icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Sang Guru

Bab 3 Dekat

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 19/11/2021

ya mengajar. Kaos beserta celana pendeknya masih terlipat rapi dan tergeletak di atas meja. Matras yoganya juga

belum siap. Vidwan tidak peduli dengan pandangan penuh tanya seluruh peserta yang hadir. Banyak dari anggota

h pada Grisse tadi. Secara terang-terangan Vidwan meminta Grisse menginap. Ia berdalih bahwa beberapa koleksinya adalah buku-buku langka yang sudah tidak ada di toko buku. Bahkan di perpustakaan universitas termasuk dalam ko

ng tidak keberatan untuk meminjamkan buku-bukuku, Gri

mpang menyesal sambil berh

isse datang ke apartemennya sehingga ia bisa melancarkan aksinya. Vidwan sadar bahwa ia tak ubahnya seperti predator lapar yang kurang

Grace, mahasiswi yang ditunjuknya menjadi man

akan kita mulai lima menit lagi. Pandulah orang

takan Vidwan. Setelah mengangguk, Grace k

ilkan dari pintu kaca yang dibuka perlahan. Vidwan langsung menoleh. Dan seketika wajahnya semrin

, I am

ai

dua kali gadis itu terlambat hadir. Terlintas dalam benak V

isse dengan pertanyaan yang sudah pasti tujuannya untuk menyindir. Gris

s sehingga aku pergi u

Tanya Grace lagi.

ma kartu anggota klub.” Grace terlihat kesal. Grisse mengerjap mende

lalu ketus pada semua orang. Seandainya Vidwan punya pilihan lain, tentu ia tidak akan menunjuk Grace sebagai manajer klub. Sebagai manajer klub seharusnya ia tidak bersi

orang latihan hari ini. Ak

sse mengikutinya. Mereka menuju sebuah ruangan y

, Vidwan mengubah posisi kursi lainnya menjadi berhadapan dengan Grisse. Vidwan sengaja memberi sedikit j

ndurkan kursinya, namun gerakannya seketika terhenti. G

Vidwan segera beranjak sambil menatap Grisse cemas. Tang

nap

an saya k

. Ia kemudian ikut duduk dengan menghadap Grisse. Perlahan Vidwan menyentuh kaki kanan Gris

is. Vidwan duduk bersila. Ia mengangkat ka

menurunkan kakinya. Sialnya, rasa sakit meny

il Grisse sa

aya tida

tidak sopan. Kamu kesak

pak kaki Grisse. Grisse merasa otot kakinya seperti ditarik, tapi ia tidak merasakan sakit. Justru rasa nyaman

tangan Grisse setelah gadis itu mengangguk. Vidwan kemudian meraba betis Grisse. Ja

ika bagian yang sakit ditekan Vidwan. Jemari Vidwan kemudian kembali meraba kaki Grisse. Kali ini sentuhannya berg

ha Grisse. Grisse bergerak kikuk karena sebuah rasa asing m

dwan menatap

da apa-a

ihat tida

rasa asing tersebut. Vidwan berusaha menahan s

ak untuk mengemasi beberapa benda miliknya. Setelahnya,

udah mampu berjalan atau aku mint

an atas tubuhnya. Tangan Vidwan yang terselip di antara dada bagian samping dan lengan Grisse tanpa s

Vidwan melepaskan tangannya dari dada Gr

klum. Ia tidak mungkin mencurigai Vidwan

nunjukkan bahwa ia sudah membaik, namun Vidwan menolak

watmu." Kalimat Vidwan lebih terdengar se

gu-ragu Grisse bertanya. Sesekali ia melirik Vidwan yan

u." Vidwan menatap Gr

dalam benakmu maka jawabannya karena aku ing

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Grisse Anggara2 Bab 2 Vidwan Surya3 Bab 3 Dekat4 Bab 4 Grisse5 Bab 5 Jauh6 Bab 6 Sentuhan7 Bab 7 Hal Gila8 Bab 8 Belajar9 Bab 9 Pijatan10 Bab 10 Lampu Hijau11 Bab 11 Surga12 Bab 12 Godaan13 Bab 13 Dewasa14 Bab 14 Bercinta Sebelum Belajar15 Bab 15 Selisih Paham16 Bab 16 Takluk17 Bab 17 Piawai18 Bab 18 Hadiah19 Bab 19 Saree Merah20 Bab 20 Gadis Pintar21 Bab 21 Tuduhan22 Bab 22 Benci23 Bab 23 Hukuman24 Bab 24 Adu Mulut25 Bab 25 Menaruh Harapan26 Bab 26 Luapan Rasa27 Bab 27 Tak Terduga28 Bab 28 Menikah29 Bab 29 Sosok Misterius30 Bab 30 Fantasi31 Bab 31 Malam Pertama32 Bab 32 Bunga yang Merekah33 Bab 33 Liar34 Bab 34 Lebih Liar35 Bab 35 Ragu36 Bab 36 Cinta dan Tanggung Jawab37 Bab 37 Oh, Sial!38 Bab 38 Puncak Kenikmatan39 Bab 39 Satu Kali Lagi40 Bab 40 Dua Laki-laki Berengsek41 Bab 41 Marah42 Bab 42 Nona Manis43 Bab 43 Tuan Pemberi Kejutan44 Bab 44 Tur Rumah45 Bab 45 Manisnya Kamu46 Bab 46 Gambar Provokatif47 Bab 47 Gadis Manis dan Bikini48 Bab 48 Rindu Sentuhan49 Bab 49 Tidak Sabar(an)50 Bab 50 Terkuaknya Rahasia51 Bab 51 Murka52 Bab 52 Bekas Cumbuan53 Bab 53 Paradoksal54 Bab 54 Mencuri Kesempatan55 Bab 55 Jejak Sentuhan56 Bab 56 Mencari Tahu57 Bab 57 Sabotase58 Bab 58 Bermain Peran59 Bab 59 Kasar60 Bab 60 Gadis dalam Foto61 Bab 61 (Mantan) Kekasih62 Bab 62 Hari Pemotretan63 Bab 63 Saling Serang64 Bab 64 Negosiasi65 Bab 65 Pulang66 Bab 66 Ambil Kendali67 Bab 67 Keputusan68 Bab 68 Pemanasan69 Bab 69 Melankolia70 Bab 70 Mulai Lagi71 Bab 71 Di Atas72 Bab 72 Phallus73 Bab 73 Sampai Jumpa74 Bab 74 Kisah75 Bab 75 Video Nakal76 Bab 76 Boutonniere77 Bab 77 Penasaran78 Bab 78 Bayangan79 Bab 79 Mahir80 Bab 80 Terangsang81 Bab 81 Kecewa82 Bab 82 Pertemuan83 Bab 83 Usai84 Bab 84 Dua Malam85 Bab 85 Sama Rata86 Bab 86 Sentuhan Fisik87 Bab 87 Ketakutan (tak) Beralasan88 Bab 88 Siksaan89 Bab 89 Jadilah Milikku90 Bab 90 Keberpihakan Takdir