Possessive Wife
a kami, suamiku selalu bangun lebih awal di banding aku, diam-diam ku intip dia d
kami. Cepat-cepat ku buka aplikasi pesan, kemudian whatsapp, facebook juga panggilan, tak lupa pula aku periksa kont
eberatan jika aku memeriksa ponselnya, hanya saja aku harus jaga image, jangan sampai dia ke GR'an dan mikir aku terlalu takut dan curiga juga cemburu yang berlebihan, ka
ebelanja sendiri, membeli bahan masakan dan lain-lainya, aku memang wanita beruntung yang bisa mendapatkan pria seperti Andra, ia tak pernah berprilaku bak raja di
ku berjalan menuju ke arah dapur, aku keluar dari kamar berlagak se
aku padanya berlagak tidak tahu
u?" Ucapnya, ku raih apa yang dia bawa, kemudian ku buka lalu ku tempatkan pada wadah, ku lirik magicom, ternyata
i abdi negara, polisi, kami merantau jauh dari mertua dan kelu
, kadang aku berfikir, siapa sih sebenarnya yang ia hubungi setiap saat, padahal kalau aku cek ma
akkan ponselnya lagi, ia masuk ke dalam kamar mandi
k sekilas ke arah kamar mandi, tanganku sudah gatal merogoh po
agi membludak di dada, beragam pertanyaan mulai mengusik fikiranku, beragamam tebakan-tebakan serta selidik akan suamiku mulai berkeliaran di otakku, dal
1 halaman dengan polsek tempat suamiku bertugas. Setelah selesai mela
ndak melakukan ritualku membersihkan diri, ku tengok mesin cuci dalam sana, kos
ingin sekali bertanya kenapa dia menghapus pesan-pesanya. Suamiku sudah berangkat bekerja
amiku, mulutku sedang sibuk mengunyah sarapa
ang, kenapa?]
api ayah jangan mar
a t
et hp dari semalam sampai pagi tadi, tapi bunda perik
mpan pesan bun, ayah tidak
!] An
booknya, aku buka semua, ternyata dia benar-benar marah terhadap suamiku yang mem
aku ingin sekali mengirim pesan padanya dan memintanya untuk menghapus semua foto mereka, mungkin
am kamar tidur, chat terakh
san, namun ia hanya membacanya saja tan
saja?] Tak lupa ku sematkan em
ah saja, sudah kayak ayah kerja jauh,
i, padahal hari-hari sibuk ch
as lagi, aku memilih untuk tidur, cuaca yang dingin mem
a sebelum nikah, chat trus, telponin teru
laki yang pernah hilang, kini sudah sah menjadi suamiku. Terkadang aku masih
r, aku takut ada perempuan lain di hatinya, atau ada perempuan
alah pria yang sabar, seberapa keraspun aku marah dan cemburu, ia selalu sebisa mungkin deng
ambu