Mundur Setelah Dipoligami
anz
ram setelah dia mel
kutik. Dan akhirnya mau tak mau Kh
m kamar apartemen miliknya. Selanjutnya, melakukan Sunn
*
pat disebua
erius dengan seorang pria paruh b
ara apapun terhadap sang paman. Termasuk membicar
stikan semuanya am
uat ceroboh yang bisa menghilangkannya kapan saja."ucap
Om."ja
ada hal yang mencurigakan, s
Om."j
istri Bram. Dia wanita pintar tak mudah untuk
m." Jawa
ra waktu. Sampai anak itu lah
jawab Luna
terputus setelah setengah
kon kamar pribadinya. Melihat pemandangan di bawah sana yang
ndiri, "Sebentar lagi, aku akan jadi nyonya b
m. Akan ku buat kamu bertekuk lutut di
anitamu dari kehidupan rumah tangga
. Termasuk, bersenang-senang dengan kekasihku. Ayah bi
aku kembali!"ujarny
t hangat yang ia buat tadi pagi. Lebih tepatnya, b
jam. Keduanya mempunyai tuju
ena dia masih ingin tetap melanjutkan hubungannya dengan kekasi
usahaan yang dimiliki Bram. Serta cipratan uang seba
di dalam kandungan Luna. Mewanti-wantinya
saat tak mendapati mobil Khanza ter
penampakan rumah yang sepi dan kosong. Mengitari pandangannya,
g belanjaannya di atas meja makan. Sebelum
kan dengan bunyi ponsel miliknya yang hanya sekali saja. I
a dengan celemek yang tergantung, Bik Marni
a ma
edang ada di rumah teman Khanza. Tolong jangan tanyakan Khanza pa
ng udah sampai rumah. Hati-hati di jalan ya, n
hanza, bik Marni menaruh kemb
saja. Bibik kira, tadi terjadi apa-apa saat di
emutuskan untuk menyimpan barang belanjaannya di kulka
*
artem
Bram saat baru saja k
arin bibik untuk tidak m
dah pulang dan sudah samp
, kalau begit
u mau sarapan dulu, saya
mas. Gerah
yum lebar pada Khanza. Hatinya senang kare
enggang dan dingin. Semoga ke depannya nanti
esan makan dan minum untuk mereka berdua. Tak lupa, beb
m memilih duduk di sofa ruang santai. Tapi saat akan bangkit
asisten pribadinya, Bay
menggangg
udah menemukan alamat lengkap bapak ya
na lok
n. Dan saat ini, kami sedang dalam pe
mang berniat merencanaka
a pekerja lama hotel tersebut s
Maka dari itu, kalian tetap waspa
bos."ja
alian tentang kasus ini, k
s."jawab
us dan bertepatan persis dengan kelu
etakkan ponselnya di atas kasur kembali, Bram melih
dan rambut panjang hitam legam yang terurai
ang salah?"tanya Khanza
sangat cantik,
a masih diduakan," sahutnya sembar
isa saja berakhir pertengkaran, Bram me
bil hairdryer dari atas meja. Hal itu sontak saj
a karena udah terbiasa saat setiap kali rambut Khanza basah, Bram
u
asih membungkuk, Bram membisikkan sesuatu di telin
ata yang sebenarn
tidak suka."katanya le
etus. Membuat Bram meng
danya. Ia tidak rela. Karena sejatinya, dia bukan tip
udah tidak mungkin lagi baginya untuk
ak sudi menikahi Luna. Bahkan keputusannya inipun, ada tujuannya
kan aksinya saja. Bukan karena dia pengen menikahi Luna dan i
u apartemen mereka berbunyi. "Sebentar, mas b
engantar makanan yang ia pesan tadi. Menutup kembali p
ruang santai apartemen miliknya, Bram kembali
nza belum
ma penolakan, s
jak semalam , kamu belum
uknya, Khanza menuruti apa kata suaminya. Berjalan ka
kus tersebut, ternyata di dalamnya ada na
a lahap memakannya. Sampai dia lupa jika dir
a dan bergetar. Bram dan Khanza seketika kompak melihatnya. Tapi untuk Bram
mati sampai si penelpon bosan dengan
itu penting!"titah Khanza me
lingan juga, dari Bay
ka benar itu dari Lun,- ?"ucapnya terhenti
anggilan tersebut dari Luna. Cepat-cepat, Bram mematikan sa
a tahu telponnya penting, 'k
bih penting sela
berharga dari apapun!"
ak ingin lagi membahasnya, takut Bram
n lagi!"t
yang sisa sedikit. Setelah selesai, dia meliha
Khanza langsung berkata, "
balkon. Mau cari angin s
nyusul ke san
an mereka dan pergi ke balkon kamar ap
mu akan seperti ini teru
amu abaikan mas Bram
n sikap kamu yang acuh ini. Dan mas Bram jug
kan orang yang menghamili di
ka yang jahat. Bukan mas yang ma
n mas mendua apalagi menyentuh wanita lain
rungkap! Turutin apa kata mas Bram! Berlakulah baik sama m
, mas takut hal ini justru akan membahaya
idak akan tinggal diam jika me
ngan keadaan ini. Antara m
tak ada tempat untuk melampiaskannya. Terpaksa harus ia
mengepalkan erat-erat tangannya saat membac
aat melihat naman
*
mbung