Hello, My Secret Boyfriend
'sesuatu'. Mereka terpilih lewat beberapa seleksi. Mereka telah direkrut untuk b
lataran perpustakaan kampus juga sedang memikirkan
ir!" seseorang menepuk
lakang. "Aku benci rapat sa
mudian mengambil kartu
edangkan nanti ada acara k
nin kopi. Barusan dapet dari Flores." Ia menunjukkan
lagi sambil membolak-balikkan kantung ter
nmu, Sab. Kamu nggak in
pek dan kesal karena rapat semalaman menggali inga
apa latte-mu pakai kopi Jav
ang membuatnya mengeluarkan tenaga, termasuk mengingat-ingat apa yang pe
a, daripada di sini. Kamu juga ngga
ata yang berusaha untuk terbuka. Ibarat baterai ponsel
pesegi, dan berada di dalam gedung kantin milik kampus yang menjadi tempat studi bagi Sabda. Liam mengamati kedai-kedai di sekitarnya, beber
yam dua
n pesanan Liam. "Satu buat Bang Sabda ta, Mas Am?" tany
ya
rame banget di sekr
in ke sana
ayaknya Bang Sabda gontok-gonto
ami bagaimana situasi ketika Sabda 'gont
kata Ningning memberikan dua b
apaan,
pinjem uang ke Mas
atan itu. "Aku lupa, N
ngangguk da
k meja kasir. Bubur ayam yang baru saja dibelinya
m?" tanya Sabda yang mas
annya nanti jam sembilan p
nggup. Aku ng
ungkus bubur ayam kepada Sabda. "Makan dulu a
u buka sepa
ian, nanti jam delapan aku harus
a kemudian membuka
kamu debat lagi
meng
tapi pasti setelah in
"Mereka tetap mau ada
ag
adakan ospek malam lagi?" Liam penasaran,
ama aku. Aku cerit
a bungkusan satu lagi dan m
m yang memutuskan,
nya arsitek dan kimia udah nggak mau ngadain lagi?" Liam pun m
an di belakang pr
gitu?" Liam semakin kesal, karena h
besok ketika jadi alumni bisa saling membantu, ikatan menjadi kuat, blabla
yang telah diputuskan walaupun ia sendiri tidak bis
n BEM tutup mata.
ng rektorat m
alan menuju meja kasir yang berbaris macam-mac
arang kepada Sabda. Sedangkan Sabda men
Cuma minta satu shot espresso aja," kata Sabda sam
h." Liam menyeles
ing. Bagi Liam dan Sabda, aroma biji kopi yang baru saja dipecah adalah surga. Di sela-sela tangan Sabd
tanya Sabda yang mulai je
n ponselnya yang menya
ga cukup lebar. "Kupikir
n," Ka
n, Am?" tanya Sabda
g aja sama cewek di grup pecinta
at daring kayak gini mungkin nggak but
nggak ping
umayan banyak. Bisa bikin kamu refresh dari kejenuhan politi
ama gr
pa orang ada yang jadian di sini. Grup Disk
yang diceritakan oleh Liam. Setelah masuk, ia
iminum," ujar Liam kemudian menyiapkan pesana
ndaftaran mahasiswa baru. Dia segera menuju Kedai Kale untuk menemui Liam, lebih t
i juga nggak?
tte dua shot
ang gadis dengan rambut sebahu datang ke Kedai K
a,
pesan
nama s
nia
berbeda. Namun, Sabda yang berada di sebelah gadis itu tersenyum si
k kopinya. Te
kopinya. "Sepertinya aku mau ambil rencana selanju
i presbem?" tany
"Sebelum ada korba
a gi
ampai tiga detik, Sabda memuntahkan apa yang baru saja ia minum. "Ini manis banget!"
a gelas kopi milik Sabda. Namun, yang t