icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mundur Setelah Dipoligami

Bab 5 MSD

Jumlah Kata:1754    |    Dirilis Pada: 20/06/2025

anz

ram setelah dia mel

kutik. Dan akhirnya mau tak mau Kh

m kamar apartemen miliknya. Selanjutnya, melakukan Sunn

*

pat disebua

erius dengan seorang pria paruh b

ara apapun terhadap sang paman. Termasuk membicar

stikan semuanya am

uat ceroboh yang bisa menghilangkannya kapan saja."ucap

Om."ja

ada hal yang mencurigakan, s

Om."j

istri Bram. Dia wanita pintar tak mudah untuk

m." Jawa

ra waktu. Sampai anak itu lah

jawab Luna

terputus setelah setengah

kon kamar pribadinya. Melihat pemandangan di bawah sana yang

ndiri, "Sebentar lagi, aku akan jadi nyonya b

m. Akan ku buat kamu bertekuk lutut di

anitamu dari kehidupan rumah tangga

. Termasuk, bersenang-senang dengan kekasihku. Ayah bi

aku kembali!"ujarny

t hangat yang ia buat tadi pagi. Lebih tepatnya, b

jam. Keduanya mempunyai tuju

ena dia masih ingin tetap melanjutkan hubungannya dengan kekasi

usahaan yang dimiliki Bram. Serta cipratan uang seba

di dalam kandungan Luna. Mewanti-wantinya

saat tak mendapati mobil Khanza ter

penampakan rumah yang sepi dan kosong. Mengitari pandangannya,

g belanjaannya di atas meja makan. Sebelum

kan dengan bunyi ponsel miliknya yang hanya sekali saja. I

a dengan celemek yang tergantung, Bik Marni

a ma

edang ada di rumah teman Khanza. Tolong jangan tanyakan Khanza pa

ng udah sampai rumah. Hati-hati di jalan ya, n

hanza, bik Marni menaruh kemb

saja. Bibik kira, tadi terjadi apa-apa saat di

emutuskan untuk menyimpan barang belanjaannya di kulka

*

artem

Bram saat baru saja k

arin bibik untuk tidak m

dah pulang dan sudah samp

, kalau begit

u mau sarapan dulu, saya

mas. Gerah

yum lebar pada Khanza. Hatinya senang kare

enggang dan dingin. Semoga ke depannya nanti

esan makan dan minum untuk mereka berdua. Tak lupa, beb

m memilih duduk di sofa ruang santai. Tapi saat akan bangkit

asisten pribadinya, Bay

menggangg

udah menemukan alamat lengkap bapak ya

na lok

n. Dan saat ini, kami sedang dalam pe

mang berniat merencanaka

a pekerja lama hotel tersebut s

Maka dari itu, kalian tetap waspa

bos."ja

alian tentang kasus ini, k

s."jawab

us dan bertepatan persis dengan kelu

etakkan ponselnya di atas kasur kembali, Bram melih

dan rambut panjang hitam legam yang terurai

ang salah?"tanya Khanza

sangat cantik,

a masih diduakan," sahutnya sembar

isa saja berakhir pertengkaran, Bram me

bil hairdryer dari atas meja. Hal itu sontak saj

a karena udah terbiasa saat setiap kali rambut Khanza basah, Bram

u

asih membungkuk, Bram membisikkan sesuatu di telin

ata yang sebenarn

tidak suka."katanya le

etus. Membuat Bram meng

danya. Ia tidak rela. Karena sejatinya, dia bukan tip

udah tidak mungkin lagi baginya untuk

ak sudi menikahi Luna. Bahkan keputusannya inipun, ada tujuannya

kan aksinya saja. Bukan karena dia pengen menikahi Luna dan i

u apartemen mereka berbunyi. "Sebentar, mas b

engantar makanan yang ia pesan tadi. Menutup kembali p

ruang santai apartemen miliknya, Bram kembali

nza belum

ma penolakan, s

jak semalam , kamu belum

uknya, Khanza menuruti apa kata suaminya. Berjalan ka

kus tersebut, ternyata di dalamnya ada na

a lahap memakannya. Sampai dia lupa jika dir

a dan bergetar. Bram dan Khanza seketika kompak melihatnya. Tapi untuk Bram

mati sampai si penelpon bosan dengan

itu penting!"titah Khanza me

lingan juga, dari Bay

ka benar itu dari Lun,- ?"ucapnya terhenti

anggilan tersebut dari Luna. Cepat-cepat, Bram mematikan sa

a tahu telponnya penting, 'k

bih penting sela

berharga dari apapun!"

ak ingin lagi membahasnya, takut Bram

n lagi!"t

yang sisa sedikit. Setelah selesai, dia meliha

Khanza langsung berkata, "

balkon. Mau cari angin s

nyusul ke san

an mereka dan pergi ke balkon kamar ap

mu akan seperti ini teru

amu abaikan mas Bram

n sikap kamu yang acuh ini. Dan mas Bram jug

kan orang yang menghamili di

ka yang jahat. Bukan mas yang ma

n mas mendua apalagi menyentuh wanita lain

rungkap! Turutin apa kata mas Bram! Berlakulah baik sama m

, mas takut hal ini justru akan membahaya

idak akan tinggal diam jika me

ngan keadaan ini. Antara m

tak ada tempat untuk melampiaskannya. Terpaksa harus ia

mengepalkan erat-erat tangannya saat membac

aat melihat naman

*

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka