Silent (Love, loyalty and hurt)
itu, sedangkan Nathan tertidur di sebelahnya dengan satu tangan Nadin membelai wajah suaminya. Mendadak pikirannya merencanakan malam panas ia dan suaminya. Pe
k membelikan beberapa barang dan dikirim ke hotel, menitipkan di resepsionis. Sedi
u
erenggangkan otot di atas kursi kereta. Nadin terkikik pelan sambil me
an?" ledek Nadin. Nathan tersenyum s
sama Babynya, aku punya temen yang suka bikin selimu
onakan sendiri. Eh tapi, udah fix itu jenis kelaminn
nk bagus kali ya, D
ta stay di rumah Ibu, nggak? Apa mau main aja tapi tidur t
ata kamu 3 malam, aku udah book
gitu aja ngegas kamu, Mas," sewot Nadin dengan mata memicing ke Nathan y
unya kejutan buat kamu, babe," bisiknya sensual. Nathan melirik sambil menggigi
aku..., terus berdiri te
esan luar biasa kali ini, Mas," bisik Nadin
ngkatkan rasa penasaran juga birahinya. Nathan terus menatap Nadin yang semakin
yuk, cobain, bel
an menggeleng cepat. "
t reaksi istrinya, ternyata benar, Nadin mencak-
*
la menjadi supir selama dua kakak sepupunya itu akan berada di kota itu. Nadin meme
udah gede
pasti anggap kamu anak kecil, kan, Mas?" toleh Nadin ke Natha
tu hanya tertawa, sementara Ageng menatap wajahnya di
an dus ponsel baru. Ageng diam, ia menatap ra
n seraya membuka pintu bagasi. Nathan tertawa s
at makan sate buntal, Nathan lapar dan mau makan itu.
an, di sini?"
rus kerja, aku juga, kenapa emang
ulanan anaknya Mbak Ayu, kembar, Bu
terusik jika menyangk
ama Nadin nggak bisa hadir." Nathan langsung meny
, Nathan harus buru-buru membawa istrinya ke hotel, me
s mau ke rumah Bude dulu
ika mereka akan ke hotel dan meminjam mobil Ageng, pemuda kelas 3 SMA itu tak
, ia tak suka melihat istrinya larut dengan pikiran menyebalkan itu dan menjadi kurus, Nathan tipikal pria yang tak suka dengan wanita kurus atau cenderung bertubuh ideal, ia lebih suka dengan Nadin yang sej
empurna dan tatapan yang selalu membuat Nadin tergoda, keduanya
sebenernya punya istri lagi, tau, tapi di luar ne
angat. Nathan tersenyum, s
telponan sama suaminya, terus buru-buru hapus air matanya pas aku buka
?" tanya Nadi
h kebon di belakang rumah, aku ya cuma bilang ke Kunto, kena
o. Nathan tertawa pelan. Ia akhirnya
akan sayang," ucap Nathan sambil me
curiga melulu, perkara itu fakta apa nggak, belum ada y
masing kerja di perusahaa minyak di sana?" Lanjut Nadin. Ia
k Ayu rela jadi Ibu rumah tangga biasa demi suaminya, padahal ka
apa?" kini Nathan
, Mas, Mbak Ayu tuh, mandiri bange
tisu. Istrinya tersenyum dan memeluk manja karena sudah di sua
wa kamu ke kamar hotel, mau ku kurung kamu," lirik Nathan. Nadin tersen
sam