Mundur Setelah Dipoligami
n makanan pemberianmu
ya penuh amarah s
rima poligami ini. Dia teramat kec
ram, kini Khanza memilih pergi ke kamarnya. Sesampainya di kama
Dia ingin sendiri me
*
emakin
ke kamar Khanza setelah melihat
ong pintu kamar Khanza. Namun yang terjadi, pintu kam
Satu kali ketukan, tak ada reaksi apapun dari dalam. Bahkan sa
akan membukakan pintu untuknya, Bram berin
alat seadanya yang ia dapatk
ar tersebut, akhirnya Bram berhasil ju
ram dibuat terkejut saat akan mendorong pintu
an paku atas pintu dan bawah. Hingga pin
akan sekarang. Wajahnya bahka
ke kamar Luna, Bram justru pergi ke kamar kosong yang tak dipakai. Ta
*
ah menya
akhir tak melihat Khanza ada di meja mak
ya. Ternyata tidak. Karena sebelum ia ke sana, Bram menyempatk
Marni di sana. Tak ingin bertanya pada Luna, Bram memili
pa manja Luna
ada masalah 'kan?"tanya Bram
, mas. Semua aman,"jaw
lah."le
akanan di depannya. Kembali di amati satu persatu,
Bram berusaha tetap tenang. Walaupun dalam pikirannya sudah di
as Bram, kenapa?"tanyanya saat
id
sakan ini. Takut kamu tidak me
, mas. Luna pasti akan menyukai
tanya Bram pur
ab Luna m
makan!"a
.. M
"tany
lhoh, sama Bik Marn
er
tahu perginya kemana."
i pagi-pagi. Apa dia pergi ke makam?
idak izin sama mas, Bram?"t
atanya pergi ke pasar cari bubur aya
O
aya terlambat."titah Bram
pun terkadang, keinginan Bram bertolak belak
lihat baik di depan Bram. Demi kelancaran
terus kepikiran Khanza. Apalagi sejak semalam, dia tak bertem
Khanza yang ia cintai. Bukan siapapun termasuk Luna. Hanya
pi kalau tidak, .... Ah semua gara-gara tua b
ma mbak Khanza, 'kan?"tanya
id
arahan. Mbak Khanza pergi, m
semalam, kami tidur bersama."
emuanya baik-baik saja,"bal
Y
tidak bisa pulang begitupu
angnya, ma
ngan para klien. Begitupun de
anlah saat jam makan ti
ab Luna dengan
kan?"tanya Bram p
Semoga kerjanya hari
imakasih."
ram berkata, "Saya berangkat
hubungi saja."sam
ita baik-baik."lanjutny
Hati-hati d
a Bram bangkit
ndiwaranya tidak ketahuan. Pura-pura
cang mobilnya ke tempat tujuan. Berhar
*
Ketegangan t
enghindar dan bahkan t
li Khanza terdengar dibelakangnya. Masih diam, Khanza
mu masi
tidak kamu dengar dengan
intah Bram tegas sambil memasukka
ng sedikit mengeras, membuat Khanza takut
?"pangg
as Khanza
u!"perintah Bram
hanza mas
erbuatan poligami ini, mas.
nza,
gsung menerima kenyataan ini, mas. Khanza
arah pada Khanza yang masih b
anz
*
mbung