar. "Aku berhutang dengan seorang

lik kebangkrutan perusahaan kakeknya. Ia menatap Satria, matanya penuh d

n Arkana?" tanya Satria. "Apa hub

g hutangku. Ia berjanji akan melunasi hutang itu dan membangun kemba

erasa malu. Ia merasa bodoh. Ia merasa, i

yahku adalah orang yang menemukan tentang hutang ini. Ia m

Rania dan Satria terkejut. Mereka berusaha membang

eknya mengalami serangan jantung," kata dokter. "Jantungnya terlalu lemah

ah sakit. Arkana datang, tetapi Rania tidak ingin be

" tanya Arkana,

yang bisa diperc

dengan kecurigaan dan amarah. "Aku ti

annya. Ia tahu, Arkan

bicara," k

arakan," jawab Rania. "Kita

mengungkap rahasia masa lalu. Dan di tengah reruntuhan hatinya, sebuah harapan baru telah lahir. H

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka