Mundur Setelah Dipoligami
anz
a tidak bisa."ja
arus memaksa Khanza untuk menerima semuanya. Walaupun itu
lah dari pada berdebat dengan Khanza yang n
ja dan jangan pernah membangkang. Biar semua rencananya berjala
Bram selalu kepikiran dan tidak bis
pahit ini secepat mungkin. Sekarang, tugasnya hanya bersabar men
!"ajak Bram menga
akan pulang sendir
anz
ap Khanza bern
kamu akan terus seperti ini?"t
dari keikhlasan hati Khanza, mas. Jika Khanza sudah ikhlas,
n ini semua, apa selama itu juga kamu akan mengabaika
intanya sama yang
miliknya tak s
ainya." Sambungnya serius s
pan Bram seketika menatap lurus ke
erhenti untuk tidak berbicara ke arah san
mencicipi mahkota milik orang lain. Bahkan Khanza w
yang lain untuk ke depannya. Dan Bram berani
tuk bercinta. Bram justru rela membayar mahal seorang g**olo hanya unt
tadi, membuat Bram berkata, .. "Sudah se
ak ingin
punya utang denganku!"sel
perkataan Bram. "Utang? Apa maksudmu, mas?"tanya Kha
pa 'kan, dengan kejadia
melakukan perbuatan apapun sama kamu s
mbuat suami tidur di luar
ram sendiri, bukan salah Khanza. Jadi Khanza tida
"Salahku sendiri? Gimana ceritanya?
endiri,"jawab Khanza kek
nya di mana?
udah tahu kalau Khanza jam sepuluh ke atas su
au bangun bukain pintu untuk, mas. Dan semalam, juj
Sudah ada cadangannya. Jadi Khanza gak usah repot
gak percaya kalau mas
Apalagi hanya kangen, udah pasti
bagian, jadi kebagian semua rasa kangennya
ampannya setelah mendengar ungkapan hati Khanza. Jujur, Bram ingin berkata yang seb
tanya Bram mengal
r."jawab Khanz
nza panik saat melihat Bram tiba-tib
ok cantik."jawabnya tenang sambil mengambil bun
unda Khanza, Bram tanpa aba-aba langsung bangkit se
t dan... "Aahkkk!"
u! Aku tidak mau.
enang seraya berjalan ke t
za masih ingin di sin
!Setelah itu, mas akan membebaskanmu dan men
gak mau itu s
ggilnya penu
nya Khanza gak
ase?" Pinta Bram mula
akkan Khanza di dalam mobil. Mendudukkannya dengan n
t, membuat Bram tak menyia-nyia
u
hanza. "Mas?!" Ucap Khanza d
u lagi?"tawar Bram d
Khanza mema
muka, Bram berhasil mencium kem
menoleh ke arahnya dengan wajah cemberut dan bibir
s. Hal itu sontak saja membuat Khanza beronta
etaplah jadi Khanza yang baik. Istri yang baik. Oke, s
esal karena Bram selalu berhasil menenangkan perasaann
Khanza bersenang-senang pagi ini di apartemen. Tempat p
sepengetahuan Kh
*
ya di apa
anya Khanza saat mobil merek
nnya denganmu, saya
idur. Kepala mas Bram pusing sam
n hasra*nya. Karena menguras Luna dan dia emang sengaja tidak pulang ke rumah sebel
, 'k
lanya. Membuat Bram langsung berkata kembali, .. "P
ngan Lu,...?" Ucapan Khanza terpotong saat
perti ini, jangan pernah membicarakan d
nya denganmu! Bukan dengan wanita lan." Sambun
Khanza masih dongkol mas, takut tidak
p!
gkam mulutn
*
mbung