icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kau Hancurkan Lipstikku

Kau Hancurkan Lipstikku

icon

Bab 1 Lipstik dan Harga Diri

Jumlah Kata:459    |    Dirilis Pada: 03/08/2025

dari speaker langit-langit. Suasana cukup ramai, tapi tidak padat. Rak-rak kosmetik yang

buah lipstik merah menyala dari rak promosi.

s panjang. Tangannya masih memegang keranjang belanja berisi kebutuhan rumah

tegas. "Kamu udah punya lima lipstik di r

Lagian aku butuh buat event kantor minggu depan."

tapnya lurus. "Kamu tahu kondisi keuangan kita. Ming

galihkan pandangannya ke arah kasir. Dalam sekejap, ia berjalan ce

langkah cepat. Tapi Luna sudah lebih dulu menyerahkan uang tun

i parkiran. "Kamu pikir aku nggak liha

Nggak sampe seratus ribu

ari tangannya. Dengan kasar, ia membuka tutupnya dan

re

anan Luna. Kemudian ia menggambar lingkaran besar di da

nget pake lipstik ini

-benar melakukannya. Orang-orang di parkiran mulai memperhatikan. Tapi Luna tidak menangi

gan penuh percaya diri, ia mengeluarkan satu kant

uluh lipstik, se

tersenyum sinis. "Aku beli semua warna yan

ter

inya lebih mahal dari lipstik manapun. Ia berjalan meninggalkan Rama begi

dalam

ahan diri. Tapi kenapa justru aku yan

ca spion mobil,

rmalukan aku? Dia belum t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Lipstik dan Harga Diri2 Bab 2 mengingatkan suaminya3 Bab 3 Minggu pagi biasanya menjadi waktu yang ditunggu Luna dan Rama4 Bab 4 Ruang Hati5 Bab 5 Hari Minggu itu seharusnya menjadi hari istirahat6 Bab 6 perut yang terasa mual7 Bab 7 melihat Luna berdiri di dapur8 Bab 8 ketakutan9 Bab 9 halaman rumah kontrakan10 Bab 10 memasuki bulan ke sembilan11 Bab 11 Tiga bulan telah berlalu sejak kepergian Sinta12 Bab 12 kehidupan tidak selamanya datar13 Bab 13 Salah satu staf mendekatinya14 Bab 14 Suasana rumah terasa lebih hidup sejak Rama pulang15 Bab 15 kuliahnya berjalan lancar16 Bab 16 Luna membuka toko lebih awal17 Bab 17 keluarga kecilnya18 Bab 18 semangat saat rapat19 Bab 19 sekolah Rayan mulai menunjukkan penerimaan20 Bab 20 kotak besar21 Bab 21 Bukan karena kenalan Mama22 Bab 22 kunjungan kerja23 Bab 23 Pemulihannya24 Bab 24 kantuk masih jauh dari matanya25 Bab 25 Wartawan silih berganti26 Bab 26 Setiap detik bersama27 Bab 27 Suara klik kamera28 Bab 28 selesaikan semuanya29 Bab 29 bersembunyi30 Bab 30 Kaki Luna gemetar31 Bab 31 Di seberang meja32 Bab 32 Kamu yakin33 Bab 33 pikirannya mengembara34 Bab 34 melainkan rumah megah tiga lantai35 Bab 35 Satu per satu nama terbuka36 Bab 36 Kita harus terus periksa37 Bab 37 menunggu sesuatu yang besar terjadi38 Bab 38 membayangi39 Bab 39 Mereka lagi berusaha40 Bab 40 Luna terduduk lemas41 Bab 41 kebohongan terbesar42 Bab 42 Luna dengan headline43 Bab 43 Ruangan44 Bab 44 rapat rahasia45 Bab 45 perjuangannya46 Bab 46 ruang tahanan47 Bab 47 fisik yang lelah48 Bab 48 Luna terbangun oleh suara49 Bab 49 Di belakangnya50 Bab 50 semangatnya51 Bab 51 menghangatkan52 Bab 52 saksi dari kalangan